Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Medulla Oblongata, Bagian Otak yang Mengendalikan Sistem Tubuh

Myles Bannister

Medulla oblongata adalah bagian dari otak yang berperan dalam mengendalikan fungsi sistem tubuh. Jika mengalami kerusakan, bagian otak ini dapat menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu. Simak penjelasan selengkapnya tentang definisi, fungsi, dan penyakit yang memengaruhi medulla!

Apa Itu Medulla Oblongata?

Medulla oblongata adalah bagian bawah otak yang dibentuk oleh bagian atas sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengontrol pernapasan, pencernaan, aliran darah, detak jantung, menelan, dan menghubungkan antara pons dan saraf tulang belakang.

Letak Medulla Oblongata

Medulla oblongata terletak di ujung batang otak, di depan bagian otak yang disebut otak kecil.

Bagian atas medulla membentuk lantai ventrikel keempat otak. Ventrikel adalah rongga berisi cairan tulang belakang serebral yang membantu memasok nutrisi untuk otak.

Fungsi Medulla Oblongata

Medulla oblongata penting untuk menyampaikan informasi antara sumsum tulang belakang dan otak. Fungsinya juga mengatur sistem kardiovaskular dan pernapasan. Empat dari 12 saraf kranial berasal dari medulla.

Otak dan tulang belakang berkomunikasi melalui saluran tulang belakang yang melalui medulla. Saluran ini bisa naik (mengirim informasi ke otak) atau turun (membawa informasi ke sumsum tulang belakang).

Jenis informasi yang dibawa oleh saluran tulang belakang meliputi rasa sakit, sentuhan, propriosepsi, persepsi getaran, persepsi tekanan, kontrol sadar otot, keseimbangan, bentuk otot, dan fungsi mata.

Neuron motorik melintasi medula dari sisi kiri otak ke sisi kanan tulang belakang. Jika terjadi kerusakan pada sisi kiri medula, ini akan menyebabkan hilangnya fungsi motorik ke sisi kanan tubuh, begitu juga sebaliknya.

Dampak Kerusakan Medulla Oblongata

Jika medulla rusak, otak dan sumsum tulang belakang tidak akan mampu mengirimkan informasi satu sama lain dengan efektif. Kerusakan pada medulla dapat menyebabkan masalah pernapasan, disfungsi lidah, muntah, kehilangan refleks muntah/bersin/batuk, masalah menelan, kehilangan kontrol otot, masalah keseimbangan, cegukan tak terkendali, dan hilangnya sensasi pada anggota tubuh/wajah.

Penyakit yang Memengaruhi Medulla Oblongata

Berbagai jenis gangguan dapat berkembang jika medulla mengalami kerusakan karena stroke, degenerasi otak, atau cedera kepala mendadak. Tanda dan gejala yang muncul tergantung pada bagian medulla yang terkena.

Beberapa penyakit yang memengaruhi medulla oblongata adalah penyakit Parkinson, sindrom Wallenberg, sindrom Dejerine, sindrom meduler medial bilateral, dan sindrom Reinhold.

Tes Kerusakan pada Medulla Oblongata

Mendeteksi kerusakan pada medulla dan batang otak lainnya bisa sulit karena penderitanya mungkin tidak dapat mengikuti pemeriksaan. Tes yang mungkin dilakukan termasuk penilaian saraf kranial, CT scan atau MRI, dan pemindaian perfusi otak.

Referensi

About The Author

10 Manfaat Kefir untuk Kesehatan dan Cara Praktis Membuat Susu Kefir

Mana yang Lebih Sehat, Kentang atau Ubi?