Pada sistem reproduksi wanita, terdapat korpus luteum yang berperan dalam ovulasi, menstruasi, dan kehamilan. Simak penjelasan berikut ini!
Apa itu Korpus Luteum?
Corpus luteum adalah sel yang terbentuk di ovarium selama ovulasi. Sel ini terbentuk setiap bulan saat sel telur keluar dari folikel.
Setelah ovulasi, folikel akan bertransformasi menjadi korpus luteum.
Fungsi Korpus Luteum
Corpus luteum memproduksi hormon estrogen dan progesteron untuk mempersiapkan tubuh untuk pembuahan.
Selain itu, korpus luteum juga berperan dalam siklus menstruasi dan kehamilan.
1. Pembentukan hormon
Korpus luteum menghasilkan hormon estrogen dan progesteron.
Progesteron penting untuk kehamilan dan menstruasi, sedangkan estrogen berperan dalam kesehatan seksual dan reproduksi wanita bersama progesteron.
2. Siklus menstruasi
Korpus luteum mempengaruhi fase ketiga siklus menstruasi, yaitu fase luteal.
Fase luteal adalah fase setelah ovulasi di mana rahim mempersiapkan diri untuk pembuahan.
3. Kehamilan
Jika sel telur dibuahi, korpus luteum akan terus memproduksi progesteron dan mencegah ovulasi lebih lanjut.
Jika tidak terjadi kehamilan, korpus luteum akan hancur dan menstruasi akan terjadi.
Gangguan yang Dapat Terjadi
Gangguan pada korpus luteum dapat menyebabkan kista korpus luteum dan cacat fase luteal.
1. Kista korpus luteum
Kista korpus luteum terjadi ketika sel-sel korpus luteum tidak hancur dan menyebabkan penumpukan cairan.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri panggul yang parah jika kista pecah.
2. Cacat pada korpus luteum
Cacat fase luteal terjadi ketika korpus luteum tidak menghasilkan cukup progesteron.
Gejalanya meliputi bercak di antara menstruasi, kesulitan hamil, keguguran, payudara nyeri, dan perubahan suasana hati.
Tes untuk Mendeteksi Gangguan Korpus Luteum
Tes yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada korpus luteum antara lain ultrasonografi transvaginal dan tes hormon.
Tips Menjaga Kesehatan Korpus Luteum
Untuk menjaga kesehatan korpus luteum, diperlukan istirahat yang cukup, olahraga teratur, konsumsi makanan bergizi, dan kelola stres dengan baik.
Pastikan untuk menjaga kadar hormon tetap seimbang agar fungsi korpus luteum tidak terganggu.
About The Author
