Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Fungsi Kerongkongan dan Risiko Penyakitnya

Myles Bannister

Fungsi kerongkongan atau esofagus sebagai saluran untuk membawa makanan dan cairan dari mulut ke lambung. Jika bermasalah, fungsinya akan terganggu. Simak penjelasan mengenai fungsi hingga gangguan yang bisa menyerang esofagus di bawah ini.

Apa itu Kerongkongan?

Kerongkongan adalah tabung otot berongga yang membawa air liur, cairan, dan makanan dari mulut ke lambung. Saat posisi tegak, kerongkongan memiliki panjang antara 25 hingga 30 sentimeter dan lebarnya antara 1,5 hingga 2 cm.

Terdapat dua sfingter (otot yang fungsinya membuka dan menutup) di kerongkongan, yaitu:

1. Upper esophageal sphincter (UES)

Sfingter esofagus bagian atas adalah kumpulan otot di bagian atas kerongkongan yang berfungsi ketika bernapas, makan, bersendawa, dan muntah. UES juga menjaga makanan dan sekresi agar tidak turun ke tenggorokan.

2. Lower esophageal sphincter (LES)

Sfingter esofagus bagian bawah adalah kumpulan otot di ujung bawah kerongkongan, di mana ia bertemu dengan lambung. Ketika ditutup, LES mencegah asam dan isi lambung bergerak naik dari lambung ke kerongkongan.

Apa Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan?

Fungsi utama kerongkongan adalah untuk membawa makanan dan cairan dari mulut ke perut. Sebuah katup kecil berotot yang disebut epiglotis menutup untuk mencegah makanan dan cairan turun ke saluran yang salah. Uvula juga mencegah cairan mengalir ke atas ke dalam rongga hidung.

Ketika ada makanan atau cairan yang masuk ke kerongkongan, sfingter esofagus bagian atas membuka sehingga makanan bisa masuk. Saat tidak ada makanan atau cairan, sfingter tetap tertutup.

Otot peristaltik mendorong makanan ke bawah. Makanan melewati diafragma dan mencapai kerongkongan bagian bawah. Sfingter esofagus bagian bawah membuka sehingga makanan dapat masuk ke dalam lambung, kemudian menutup setelah semua makanan masuk ke lambung.

Masalah yang Menyerang Fungsi Kerongkongan

Gangguan atau masalah umum yang bisa menyerang kerongkongan adalah refluks asam atau gastroesofageal. Ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah terbuka saat tidak seharusnya atau melemah. Asam lambung dan cairan pencernaan mengalir kembali dari lambung ke kerongkongan, yang dapat menyebabkan peradangan dan gejala lain.

Disamping itu, kondisi medis lain yang dapat terjadi di kerongkongan adalah:

1. Refluks Asam/Refluks Gastroesofageal (GERD)

GERD menyebabkan rasa terbakar di bagian ulu hati atau tengah dada, yang dikenal sebagai heartburn. Peradangan pada dinding kerongkongan dapat menjadi faktor risiko kanker kerongkongan.

2. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan dan iritasi pada lapisan kerongkongan, bisa disebabkan oleh asam lambung, infeksi, muntah, obat-obatan tertentu, atau pengobatan radiasi.

3. Akalasia

Akalasia adalah kelainan langka di mana sfingter esofagus bagian bawah tidak dapat terbuka saat seharusnya, mengganggu fungsi kerongkongan.

Saraf di kerongkongan mengalami kerusakan, menyebabkan dinding kerongkongan lumpuh dan melebar seiring waktu. Makanan terkumpul di kerongkongan, terkadang mengalir kembali ke mulut.

4. Striktur esofagus

Striktur esofagus adalah penyempitan kerongkongan yang tidak normal, menyebabkan makanan sulit mencapai lambung.

Striktur mempersempit kerongkongan, menyebabkan makanan sulit bergerak di dalam tabung. Kesulitan menelan makanan dan minuman harus segera diperiksakan ke dokter.

5. Barrett’s esophagus

Barrett’s esophagus adalah perubahan prakanker di jaringan yang melapisi kerongkongan, biasanya disebabkan oleh GERD yang sudah berlangsung lama.

Jika memiliki GERD kronis dengan gejala heartburn, lakukan tes untuk mengevaluasi kemungkinan Barrett’s esophagus. Terapi lebih lanjut diperlukan untuk mengurangi risiko kanker kerongkongan di masa depan.

6. Kanker kerongkongan

Kanker kerongkongan terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh di luar kendali di jaringan kerongkongan dan dapat menyebabkan penyempitan pada kerongkongan.

Ada dua jenis kanker kerongkongan, yaitu kanker esofagus sel skuamosa terkait dengan merokok berat dan minum alkohol, dan adenokarsinoma esofagus terkait dengan heartburn yang berlangsung lama.

Itulah penjelasan mengenai fungsi kerongkongan dan risiko penyakitnya. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. 2020. Esophagus. https://my.clevelandclinic.org/health/body/21728-esophagus. (Diakses pada 5 Juli 2022)
  2. Anonim. 2018. Esophagus. https://www.healthline.com/human-body-maps/esophagus#1. (Diakses pada 5 Juli 2022)
  3. Eldridge, Lynne. 2022. The Structure, Function, and Conditions of the Esophagus. https://www.verywellhealth.com/esophagus-function-and-conditions-2249096#citation-4. (Diakses pada 5 Juli 2022)
  4. Hoffman, Matthew. 2020. Picture of the Esophagus. https://www.webmd.com/digestive-disorders/picture-of-the-esophagus. (Diakses pada 5 Juli 2022)

About The Author

11 Cara Mengencangkan Bokong dengan Latihan Mudah

Pentingnya untuk Tubuh, Fungsi Kelenjar Eksokrin dan Endokrin