Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengenal Fungsi Diafragma dan Masalah Kesehatan

Myles Bannister

Diafragma adalah sekat di antara dada dan perut yang penting dalam pernapasan. Namun, kesehatan diafragma perlu dijaga. Mari ketahui mengapa fungsi diafragma sangat penting, gangguan yang bisa terjadi, dan cara menjaga kesehatannya.

Fungsi Diafragma

Diafragma adalah otot rangka berbentuk kubah yang terletak di bawah paru-paru. Fungsi utamanya adalah membantu proses pernapasan. Ketika kita mengambil napas, otot-otot di rongga dada melebar dan membuat diafragma menjadi datar. Dengan perubahan ini, tekanan di rongga dada turun dan udara dapat masuk ke paru-paru lebih mudah. Saat kita mengeluarkan napas, diafragma kembali ke posisi semula dan membuat paru-paru mengecil. Selain untuk pernapasan, diafragma juga berperan dalam fungsi pencernaan, menjaga tekanan pada kerongkongan, dan meningkatkan tekanan pada rongga perut.

Cara Menjaga Kesehatan Diafragma

Kesehatan dan kondisi diafragma perlu dijaga. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Kurangi makanan pedas, asam, atau berlemak tinggi dan makanan lain yang bisa memicu naiknya asam lambung. Selain menjaga kesehatan diafragma, hal ini juga baik untuk kesehatan organ pencernaan.
  • Porsilah makan dalam ukuran yang tidak terlalu besar sehingga masih ada ruang untuk udara di lambung. Lebih baik makan dalam porsi kecil namun teratur daripada makan dalam porsi besar.
  • Lakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk menjaga kondisi diafragma dan mencegah cedera.
  • Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas berat.
  • Belajarlah melakukan pernapasan perut agar paru-paru dapat memasok udara lebih banyak, memperkuat diafragma, mengurangi stres, dan menstabilkan tekanan darah.

Pernapasan Diafragma

Ada jenis pernapasan yang dapat membantu kesehatan diafragma yaitu pernapasan diafragma. Pada jenis pernapasan ini, otot yang menegang dan membantu pernapasan adalah diafragma. Cara melakukannya adalah dengan menarik napas sehingga bagian perbatasan perut dan dada melebar, kemudian kencangkan otot perut dan biarkan turun ke bawah saat mengeluarkan napas. Pernapasan diafragma membutuhkan latihan yang teratur untuk terasa lega. Selain itu, jenis pernapasan ini juga dapat membantu tubuh memanfaatkan oksigen secara optimal dan meningkatkan ketahanan jantung.

Gangguan pada Fungsi Diafragma

Ada beberapa gangguan yang bisa mempengaruhi fungsi diafragma, yaitu:

1. Hiatal Hernia

Hiatal hernia terjadi ketika bagian organ perut naik ke rongga dada melalui lubang pada diafragma. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang obesitas dan manula. Penyebabnya bisa karena otot diafragma melemah karena usia, cedera pada diafragma, tekanan yang kuat dan terus-menerus pada otot diafragma, serta naiknya asam lambung yang bisa memicu GERD dan komplikasi pada perut dan tenggorokan.

2. Hernia Diafragmatik

Hernia diafragmatik biasanya bawaan sejak lahir, di mana sebagian organ perut naik ke dalam dada dan menempati ruang paru-paru. Ini dapat menyebabkan komplikasi sistem pencernaan, masalah paru-paru kronis, dan gangguan pada organ dada seperti jantung. Selain bawaan lahir, hernia diafragmatik juga dapat terjadi akibat luka fisik atau komplikasi operasi pada perut dan dada.

3. Cegukan

Cegukan adalah kejang otot pada diafragma yang menyebabkan berhentinya aliran napas secara tiba-tiba dan mengeluarkan suara “hiks”. Cegukan biasanya terjadi karena makan terlalu cepat, makan terlalu kenyang, atau mengonsumsi minuman bersoda. Cegukan umumnya tidak memerlukan pengobatan, namun jika berlangsung lama atau terjadi terlalu sering, dapat menyebabkan nyeri dada dan mengganggu aktivitas.

4. Kelumpuhan pada Diafragma

Kelumpuhan pada diafragma terjadi akibat kerusakan saraf yang mengatur diafragma dan otot pernapasan lainnya. Ini dapat disebabkan oleh kerusakan saraf akibat operasi, cedera tulang belakang, multiple sclerosis, sindrom Guillain-Barré, atau infeksi virus tertentu. Kelumpuhan pada diafragma menyebabkan gangguan atau bahkan berhentinya proses pernapasan. Gejalanya meliputi sesak napas, sulit tidur, mudah lelah, mual, dan muntah. Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan menjaga kesehatan dan kondisi diafragma, kualitas kesehatan tubuh secara keseluruhan dapat meningkat. Fungsi diafragma yang luas dalam menjaga organ dada, perut, dan tenggorokan membuatnya menjadi bagian penting dari tubuh kita.

Referensi

  1. Cleveland Clinic. 2020. Diaphragm. [Online] Tersedia di: https://my.clevelandclinic.org/health/body/21578-diaphragm. (Diakses pada 21 November 2021).
  2. Medline Plus. 2019. Diaphragm and lungs. [Online] Tersedia di: https://medlineplus.gov/ency/imagepages/19380.htm. (Diakses pada 21 November 2021).
  3. Santos-Longhurst, Adrienne. 2018. Diaphragm Overview. [Online] Tersedia di: https://www.healthline.com/human-body-maps/diaphragm. (Diakses pada 21 November 2021).

About The Author

10 Tips Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Panduan Diet Sehat Golongan Darah A