Enzim katalase adalah enzim yang umum ditemukan di hampir semua organisme yang terpapar oksigen. Simak penjelasan lengkap mengenai fungsinya bagi kesehatan tubuh.
Apa Itu Enzim Katalase?
Enzim katalase mengkatalisis hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air dan oksigen. Enzim ini terdapat di semua jaringan dengan aktivitas tinggi di hati dan ginjal. Namun, aktivitasnya rendah di otak.
Faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase adalah reaksi penguraian hidrogen peroksida. Reaksi ini dapat melalui dua mekanisme, yaitu katalitik dan peroksidatik.
Mekanisme enzim katalase sebagai antioksidan melibatkan penggunaan molekul H2O2 sebagai substrat/donor elektron dan molekul H2O2 lain sebagai oksidan/akseptor elektron. H2O2 merupakan salah satu senyawa Reactive Oxygen Spesies (ROS).
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat enzim katalase yang rendah dapat menjadi faktor dalam proses munculnya uban. Hidrogen peroksida yang diproduksi secara alami di dalam tubuh manusia adalah agen pengoksidasi dan pemutih yang kuat.
Penurunan kadar katalase akan menyebabkan hidrogen peroksida tidak dapat terurai, dan akumulasi hidrogen peroksida akan memutihkan rambut dari dalam ke luar.
Fungsi Enzim Katalase
Berikut adalah beberapa manfaat enzim katalase:
1. Melawan Radikal Bebas
Ketika tubuh menggunakan oksigen, radikal bebas diproduksi secara konstan. Radikal bebas dapat merusak molekul/atom lain dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan pada sel, jaringan, protein, membran sel, dan DNA. Enzim katalase mengubah radikal superoksida menjadi hidrogen peroksida yang kemudian terurai menjadi air dan oksigen.
2. Berguna untuk Uji Katalase
Uji katalase banyak digunakan oleh ahli mikrobiologi di laboratorium untuk mengenali dan membedakan antara spesies bakteri. Uji ini sering dikombinasikan dengan tes lain seperti uji resistensi antibiotik. Meskipun tidak dapat mengidentifikasi organisme tertentu, uji katalase tetap menjadi alat penting dalam percobaan biologis.
3. Membantu Produksi Keju
Enzim katalase digunakan dalam industri makanan, termasuk dalam proses pembuatan keju. Enzim ini membantu menghilangkan hidrogen peroksida dari susu dalam pembuatan keju. Selain itu, dalam industri makanan, enzim katalase digunakan dalam kombinasi dengan enzim lain dalam pengawetan bahan makanan dan pembuatan minuman serta makanan tertentu.
4. Membersihkan Lensa Kontak
Enzim katalase juga berguna dalam industri kecantikan, seperti dalam proses mendisinfeksi lensa kontak. Selain itu, enzim ini sering digunakan dalam beberapa perawatan masker karena membantu meningkatkan oksigenasi sel pada lapisan atas epidermis.
Mengenal Manfaat dan Efek Samping Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai pembersih produk rumah tangga dan dalam bidang medis. Senyawa ini terurai dengan cepat saat bersentuhan dengan udara dan air, dan dianggap lebih aman dibandingkan dengan bahan kimia seperti klorin.
Manfaat Hidrogen Peroksida
Hidrogen peroksida digunakan sebagai antiseptik ringan untuk mencegah infeksi pada luka kecil, goresan, dan luka bakar pada kulit. Produk ini bekerja dengan melepaskan oksigen saat dioleskan ke area yang terkena, membantu mengangkat kulit mati, dan membersihkan area tersebut. Namun, produk ini tidak boleh digunakan untuk mengobati luka dalam, gigitan hewan, atau luka bakar serius.
Jika Anda menggunakan produk ini pada kulit, bersihkan area yang terkena sebelum mengoleskan. Oleskan produk tersebut di area yang terkena sebanyak 1-3 kali sehari atau sesuai arahan dokter. Jika Anda menggunakan perban setelah menggunakan produk ini, pastikan area tersebut sudah mengering terlebih dahulu.
Jika Anda menggunakan produk ini sebagai obat kumur, campurkan dengan air dalam jumlah yang sama. Berkumurlah di atas area yang terkena setidaknya selama 1 menit, lalu keluarkan. Jangan menelan produk ini.
Jika kondisi Anda tidak membaik dalam 7 hari atau malah semakin buruk, segera cari bantuan medis. Jika Anda mengalami masalah medis yang serius, segera dapatkan pertolongan medis.
Efek Samping Hidrogen Peroksida
Efek samping yang mungkin terjadi adalah kemerahan, sensasi menyengat, atau iritasi. Jika efek samping ini berlangsung atau memburuk, segera cari bantuan tenaga medis.
Jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi kulit seperti rasa panas, nyeri saat ditekan, atau muncul nanah, hentikan penggunaan produk ini.
Reaksi alergi serius terhadap produk ini jarang terjadi. Namun, jika Anda mengalami gejala reaksi alergi yang serius seperti ruam, gatal, atau pembengkakan (terutama di wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing parah, atau kesulitan bernapas, segera dapatkan pertolongan medis.
Tanda dan gejala di atas bukanlah daftar lengkap. Jika Anda mengalami efek samping lain yang tidak disebutkan, konsultasikan dengan dokter.
Tindakan Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Sebelum menggunakan produk ini, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda alergi terhadapnya atau memiliki alergi lain. Produk ini mungkin mengandung bahan tidak aktif yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.
Jika Anda menggunakan produk ini atas arahan tenaga medis, dokter mungkin sudah mengetahui potensi interaksi obat dan akan memantau kondisi Anda.
Jangan mengubah dosis, memulai, atau menghentikan penggunaan produk ini tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Simpan daftar obat yang Anda konsumsi dan beritahukan pada dokter atau apoteker.
Referensi
- Anonim. 2018. What Is the Role of Catalase?. https://sciencing.com/sodium-lauryl-sulfate-6320871.html. (Diakses pada 18 Februari 2021).
- Anonim. http://eprints.undip.ac.id/44822/2/Made_Helthayana_Trisnawan_22010110120138_BAB_I_KTI.pdf. (Diakses pada 18 Februari 2021).
- Lohner, Svenja dan Science Buddies. 2016. Exploring Enzymes. https://www.scientificamerican.com/article/exploring-enzymes/. (Diakses pada 18 Februari 2021).
About The Author
