Distress adalah stres yang memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan mengambil keputusan. Bagaimana cara mengatasinya? Apa dampaknya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Apa itu Distress?
Distress adalah stres negatif yang dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan penurunan kinerja. Kondisi ini juga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membuat keputusan dan mengambil tindakan terkait kesehatan.
Orang sering menggambarkan kondisi ini sebagai berikut:
- Sedih.
- Takut.
- Marah.
- Tidak berdaya.
- Tidak berharap.
- Kehilangan kendali.
- Tidak yakin dengan keyakinan, tujuan, atau makna hidup.
- Menarik diri dari lingkungan.
- Mengkhawatirkan penyakit.
- Depresi, kecemasan, atau panik.
Ciri-ciri Distress
Beberapa tanda distress yang dapat dikenali, antara lain:
- Stres bisa berlangsung dalam jangka pendek atau jangka panjang.
- Merasa tidak terkendali atau kewalahan.
- Merasa tidak mampu mencapai tujuan yang diinginkan.
- Kesehatan fisik lebih mudah terpengaruh, terutama jika memiliki penyakit kronis.
Cara Mengatasi Distress
Tekanan psikologis yang tidak terkendali dapat memengaruhi setiap aspek kehidupan seseorang. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi tekanan tersebut.
Langkah pertama, penting untuk mencari bantuan medis ketika mengalami gejala stres psikologis. Setelah berkonsultasi dengan dokter, ada langkah-langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi distress, antara lain:
1. Olahraga
Olahraga dapat mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati karena aktivitas tersebut merangsang pelepasan hormon endorfin.
2. Tidur yang Cukup
Meskipun aktivitas fisik penting, tidur juga memiliki peran penting. Tidur berkualitas memberi kesempatan pada tubuh untuk pulih dari aktivitas sehari-hari dan stres, sehingga energi dapat pulih dengan maksimal.
Selama tidur, tubuh melakukan perbaikan pada jantung, pembuluh darah, pengaturan hormon, dan menjaga sistem kekebalan tubuh berfungsi optimal.
3. Diet Sehat
Banyak orang tidak menyadari bahwa diet dapat mempengaruhi suasana hati. Kekurangan nutrisi dapat memengaruhi mood dan energi. Terdapat nutrisi dalam makanan yang terkait dengan penyembuhan gejala depresi. Saat distress menjadi masalah, efek dari gizi buruk dapat memperburuk penderitaan.
4. Menulis
Menuliskan pikiran dan perasaan dapat membantu melepaskan frustrasi tanpa harus berbicara dengan orang lain. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk mengakui perasaan dan merenung, tetapi jika gejalanya berulang atau parah, mungkin diperlukan kunjungan ke psikolog atau psikiater.
Perbedaan Distress dan Eustress
Meskipun distress dan eustress termasuk dalam jenis stres, keduanya memiliki perbedaan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, distress melibatkan perasaan negatif dan sering kali merupakan pengalaman yang sulit. Eustress, di sisi lain, adalah jenis stres yang positif.
Orang dapat mengalami eustress saat merasa percaya diri dalam mengatasi masalah atau situasi sulit. Sebagai contoh, ketika menghadapi ujian dan merasa siap menghadapinya, seseorang dapat merasakan kebanggaan setelahnya.
Sebagai perbandingan, distress dapat terjadi ketika seseorang merasa tidak mampu mengatasi masalah yang dihadapi. Sebagai contoh, jika seseorang belum belajar untuk ujian yang akan datang, dia akan merasa cemas atau panik.
Referensi
- Anonim. 2020. What Is Distress?. https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/emotional-mood-changes/distress/what-is-distress.html. (Diakses pada 8 November 2022)
- Anonim. 2008. Stress and Distress: Definitions. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK4027/. (Diakses pada 8 November 2022)
- Villines, Zawn. 2022. Eustress vs. distress: What is the difference?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/eustress-vs-distress. (Diakses pada 8 November 2022)
- Lindberg, Sara. 2019. Eustress: The Good Stress. https://www.healthline.com/health/eustress. (Diakses pada 8 November 2022)
About The Author
