Jika Anda memiliki semangat yang tinggi, Anda dapat melakukan apa pun dengan baik. Rasa malas yang hilang juga akan mendorong Anda untuk berolahraga secara rutin setiap hari. Bagaimana cara mengatasi rasa malas dengan menjalani gaya hidup sehat?
Rasa malas dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk kondisi fisik. Untuk menjaga semangat dalam menjalani aktivitas harian, ada beberapa kebiasaan baik yang bisa dilakukan.
Memperbanyak Konsumsi Protein
Mengonsumsi makanan tinggi protein akan memberikan tubuh suplai energi yang banyak. Energim yang cukup akan membuat Anda lebih semangat dan mengurangi rasa lelah dan malas. Makanan tinggi protein juga baik untuk otot dan penurunan berat badan.
Anda bisa mengonsumsi makanan seperti telur dan ikan laut yang mengandung protein tinggi. Gabungkan protein dengan aneka buah dan sayur untuk hasil maksimal.
Menghindari atau Mengurangi Gula dan Lemak
Gula memberikan energi yang tinggi, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu rasa kantuk dan lemas. Konsumsi gula yang berlebihan juga dapat menyebabkan diabetes.
Konsumsi lemak yang berlebihan juga memiliki efek yang sama. Lemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan otak.
Tidur yang Nyenyak dan Berkualitas
Tidur yang cukup penting untuk menghilangkan rasa lelah fisik dan mental. Disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap hari agar tubuh tidak kelelahan dan mengurangi rasa malas. Biasakan tidur secara rutin dan hindari begadang jika tidak diperlukan.
Mengurangi Stres yang Berlebihan
Rasa malas seringkali muncul karena kondisi psikologis yang buruk, seperti stres, tekanan, dan kecemasan berlebihan. Mengatasi stres adalah langkah penting untuk meningkatkan semangat. Setelah kondisi tubuh lebih tenang, semangat akan meningkat.
Rutin Melakukan Olahraga
Jika merasa malas, lakukan olahraga sesuai kemampuan seperti jalan kaki, jogging, atau pergi ke gym. Lakukan secara rutin, misalnya lima kali seminggu selama 30-45 menit. Setelah olahraga, tubuh akan merasa nyaman dan rasa malas akan hilang.
Mengonsumsi Cukup Air Putih
Air dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh yang seharusnya adalah 2,5 liter per hari. Kurangnya asupan air dapat menyebabkan tubuh lemas. Jika tubuh lemas, Anda akan merasa malas dalam melakukan apapun. Dehidrasi juga dapat berdampak buruk pada organ tubuh seperti ginjal.
Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Berhenti merokok membantu tubuh memperoleh oksigen yang cukup. Oksigen penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan fungsi organ. Konsumsi alkohol yang berlebihan berisiko menyebabkan kegemukan, yang dapat memicu rasa malas.
Trik Lain untuk Mengatasi Malas
Selain menjalani gaya hidup sehat, beberapa trik berikut juga bisa membantu meningkatkan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
- Buatlah resolusi yang masuk akal dan dapat dijalankan. Jangan mengambil resolusi yang terlalu besar sehingga membuat malas karena takut gagal.
- Jangan terlalu mengejar kesempurnaan dalam setiap tugas. Menjadi terlalu perfeksionis akan membuat Anda lelah.
- Lakukan segala sesuatu perlahan-lahan. Jangan terburu-buru. Dengan bekerja sedikit demi sedikit, tubuh akan terbiasa dan Anda akan sibuk.
- Hindari distraksi yang mengganggu fokus. Setelah menyelesaikan tugas, baru bisa melakukan hal lain.
- Jika membutuhkan, minta bantuan atau petunjuk dari orang lain.
- Setelah menyelesaikan suatu tugas, berikan reward kepada diri sendiri. Anda pantas mendapatkannya, misalnya dengan membeli makanan favorit atau pergi berlibur.
Inilah beberapa cara untuk mengatasi kemalasan. Jika Anda sering merasa malas atau pasif, coba terapkan langkah-langkah di atas. Dengan melakukan itu, tubuh Anda akan terasa lebih segar dan semangat.
Sumber:
- Santos-Longhurst, Adrienne. 2019. 17 Cara Sehat dan Praktis untuk Mengatasi Kemalasan. https://www.healthline.com/health/how-to-stop-being-lazy. (Diakses pada 11 Desember 2019)
- Sorren, Martha. 2019. Cara Mengatasi Kemalasan dan Meningkatkan Produktivitas. https://www.womansday.com/health-fitness/wellness/g28897127/how-to-overcome-laziness/. (Diakses pada 11 Desember 2019)
About The Author
