Perubahan Warna Kulit Akibat Alkohol
Pakar kesehatan Amitava Dasgupta PhD dari University of Texas Health Science Center, Houston, Amerika Serikat menyebut perubahan warna kulit setelah minum alkohol menunjukkan bahwa tubuh tidak bisa memetabolisme alkohol dengan baik.
Alkohol dipecah menjadi asetaldehida saat masuk ke dalam tubuh. Tubuh sulit memetabolisme senyawa ini dan menyebabkan kondisi alcohol flush, yang membuat pembuluh darah kapiler pada wajah membesar sehingga wajah menjadi kemerahan.
Minum dua gelas wine dalam waktu singkat dapat membuat tubuh kesulitan memetabolisme asetaldehida, mengakibatkan perubahan warna wajah menjadi merah.
80 persen orang Asia Timur dengan kulit cerah mudah mengalami perubahan warna wajah setelah minum alkohol, karena keturunan gen yang memetabolisme alkohol lebih cepat.
Jika terbiasa mengonsumsi alkohol, sebaiknya membatasi asupan agar efek perubahan warna kulit dapat dihindari.
Contohnya, membatasi konsumsi satu atau dua gelas per hari, atau jika mampu, berhenti minum alkohol untuk menjaga kondisi tubuh secara keseluruhan.
Dampak Buruk Lain Alkohol bagi Kulit
Selain perubahan warna kulit, alkohol juga memiliki dampak lain terhadap kulit, antara lain:
Gatal-Gatal
Beberapa orang mengalami gatal-gatal setelah minum alkohol akibat konsumsi berlebihan yang mengganggu fungsi hati dalam menetralisir racun, yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit.
Memicu Penuaan Dini
Konsumsi alkohol yang sering dapat meningkatkan risiko penuaan dini karena dapat menurunkan fungsi dan kadar vitamin A dalam tubuh. Padahal vitamin ini penting dalam regenerasi sel dan perlindungan kulit.
Menyebabkan Jerawat
Kandungan gula yang tinggi dalam alkohol meningkatkan produksi hormon IGF-1 dan menghasilkan minyak alami yang berlebih, yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan timbulnya jerawat.
Menyebabkan Kulit Kering
Alkohol dapat mengakibatkan dehidrasi tubuh dan mengganggu keseimbangan kulit, yang dapat menyebabkan kulit kering.
Menyebabkan Keriput
Konsumsi alkohol yang sering dapat menyebabkan keriput, kulit kusam, dan kehilangan keelastisitasan kulit, yang dapat mengurangi kepercayaan diri.
Sumber: Hong, Hana. 2019. This Is Why Your Face Turns Red When You Drink Alcohol. thehealthy.com/addiction/drugs-alcohol/why-does-face-turn-red-when-drinking/ (Diakses pada 8 Desember 2019).