Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengapa Tidak Bisa Menggelitiki Sendiri?

Myles Bannister

Penyebab Tidak Bisa Menggelitiki Diri Sendiri

Tubuh kita memiliki otak dan sistem saraf yang membuat kita bisa merasakan atau mendeteksi berbagai macam gerakan atau hal yang bisa dirasakan oleh tubuh. Sebagai contoh, kita bisa tetap menyikat kaki sendiri dan tidak merasakan geli namun saat ada yang membelainya dengan lembut, kita akan merasakan sensasi geli.

Pakar kesehatan Sarah Jayne Blakemore dari University College London, Inggris melakukan penelitian untuk menyelidiki fungsi otak dalam membuat keputusan tentang tindakan yang dilakukan sendiri atau orang lain. Dia meminta beberapa partisipan untuk menggelitik telapak tangannya sendiri.

Hasilnya, ada dua bagian otak yang aktif, yaitu korteks somatosensori yang memproses sentuhan serta korteks singulata anterior yang membuat kita merasakan sensasi geli atau tertawa.

Blakemore menyebut setiap kali kita menggerakkan tubuh, otak kita sudah bisa memprediksi gerakan apa yang akan kita lakukan dan akhirnya mengirimkan sinyal ke korteks somatosensory untuk meredam reaksi akibat gerakan tersebut. Hal inilah yang membuat kita tidak merasakan sensasi geli.

Blakemore kemudian membuat mesin yang dapat membuat gerakan seperti menggelitik menggunakan busa. Gerakan dari mesin ini bervariasi. Hasilnya, jika ada penundaan gerakan sebelum mencapai telapak tangan yang geli, maka otak kesulitan meredam reaksi dari gerakan ini dan akhirnya membuat kita merasa geli.

Mengapa Ada Orang yang Kebal Digelitiki?

Beberapa bagian tubuh seperti telapak kaki, telapak tangan, perut, dan ketiak memiliki konsentrasi saraf yang lebih tinggi dibandingkan bagian tubuh lainnya. Hal ini membuat bagian-bagian tubuh ini lebih sensitif dan bisa merasakan sensasi geli saat digelitiki atau disentuh.

Pakar kesehatan menyebut sensasi geli ini sebagai bagian dari sistem pertahanan. Bagian-bagian tubuh ini bisa memberikan reaksi yang fatal jika terkena serangan. Sensasi geli ini membuat kita bisa langsung bereaksi menjauh dari hal-hal yang dianggap berbahaya.

Misalnya, telapak kaki memiliki banyak reseptor nyeri yang berlokasi dekat dengan permukaan kulit. Banyak orang merasakan sensasi geli saat telapak kaki digelitiki atau melangkah di permukaan yang dianggap bisa menyebabkan geli. Namun, jika kita menginjak permukaan yang keras seperti kerikil, sensasi geli ini akan berubah menjadi nyeri untuk mencegah luka atau cedera.

Masalahnya, sebagian orang memiliki kulit yang lebih tebal di telapak kaki karena kapalan. Hal ini membuat kulit atau saraf tidak sensitif dan sulit digelitiki. Selain itu, ada orang yang mengalami masalah reseptor saraf atau gangguan neuropati yang mengakibatkan kehilangan sensitivitas saraf.

Sensasi Geli Saat Digelitiki Juga Bermanfaat

Pakar kesehatan menyebut sensasi geli saat digelitiki bisa mempengaruhi dan memperkuat hubungan antara manusia seperti antara orang tua dan anak atau pasangan. Hal ini bisa memberikan rasa bahagia saat melakukannya sehingga membuat hubungan antara manusia semakin dekat. Bahkan, penelitian mengungkap bahwa hal ini bisa memberikan manfaat kesehatan bagi jantung.

Sumber:

  1. Robson, David. 2019. This Is Why It’s Scientifically Impossible to Tickle Yourself. com/lifestyle/why-scientifically-impossible-tickle-yourself-163505919.html. (Diakses pada 22 Oktober 2019).

About The Author

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital (TTV) dan Nilai Normal

Tips Makan Nasi bagi Penderita Diabetes untuk Gula Darah Stabil