Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengapa Terkadang Tak Bisa Menangis Meski Sedang Sedih?

Myles Bannister

Penyebab Tak Bisa Menangis Meski Sedang Sedih

Menangis tak selalu karena rasa sedih atau kecewa. Kadang-kadang, menangis juga terjadi karena perasaan bahagia, haru saat bertemu dengan orang yang kita cintai, atau karena menonton acara televisi atau film. Namun, ada kalanya kita tidak bisa menangis meski merasa sedih.

Ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti trauma, emosi yang kita alami, dan lain-lain.

Menariknya, ahli-ahli mengatakan bahwa manusia tidak pernah kehabisan air mata. Meskipun kita menangis dalam waktu yang lama, kita masih bisa mengeluarkan air mata. Hasil penelitian American Academy of Opthalmology menunjukkan bahwa kita memproduksi air mata antara 15 sampai 30 galon setiap tahun!

Sebagian besar air mata yang diproduksi digunakan untuk melumasi mata dan melawan benda asing. Namun, air mata juga bisa keluar saat kita menangis.

Jika kita sulit menangis meski sudah sedih, kemungkinan ada masalah kesehatan seperti efek samping dari operasi mata, peradangan, obat-obatan atau suntikan hormon, atau peradangan dalam tubuh.

“Namun, sulit menangis tidak selalu terkait dengan masalah kesehatan fisik. Hal ini bisa juga terjadi pada orang dengan depresi atau masalah kesehatan mental lainnya,” kata Annie Wright.

Terlepas dari keadaan sedih, otak kita mungkin tidak benar-benar merasakan kesedihan itu, sehingga sulit menangis. Bahkan, bagi orang yang menderita depresi atau sedih berat, mereka mungkin tidak mampu menangis.

Pakar kesehatan Karen Koenig mengatakan bahwa tangisan emosional membutuhkan sentuhan emosional. Namun, otak sulit memahami dan merasakan emosi akibat masalah kesehatan seperti depresi. Ini membuat kita sulit menangis.

“Jika kita percaya bahwa menangis itu baik dan bisa mengurangi rasa tidak nyaman, maka otak kita akan membebaskan air mata untuk menghilangkan sedih. Namun, jika kita menganggap menangis sebagai kelemahan, otak akan mempersulit kita untuk menangis,” kata Koenig.

Terkait dengan Masalah Kesehatan Mental

Koenig mengungkapkan bahwa banyak pasien trauma yang mengalami kesulitan menangis karena merasa malu. Ini bisa terbentuk sejak kecil, saat orang tua menanamkan pemikiran bahwa menangis itu memalukan atau tidak baik. Banyak pria juga mengalami hal yang sama dan kesulitan mengekspresikan emosi mereka.

Jika kita ingin lebih mudah mengatasi gangguan emosional dan dapat menangis dengan bebas, disarankan untuk mencari bantuan dari dokter atau psikiater.

Sumber: Thorpe, JR. 2019. Why Can’t I Cry? Experts Explain The Science. bustle.com/p/why-cant-i-cry-experts-explain-the-science-19381382 (Diakses pada 7 Desember 2019).

About The Author

Obat Sakit Gigi Untuk Ibu Menyusui yang Alami dan Aman

MCH: Pengertian, Nilai Normal, dan Nilai Tidak Normal