Jika Anda mengalami hidung meler di kamar mandi, itu umum terjadi dan memiliki nama yaitu buang air besar hidung.
Saat buang air besar, sistem saraf otonom Anda mengontrol saluran gastrointestinal Anda. Serabut saraf parasimpatis di panggul Anda memicu kontraksi peristaltik di kolon bawah, yang menggerakkan limbah melalui saluran pencernaan dan akhirnya mengevakuasi tinja Anda.
Pada saat yang sama, saraf otonom juga memicu suplai darah ke daerah hidung dan menghasilkan sekresi lendir di sana. Ini menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan hidung meler.
Postur tubuh yang baik saat buang air besar adalah duduk tegak, dengan rektum pada sudut yang tepat agar lancar. Hal ini dapat dicapai dengan duduk di atas buku tebal atau langkah rendah.
Ada juga kemungkinan bahwa hidung meler saat buang air besar disebabkan oleh rinitis vasomotor, di mana iritasi dalam hidung memicu produksi lendir.
Secara umum, tidak perlu khawatir jika hidung meler hanya terjadi saat buang air besar. Namun, jika hidung berair terus-menerus atau terkait dengan gejala lain seperti sakit kepala, demam, atau pusing, konsultasikan dengan dokter Anda.
Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, kondisi seperti kebocoran cairan serebrospinal dapat menyebabkan hidung meler setelah buang air kecil. Jika Anda baru saja mengalami cedera kepala, cedera otak, sinusitis, atau operasi, konsultasikan dengan dokter Anda.
About The Author
