Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mengapa Bunyi Kentut Berbeda-Beda?

Myles Bannister

Penyebab suara kentut berbeda-beda

Pakar kesehatan dari Michigan Medicine Gastroenterology Clinic University menyebut perut kita memproduksi sekitar 1,5 liter gas dalam sehari. Jumlah ini bisa dikeluarkan sebanyak 14 sampai 23 kali lewat kentut. Normalnya, kentut sebenarnya tidak berbau, namun jika kita mengonsumsi makanan tertentu seperti kol, sawi, kacang polong, hingga nangka, maka aroma kentut bisa semakin menyengat.

Bunyi kentut dipengaruhi oleh kecepatan keluarnya gas dari dalam perut dan kondisi lubang anus kita, baik itu ukuran atau bentuk. Jika ukuran lubang anus kecil, bunyi kentut melengking. Jika lubang anus lebih lebar, bunyi kentut lebih besar.

Menahan kentut membuat lubang anus tertutup sehingga gas keluar sedikit-demi sedikit yang menghasilkan bunyi nyaring dan menggelegar. Kentut saat tubuh rileks tidak bersuara atau bersuara sangat pelan.

Semakin menyengat aroma kentut menandakan tubuh sehat

Aroma kentut yang menyengat menandakan tubuh dalam kondisi sehat. Penelitian di Exeter University menunjukkan bahwa gas kentut mengandung hydrogen sulfida yang memicu aroma yang kuat. Hydrogen sulfida dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, serangan jantung, stroke, dan demensia.

Jumlah hydrogen sulfida yang kecil yang diproduksi oleh usus memiliki dampak baik bagi tubuh, meskipun aroma gasnya bisa menyebabkan perut kembung.

“Aroma hydrogen sulfida yang mirip telur busuk menunjukkan bahwa tubuh kita mampu melawan berbagai penyakit dengan lebih baik,” ungkap Dr. Mark Wood.

Mencium aroma kentut juga bisa bermanfaat bagi kesehatan

Mencium aroma kentut, meskipun berasal dari orang lain, dapat memberikan manfaat kesehatan. Gas hydrogen sulfida dalam kentut dapat memberikan dampak positif pada mitokondria, yang merupakan bagian penting dari sel-sel tubuh.

Waspadai kentut yang beraroma sangat busuk dan keluar terus-menerus

Kentut yang beraroma sangat busuk dan terus-menerus dapat terkait dengan kanker usus besar. Hal ini disebabkan oleh adanya polip atau tumbuhnya jaringan kanker di dalam usus yang menyebabkan penyumbatan gas di dalam usus.

Aroma kentut yang sangat busuk juga dapat menandakan adanya gangguan bakteri atau infeksi pada usus besar. Selain aroma yang sangat busuk, gejalanya termasuk diare, mual-mual, muntah, demam, nyeri pada perut, dan kelelahan.

About The Author

Manfaat Sit Up bagi Kesehatan Tubuh (Cara Sit Up yang Benar)

Cara Memandikan Bayi yang Benar