Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mata Merah pada Bayi: Penyebab dan Mengatasinya

Myles Bannister

Mata merah pada bayi disebabkan oleh berbagai kondisi. Apa saja penyebab mata bayi menjadi merah? Apakah kondisi ini berbahaya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Penyebab Mata Merah pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Apakah saat ini Anda tengah mendapati mata si kecil memerah? Mata bayi yang tiba-tiba berubah warna menjadi kemerahan merupakan kondisi yang umum. Mengubah warna mata juga bisa menandakan gangguan medis pada organ penglihatan bayi Anda. Berikut ini adalah kondisi yang menjadi penyebab mata merah pada bayi.

1. Konjungtivitis

Penyebab mata bayi merah pertama adalah konjungtivitis atau radang mata. Konjungtivitis terjadi ketika bagian mata berwarna merah muda di sisi kelopak mata mengalami peradangan. Konjungtivitis dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan faktor pencetusnya, yaitu:

  • Konjungtivitis bakteri.
  • Konjungtivitis virus.
  • Konjungtivitis alergi.

Cara mengatasi konjungtivitis pada bayi disesuaikan dengan penyebabnya. Obat antibiotik digunakan untuk infeksi bakteri, obat antivirus untuk infeksi virus, dan obat antialergi untuk reaksi alergi.

2. Perdarahan Subkonjungtiva

Penyebab mata merah pada bayi selanjutnya adalah perdarahan subkonjungtiva. Perdarahan subkonjungtiva terjadi ketika pembuluh darah kecil di bawah konjungtiva bayi pecah. Perdarahan ini umumnya tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa minggu.

3. Abrasi Kornea

Abrasi atau trauma kornea juga menjadi penyebab mata bayi merah. Abrasi kornea terjadi ketika kornea mengalami luka atau goresan akibat terpapar pasir, debu, serpihan kayu, atau kotoran udara. Mengompres mata dengan air hangat dan segera membawa bayi ke dokter adalah langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

4. Selulitis Periobirtal

Selulitis periobirtal terjadi ketika infeksi bakteri terjadi di kelopak mata. Gejala yang dialami adalah bengkak dan kemerahan di sekitar mata. Pengobatan dengan obat antibiotik harus dilakukan oleh dokter.

5. Blepharitis

Blepharitis adalah peradangan pada kelopak mata yang disebabkan oleh bakteri atau gangguan pada kelenjar minyak di kelopak mata. Gejalanya meliputi mata bengkak, mata terasa gatal, bulu mata berkerak, bulu mata rontok, dan kelopak mata lengket. Mengompres mata dengan air hangat dan berkonsultasi dengan dokter adalah langkah yang bisa dilakukan.

6. Episkleritis

Episkleritis adalah peradangan pada lapisan tipis di bagian putih mata. Gejalanya meliputi mata merah, terasa terbakar, dan teriritasi. Pengobatan medis lebih lanjut harus dilakukan oleh dokter.

7. Uveitis

Uveitis adalah radang mata yang terjadi di lapisan tengah dinding mata. Gejalanya meliputi mata merah, gangguan penglihatan, dan rasa nyeri. Penanganan medis khusus harus dilakukan oleh dokter.

8. Ulkus Kornea

Ulkus kornea bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, atau akibat mata kering. Gejalanya meliputi mata merah, terasa nyeri, kelopak mata bengkak, dan terdapat bercak putih pada kornea. Pengobatan dengan obat antibiotik atau antivirus harus dilakukan oleh dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2018. “Why Does Your Baby Have Red Eyes? A Parents’ Guide.” https://flo.health/being-a-mom/your-baby/baby-health-and-safety/why-does-your-baby-have-red-eyes (diakses pada 2 Oktober 2020)
  2. Bellefonds, C. 2020. “Pink Eye in Babies and Toddlers.” https://www.whattoexpect.com/toddler/ask-heidi/pinkeye.aspx (diakses pada 2 Oktober 2020)
  3. CDC. “Conjunctivitis (Pink Eye) in Newborns.” https://www.cdc.gov/conjunctivitis/newborns.html (diakses pada 2 Oktober 2020)

About The Author

Apatis: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, dll

10 Buah Berkalori Tinggi yang Cocok untuk Menaikkan Berat Badan