Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Masih Sehatkah Buah yang Dibuat Manisan?

Myles Bannister

Manisan buah merupakan olahan buah yang menyegarkan dan enak. Selain mudah dibuat dan ditemukan di pasaran, manisan buah bisa dibuat dari berbagai jenis buah.

Namun, apa kandungan gizi buah yang dibuat manisan? Apakah sama sehatnya dengan buah segar?

Ayo kita simak penjelasannya di bawah ini!

Kandungan zat dan gizi pada manisan buah

Photoo Credit: Flickr.com/sk

Manisan buah, baik yang kering maupun basah, memiliki rasa manis. Rasa manis ini bukan hanya untuk meningkatkan cita rasa, tetapi juga untuk meningkatkan masa simpan dan daya tahan buah.

Bahan-bahan yang ditambahkan pada manisan buah juga mempengaruhi rasa, masa simpan, dan kandungan gizi pada buah tersebut.

Berikut beberapa bahan tambahan pada manisan buah:

  • Larutan gula dengan kandungan gula 40%, yang direndam pada buah dalam waktu yang lama
  • Pengawet, umumnya benzoat, untuk mencegah pembusukan buah
  • Sulfit untuk mengurangi pencokelatan pada buah yang direndam gula
  • Garam dan pengawet yang memberi rasa gurih
  • Suhu panas selama perendaman untuk memantangkan manisan buah

Dengan penambahan bahan dan proses pembuatan, manisan buah mendapatkan paparan zat dan gizi yang cukup banyak.

Manisan buah menjadi alternatif cara mengonsumsi buah yang awet, tersedia di segala musim, dan mengandung energi yang cukup.

Dalam satu porsi manisan buah (setara dengan 21 gram), kandungan kalori dan gizinya adalah:

  • 83 kkal, yang sebagian besar dari karbohidrat,
  • 20,58 gram karbohidrat
  • 13,21 gram gula,
  • 8 miligram natrium.

Bagaimana kualitas kandungan gizi pada buah itu sendiri?

Photo Credit: Flickr.com/jeffreyw

Penambahan dan proses pembuatan manisan buah dapat memengaruhi kandungan gizi buah tersebut, antara lain:

1. Hilangnya vitamin larut air pada buah

Manisan buah menggunakan air sebagai media perendaman dan pemasakan.

Kandungan vitamin B kompleks dan C pada buah ikut larut dalam air dan tidak optimal dalam buah.

2. Merusak kandungan antioksidan pada buah

Gula dan pengawet dapat merusak kandungan antioksidan pada buah.

Kandungan fitonutrien pada buah segar juga cenderung lebih rendah pada manisan buah.

3. Merusak dan menghilangkan kandungan gizi buah

Pemanasan pada media yang mengandung gula dan pengawet dapat merusak zat gizi, terutama vitamin dan mineral dalam buah.

Zat gizi tersebut rusak karena pemanasan atau larut dalam cairan dan terpapar gula dan pengawet.

Sebaiknya, konsumsi manisan buah dengan bijak. Jangan terlalu sering mengonsumsinya, misalnya 1-2 kali dalam 1-2 bulan, dan tidak lebih dari 2 porsi dalam sehari.

About The Author

Inilah Manfaat BB Cream untuk Wajah!

10 Jenis Sayuran Akar yang Baik untuk Kesehatan