Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Tummy Time Bayi dan Waktu yang Tepat untuk Melakukannya

Myles Bannister

Tummy time adalah aktivitas yang menempatkan bayi dalam posisi tengkurap. Sesi tengkurap ini memberi kesempatan bayi untuk merasakan posisi yang berbeda dan mengurangi risiko kepala peang (sindrom kepala datar). Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat tummy time dan cara melakukannya yang aman berikut ini.

Manfaat Tummy Time bagi Perkembangan Bayi

Pada awalnya, aktivitas ini dapat dimulai beberapa kali dalam sehari dengan waktu yang singkat. Saat bayi tumbuh semakin besar, tengkurap dapat dilakukan lebih lama. Jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan selama waktu tengkurap.

Berikut adalah berbagai manfaat tummy time yang harus diketahui orang tua, di antaranya:

1. Mencegah Kepala Datar

Kepala bayi tampak datar atau dalam dunia medis dikenal sebutan flat head syndrome dapat terjadi karena beberapa alasan. Salah satu cara termudah untuk mencegahnya adalah dengan tengkurap.

Dikarenakan tummy time bayi tidak bisa dilakukan untuk waktu yang lama, Anda biasanya dianjurkan untuk mencoba posisi lain yaitu menempatkan bayi sedikit miring dan bergantian, sehingga setiap sisi kepala memiliki waktu yang sama untuk berbaring rata.

2. Mengembangkan Koordinasi Tangan dan Mata

Saat bayi diletakkan tengkurap, tubuhnya mulai melatih otot yang tidak digunakan saat telentang. Posisi telentang membuat bayi menatap langit-langit, yang tidak akan membantu koordinasi mata dan tangannya.

Pada usia enam bulan, bayi akan mengembangkan koordinasi tangan-mata. Tummy time adalah cara terbaik untuk melakukannya sambil menawarkan banyak mainan yang merangsangnya untuk menggerakkan tangan.

3. Mempercepat Perkembangan Kognitif

Usia 0 sampai 3 bulan adalah masa perkembangan yang penting bagi bayi. Salah satu cara terbaik untuk membantu perkembangan kognitifnya adalah membiarkannya menjelajahi dan mendengarkan dunia di sekitarnya.

Orang tua disarankan untuk sering berbicara dan berinteraksi dengan bayi, serta memberinya banyak mainan dan buku warna-warni. Tummy time bayi dapat menggabungkan banyak manfaat ini menjadi satu aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari.

Ketika bayi tengkurap, ia bisa mendapatkan sudut pandang yang berbeda tentang lingkungan, dengan memutar kepala untuk melihat-lihat mainan atau suara yang berbeda di sekitar ruangan.

Puncak keingintahuannya terhadap sesuatu akan membuatnya menggerakkan tubuh untuk memegang mainan atau barang-barang yang diinginkan. Semua aktivitas ini pada akhirnya akan meningkatkan kognisinya.

4. Memperkuat Otot

Tidak dapat disangkal bahwa posisi tengkurap dapat membangun kekuatan leher bayi karena tidak hanya meningkatkan kemampuan untuk mengangkat kepala tetapi juga memutarnya.

Selain meningkatkan kekuatan leher, tengkurap juga memaksa bayi untuk menggunakan hampir semua otot di tubuhnya. Tengkurap juga memperkuat otot punggung dan tubuh yang dibutuhkan bayi untuk duduk, merangkak, dan akhirnya berjalan.

5. Meningkatkan Hubungan dengan Orang Tua

Meskipun tidak berada di urutan teratas sebagai cara untuk meningkatkan hubungan emosional dengan orang tua, tengkurap juga berguna untuk bonding dengan anak.

Banyak ahli mengatakan bahwa Anda dapat memulai perawatan tengkurap segera setelah bayi lahir, seperti teknik skin-to-skin. Hal ini dapat dilakukan untuk meningkatkan bonding dengan anak.

6. Meningkatkan Perkembangan Motorik

Tummy time bayi tidak hanya membantu, tetapi juga memastikan perkembangan motorik kasar dan halus. Saat meletakkan bayi tengkurap, biasanya bayi akan menendang dan mendorong untuk mengembangkan keterampilan motoriknya.

Saat tubuh bayi menjadi lebih kuat saat tengkurap, ia akan belajar merangkak dan berguling sehingga memperkuat tubuh dan kelompok otot besar lainnya.

Gerakan besar seperti berguling, merangkak, berjalan, dan akhirnya berlari semuanya dibangun dari gerakan-gerakan kecil saat tengkurap. Posisi ini memberikan kesempatan pada bayi untuk mengembangkan keterampilan motorik halus sekaligus berinteraksi dengan lingkungan secara lebih efektif.

Waktu yang Tepat Melakukan Tummy Time

Pada awalnya, beberapa bayi mungkin menjadi rewel saat tengkurap, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka akan merasa nyaman karena kekuatan yang sudah terbangun. Perlu diketahui, bagi bayi dibutuhkan usaha untuk mengangkat kepalanya, dan hal ini adalah sesuatu yang tidak menyenangkan baginya.

Tengkurap bisa dilakukan saat usia 2 minggu, namun dengan waktu yang singkat, sekitar 30 detik hingga 1 menit. Pertama-tama, Anda bisa mencobanya dengan meletakkan bayi di atas dada atau di pangkuan. Posisi ini sebaiknya tidak dilakukan setelah menyusui karena dapat menyebabkan muntah.

Pada usia 2 bulan, targetkan tiga sesi berdurasi 5 menit setiap hari di permukaan yang rata dan empuk. Jika bayi merasa tidak nyaman, coba gulung selimut dan selipkan di bawah ketiaknya untuk menopangnya.

Pada usia 3 atau 4 bulan, bayi Anda sudah bisa mengangkat dadanya dari lantai dan bersandar pada siku dengan kepala tegak. Beberapa bayi mungkin bisa mengangkat tangannya dari lantai, melengkungkan punggungnya, dan menendang kakinya. Setelah 4 bulan, bayi mungkin cukup kuat untuk mulai berguling selama waktu tengkurap.

Seiring bertambahnya usia, usahakan waktu tengkurap minimal 15-30 menit per hari, sambil mendorongnya untuk bermain lebih lama. Setelah anak Anda berguling dan menghabiskan waktu secara mandiri di atas perutnya—biasanya pada usia 6 bulan—Anda dapat menghentikan waktu khusus tengkurapnya.

Apa yang Harus Orang Tua Lakukan Jika Bayi Tidak Suka Tengkurap?

Beberapa bayi mungkin sangat tidak menyukai posisi tengkurap pada awalnya, terutama jika Anda menunggu terlalu lama untuk mencobanya. Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba untuk membantu bayi agar terbiasa dengan tummy time:

  • Menempatkan mainan di depannya.
  • Duduk atau berbaring menghadap bayi.
  • Membaca atau menulis di depannya.

Salah satu posisi alternatif untuk bayi yang tidak menikmati waktu tengkurap adalah berbaring miring. Seperti halnya tengkurap, posisi ini juga harus dalam pengawasan orang tua.

Referensi

  1. Berk, Sheryl dan Katherine Bowers. 2020. The Benefits of Tummy Time. https://www.parents.com/baby/development/physical/the-benefits-of-tummy-time/. (Diakses pada 29 April 2021).
  2. Chertoff, Jane. 2019. Guide to Tummy Time: When to Start and How to Make Tummy Time Fun. https://www.healthline.com/health/parenting/tummy-time#finding-time-for-tummy-time. (Diakses pada 29 April 2021).
  3. Giacomi, A. 2017. 15 Unexpected Benefits Of Tummy Time. https://www.babygaga.com/15-unexpected-benefits-of-tummy-time/. (Diakses pada 29 April 2021).

About The Author

Mengenali Pyromania, Gangguan Mental yang Terobsesi Bermain Api

Atopiclair – Informasi dan Efek Samping