Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Spirulina untuk Kesehatan Tubuh

Myles Bannister

Spirulina memiliki kandungan protein dan vitamin yang tinggi, yang membuatnya menjadi suplemen diet yang baik bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Penelitian menunjukkan bahwa spirulina memiliki sifat antioksidan dan anti peradangan, serta mampu membantu mengatur sistem kekebalan tubuh.

Manfaat Spirulina untuk Kesehatan Tubuh

Di bawah ini adalah manfaat spirulina yang menyehatkan tubuh ketika ditambahkan ke dalam makanan:

1. Nutrisi yang sangat baik

Manfaat spirulina yang pertama adalah cara diskrit untuk melengkapi protein dan vitamin dalam makanan tanpa efek samping yang signifikan. Secara khusus, setiap sendok makan atau 7 gram spirulina kering mengandung:

  • 20 kalori
  • 4,02 g protein
  • 1.67 g karbohidrat
  • 0,54 g lemak
  • 8 mg kalsium
  • 2 mg zat besi
  • 14 mg magnesium
  • 8 mg fosfor
  • 95 mg kalium
  • 73 mg sodium
  • 0,7 mg vitamin C

Spirulina juga mengandung thiamin, riboflavin, niacin, folat, serta vitamin B-6, A, dan K. Mengonsumsi spirulina sebagai bagian dari diet seimbang dapat membantu seseorang tetap mendapatkan nutrisi yang baik.

2. Menurunkan berat badan

Spirulina adalah makanan bergizi tinggi, rendah kalori yang dapat membantu dalam menjaga berat badan dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Penelitian mengindikasikan bahwa spirulina dapat membantu dalam menurunkan berat badan, terutama ketika dikonsumsi sebagai bagian dari diet yang seimbang. Dalam uji coba terkontrol secara acak, mereka yang rutin mengonsumsi spirulina selama 3 bulan menunjukkan peningkatan dalam indeks massa tubuh (IMT).

3. Meningkatkan kesehatan usus

Spirulina dengan mudah dicerna dan dapat mendukung kesehatan usus, terutama saat menua. Studi pada hewan menunjukkan bahwa spirulina dapat membantu mempertahankan kesehatan bakteri usus yang baik seiring bertambahnya usia. Penting untuk dicatat bahwa spirulina tidak kaya serat, oleh karena itu, penting untuk juga mengonsumsi makanan yang kaya serat dalam makanan sehari-hari.

4. Mengelola diabetes

Spirulina diketahui dapat membantu mengendalikan gejala diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa spirulina dapat mengurangi tingkat glukosa darah, yang merupakan masalah umum pada penderita diabetes tipe 1 dan 2. Ini menunjukkan bahwa spirulina mungkin memiliki efek menguntungkan dalam mengontrol diabetes tipe 2.

5. Menurunkan kolesterol

Mengonsumsi spirulina dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa spirulina dapat secara signifikan mengurangi kolesterol total dan menurunkan LDL (kolesterol jahat) sambil meningkatkan HDL (kolesterol baik).

6. Mengurangi tekanan darah

Spirulina diketahui dapat membantu dalam menurunkan tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa spirulina dapat mengurangi tekanan darah pada orang yang overweight dan memiliki tekanan darah tinggi.

7. Mencegah penyakit jantung

Manfaat spirulina dalam menurunkan tekanan darah dan kolesterol telah dikaitkan dengan kemampuannya untuk mencegah penyakit jantung.

8. Meningkatkan metabolisme

Spirulina dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan jumlah kalori yang terbakar setiap hari, yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.

9. Mengurangi gejala alergi

Beberapa studi menunjukkan bahwa spirulina dapat membantu mengurangi gejala alergi, terutama rinitis alergi seperti hidung berair, bersin, hidung tersumbat, dan gatal-gatal.

10. Anti-kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa spirulina memiliki sifat anti-kanker dan dapat mengurangi risiko kanker serta ukuran tumor. Sebuah studi menemukan bahwa mengonsumsi spirulina dapat mengurangi risiko lesi prakanker dalam mulut.

Efek Samping Spirulina

Tetapi, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan ketika menggunakan spirulina. Efek samping spiralina termasuk sakit kepala, nyeri otot, demam, masalah pencernaan seperti diare, sakit perut, dan sembelit. Spirulina juga dapat menyebabkan alergi, ditandai dengan munculnya ruam kulit dan gatal-gatal.

Individu dengan alergi terhadap makanan laut, rumput laut, dan sayuran laut lainnya sebaiknya menghindari spirulina.

Jika Anda memiliki kondisi tertentu seperti masalah tiroid, gangguan autoimun, asam urat, batu ginjal, fenilketonuria (PKU), atau sedang hamil atau menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi spirulina. Ada kemungkinan spirulina yang tumbuh di alam liar dapat menyerap racun dari air, seperti microcystin, polutan, dan logam berat.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menggunakan spirulina untuk memastikan apakah cocok untuk Anda dan apakah dapat berinteraksi dengan obat atau suplemen lainnya.

Setelah mengetahui manfaat dan efek samping spirulina, penting untuk menggunakan spirulina sesuai dengan kebutuhan dan dosis yang direkomendasikan. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi spirulina untuk menghindari efek samping yang mungkin membahayakan kesehatan Anda.

About The Author

Permen Karet Bisa Cegah Masalah Asam Lambung?

Mengenal Gejala Gonore yang Sering Tidak Terlihat dan Berbahaya