Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat Skin to Skin untuk Bayi dan Ibu, Jangan Dianggap Sepele

Myles Bannister

Setelah melahirkan, Anda mungkin merasa lelah dan ingin beristirahat. Namun, sebaiknya Anda meluangkan waktu sejenak untuk melakukan skin to skin contact. Terdapat sejumlah manfaat skin to skin bagi bayi dan ibu. Simak berikut ini.

Apa Itu Skin to Skin Contact?

Skin to skin contact atau kontak kulit ke kulit adalah metode membaringkan bayi baru lahir di dada telanjang ibu. Saat melakukannya, ibu dan bayi akan ditutupi oleh selimut hangat.

Bayi dan ibu dibiarkan dalam posisi tersebut selama kurang lebih satu jam. Tindakan ini juga dapat berlangsung hingga selesai waktu menyusu untuk pertama kalinya (inisiasi menyusu dini).

Skin to skin contact tidak hanya dilakukan pada bayi baru lahir. Anda bisa melakukannya kapanpun Anda ingin melakukannya.

Metode ini dilakukan bersama orang tua si bayi, baik ibu maupun ayah. Namun, anggota keluarga lain hingga pengasuh bayi juga diperbolehkan melakukannya.

Manfaat Skin to Skin Contact

Skin to skin sudah terbukti dapat memberikan manfaat yang beragam. Beberapa manfaat skin to skin bagi bayi dan ibu, antara lain:

1. Membangun Bonding Antara Orang Tua dan Anak

Kontak kulit ke kulit antara orang tua dan anak dapat membantu mempererat ikatan batin di antara keduanya.

Ketika melakukan skin to skin, suasana yang diciptakan akan terasa lebih aman dan nyaman.

2. Meningkatkan Sistem Imun Tubuh

Manfaat skin to skin bagi bayi dan ibu adalah meningkatkan sistem imun tubuh. Hal ini berkaitan dengan paparan bakteri dari kulit ibu ke bayi.

Skin to skin juga dapat membantu aliran oksigen di dalam tubuh bayi. Kondisi ini membantu bayi mendapatkan ASI dalam jumlah yang cukup dan menyerap nutrisi dengan baik.

Dengan demikian, sistem imun tubuh anak akan menjadi lebih kuat.

3. Membantu Bayi Merasa Tenang dan Nyaman

Skin to skin contact membuat bayi merasa tenang dan nyaman. Hal ini membantu bayi agar tidak rewel dan mendapatkan tidur yang cukup.

Bayi akan merasakan kehangatan saat melakukan kontak kulit ke kulit dengan ibu. Hal ini penting, terutama jika bayi lahir prematur yang belum dapat menjaga suhu tubuhnya sendiri tetap hangat.

4. Membantu Proses Menyusui Lebih Mudah

Salah satu manfaat skin to skin bagi bayi dan ibu adalah membantu melancarkan proses menyusui. Hal ini karena ikatan batin yang sudah terbentuk antara keduanya.

Skin to skin contact yang dilakukan setelah bayi dilahirkan dapat membantu indra penciuman bayi menemukan puting ibu. Pada akhirnya, proses menyusui—terutama untuk kali pertamanya—berjalan lebih lancar.

Melakukan skin to skin dengan bayi secara dini juga dapat meningkatkan durasi menyusui lebih lama. Ibu yang melakukan kontak kulit dapat memberi ASI eksklusif lebih lama dibanding ibu yang tidak.

5. Melancarkan Produksi ASI

Manfaat skin to skin bagi bayi dan ibu tidak cukup sampai di situ. Kontak kulit juga dapat membantu melancarkan produksi ASI.

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan skin to skin contact antara orang tua dan anak dapat membantu masalah menyusui. Hal ini berkat peningkatan hormon prolaktin yang dihasilkan saat proses skin to skin berlangsung. Hormon ini ikut berperan dalam produksi ASI.

6. Menjaga Suhu Tubuh Bayi Tetap Stabil

Bayi yang baru lahir belum mampu menjaga suhu tubuhnya tetap hangat, terutama bayi prematur. Saat melakukan skin to skin, bayi akan lebih mudah beradaptasi dengan suhu di lingkungan sekitarnya karena suhu kulit ibu yang mirip dengan suhu di dalam kandungan.

7. Membantu Bayi Tidur Nyeyak

Skin to skin membantu bayi tidur lebih nyenyak. Selama metode ini, sebagian besar bayi akan tertidur nyenyak selama satu jam atau lebih.

Tidur tenang membantu mempercepat proses pembentukan pola dan pematangan otak bayi.

8. Menurunkan Risiko Depresi Setelah Melahirkan

Skin to skin dapat mengurangi risiko depresi setelah melahirkan. Ibu yang melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayinya berisiko lebih rendah terhadap perdarahan pascapersalinan dan depresi pascapersalinan.

Hormon oksitosin yang dihasilkan dari skin to skin contact membantu mengurangi kecemasan dan risiko depresi pada ibu hamil.

Cara Melakukan Skin to Skin dengan Bayi

Apabila tertarik dengan skin to skin contact, berikut langkah-langkah melakukannya:

  • Lepas pakaian Anda, termasuk pakaian dalam. Gunakan pakaian longgar atau dengan bagian depan yang terbuka.
  • Gendong bayi dan letakkan di depan dada secara horizontal. Pastikan kepala bayi berada di bawah leher Anda dan kakinya berada di bawah dada Anda.
  • Selimuti bayi menggunakan selimut atau pakaian Anda. Pastikan kepala bayi berada di luar selimut.
  • Lakukan ketika Anda dalam keadaan santai karena metode ini membutuhkan ketenangan. Biarkan bayi tidur selama beberapa saat.
  • Anda dapat melakukan skin to skin contact secara bergantian antara ibu dan ayah.

Manfaat skin to skin bayi dan ibu sangat banyak. Orang tua dapat melakukan skin to skin secara bergantian setiap harinya. Apabila masih bingung mengenai waktu yang tepat untuk melakukan kontak kulit ke kulit dengan bayi selain pascamelahirkan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu. Semoga bermanfaat!

Referensi

  1. Anonim. Skin-to-Skin Contact. https://www.unicef.org.uk/babyfriendly/baby-friendly-resources/implementing-standards-resources/skin-to-skin-contact/. (Diakses pada 24 Mei 2023).
  2. Bruise, Chaunie. 2021. How Skin-to-Skin Care Can Benefit Your Baby. https://www.verywellfamily.com/benefits-of-skin-to-skin-care-4118977. (Diakses pada 24 Mei 2023).
  3. Conde-Agudelo, Agustin, dkk. 2011. Kangaroo Mother Care to Reduce Morbidity and Mortality in Low Birthweight Infants. https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD002771.pub2/abstract. (Diakses pada 24 Mei 2023).
  4. Seitz, JoLyn. 2017. The Importance of Skin-to-Skin with Baby After Delivery. https://news.sanfordhealth.org/childrens/the-importance-of-skin-to-skin-after-delivery-you-should-know/. (Diakses pada 24 Mei 2023).

About The Author

10 Manfaat Kulit Timun bagi Kesehatan

10 Cara Mudah Meningkatkan Gairah Seksual Anda