Tapi akhir-akhir ini, jus lidah buaya dalam kemasan telah bermunculan di toko makanan kesehatan, klaim perawatan dan memperbaiki kulit.
Hasil pencarian Google menunjukkan banyak manfaat dari menyeruput tanaman lidah buaya, seperti mengobati panas dalam, memperbaiki pencernaan, dan dorongan nutrisi.
Bagaimana jus lidah buaya memberikan manfaat kesehatan khusus, dan apakah aman diminum atau tidak, inilah yang perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsi lidah buaya, mengutip laman Menshealth.com, Rabu (3/1/2018).
Apa manfaat kesehatan lidah buaya?
Banyak keistimewaan jus lidah buaya dikaitkan dengan penelitian tentang tanaman lidah buaya itu sendiri. Lidah buaya mengandung dosis vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Pertama, ada efek antiseptik dalam lidah buaya yang mengandung anti-kuman seperti asam salisilat, mencegah bakteri, jamur, dan virus, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Indian Journal of Dermatology.
Lalu ada sifat penyembuhan lidah buaya. Dalam tinjauan di 2015 mengenai berbagai penelitian tentang lidah buaya untuk mempercepat penyembuhan, para penulis menyimpulkan bahwa mengoleskan gel lidah buaya pada luka bakar dapat membantu penyembuhannya lebih cepat, menurut temuan yang dipublikasikan di BioMed Research International.
Jangan lupakan khasiat lidah buaya untuk kulit Anda. Lidah buaya adalah pelembab alami yang mengandung sifat anti-inflamasi. Satu studi bahkan menyarankan agar lidah buaya bisa membantu menghilangkan keriput dengan aplikasi biasa.
Apakah jus lidah buaya layak diminum?
Ada satu masalah utama dengan jus lidah buaya. Sebagian besar penelitian yang mendukung manfaat kesehatan lidah buaya berlaku untuk penggunaan topikal tanaman tersebut. Kandungan bermanfaat yang terdapat dalam jus lidah buaya sangat sedikit dan efek mengonsumsinya belum dipelajari dengan baik.
Jus lidah buaya murni dibuat dengan cara menghancurkan, menggiling, atau menekan seluruh daun tanaman lidah buaya. Ini menghasilkan cairan yang kemudian disaring. Banyak jus lidah buaya dicampur dengan minuman lain, seperti jus buah atau teh, dan Anda bisa menemukan banyak varietas di supermarket.
Masalahnya, “Karena prosedur pengolahan yang tidak tepat, banyak produk lidah buaya ini mengandung sedikit atau hampir tidak ada bahan aktif,” menurut sebuah ulasan di Journal of Food Science and Technology.
“Jus lidah buaya pada dasarnya adalah air dengan sejumlah kecil karbohidrat dari gula dan jumlah vitamin dan mineral yang lebih kecil lagi. Ini sering dipuji karena menyediakan vitamin B dan vitamin C,” kata Allison Webster, Ph.D., R.D., associate director of nutrition communications di International Food Information Council.
“Tidak jelas berapa banyak nutrisi bermanfaat lidah buaya yang Anda konsumsi dalam bentuk minuman. Pulpa ini (jaringan lunak) yang mengandung nutrisi. Saat Anda mengencerkannya dengan air, Anda pasti akan kehilangan nutrisi,” pungkas Keri Gans, R.D., penulis The Small Change Diet.
Vitamin yang membuatnya menjadi jus lidah buaya, “Hanyalah sebagian kecil dari apa yang seharusnya kita konsumsi setiap hari,” tambah Webster.
“Tidak ada penelitian yang dipublikasikan mengenai efek jus lidah buaya terhadap peradangan pada manusia, jadi sampai penelitian selesai, kami benar-benar tidak dapat mengatakan bahwa minuman tersebut mengandung khasiat anti-inflamasi,” tambahnya.
Bisakah jus lidah buaya menjadi pilihan hidrasi yang sehat?
Tergantung. Beberapa jus lidah buaya mengandung tambahan gula atau jus buah lainnya, memberikan kalori ekstra. Pemindaian label nutrisi akan memberi petunjuk apakah merek jus lidah buaya tertentu lebih mirip soda.
Beberapa bukti awal menunjukkan bahwa jus lidah buaya sebenarnya berbahaya untuk diminum jika lidah buaya diolah secara kimia yang mengandung antrakuinon, yang telah dikaitkan dengan potensi efek kanker.
Sebuah studi pada tikus pada tahun 2013 melihat apakah lidah buaya dengan antraksinon murni aman untuk diminum. Menurut temuan yang dipublikasikan dalam Food and Chemical Toxicology, ini tampak aman dibandingkan dengan minuman yang mengandung kadar karsinogen potensial lebih tinggi.
About The Author
