Kentang memiliki manfaat untuk ibu hamil karena kandungan nutrisinya yang mendukung kehamilan. Berikut adalah penjelasan tentang nutrisi, manfaat, dan efek samping kentang.
Kandungan Nutrisi dalam Kentang
Kentang adalah alternatif karbohidrat selain nasi. Nutrisi kentang lebih baik daripada nasi putih. Kentang mengandung serat, vitamin, dan mineral yang lebih tinggi daripada nasi putih.
Berikut adalah nutrisi dalam 100 gram kentang:
- Kalori: 77 kkal
- Karbohidrat: 17.5 g
- Lemak: 0,09 g
- Protein: 2,05 g
- Serat: 2,1 g
- Vitamin C: 19,7 mg
- Vitamin B6: 0,298 mg
- Vitamin B3: 1,06 mg
- Vitamin B9: 15 mcg
- Kalsium: 12 mg
- Magnesium: 23 mg
- Mangan: 0,153 mg
- Fosfor: 57 mg
Manfaat Kentang untuk Ibu Hamil
Kentang memberikan manfaat bagi kesehatan selama kehamilan. Kentang adalah sumber energi utama untuk rahim.
Berikut adalah beberapa manfaat kentang untuk ibu hamil:
1. Mencegah Cacat Tubuh dan Keguguran
Kentang mengandung asam folat yang tinggi. Asam folat membantu perkembangan sistem saraf janin dan mencegah cacat otak dan tulang belakang.
2. Sumber Energi
Kentang memberikan energi yang cukup selama kehamilan.
3. Sumber Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Kentang kaya akan mineral seperti zat besi, kalsium, kalium, dan flavonoid.
4. Membuat Ibu Hamil Lebih Kenyang
Kentang rebus membuat ibu hamil merasa kenyang lebih lama.
5. Menurunkan Gas dan Keasaman
Kentang membantu mengatasi masalah pencernaan seperti gas dan keasaman.
6. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kentang yang dipanggang adalah sumber vitamin C yang meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Membantu Perkembangan Janin
Kentang mengandung vitamin dan mineral yang membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
8. Mengobati Mata Bengkak
Kentang dapat mengurangi kantung di bawah mata selama kehamilan.
9. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular
Kulit kentang mengandung potasium yang membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
10. Mengatasi Kolesterol Jahat
Kentang mengandung serat larut dan vitamin C yang membantu melawan kolesterol.
Efek Samping Kentang selama Kehamilan
Terlalu banyak konsumsi kentang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan meningkatkan risiko kelainan kongenital dan diabetes gestasional.
1. Menyebabkan Masalah Pencernaan
Kentang hijau mengandung senyawa yang dapat menyebabkan keracunan dan masalah pencernaan.
2. Risiko Kelainan Kongenital
Kentang hijau dapat menyebabkan kelainan kongenital seperti spina bifida dan anencephaly.
3. Memicu Diabetes Gestasional
Terlalu banyak konsumsi kentang dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.
Tips Memilih dan Memasak Kentang dengan Benar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan memasak kentang untuk menghindari efek buruk.
Berikut adalah tips memilih dan cara memasak kentang dengan benar:
- Pilih kentang yang baik.
- Jangan menggunakan kentang yang tumbuh kecambah.
- Pastikan kentang bebas dari bercak atau noda.
- Pastikan kentang tidak terbelah.
- Avoid menggunakan kentang yang berwarna hitam atau hijau.
- Cuci kentang sebelum dimasak.
Ada beberapa cara sehat untuk memasak kentang:
- Panggang atau bakar kentang.
- Rebus kentang.
- Gabungkan kentang dengan sayur atau daging.
- Buat sup kentang.
- Kukus kentang.
- Tumbuk kentang dan tambahkan sayur atau rempah.
Kentang rebus memberikan karbohidrat, vitamin, dan nutrisi penting untuk ibu hamil. Kombinasikan dengan makanan sehat lainnya selama kehamilan untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.
Referensi
- Anonim. 2018. Health: 5 Benefits Of Potatoes For Pregnant Women. https://www.mum-writes.com/2018/11/health-5-benefits-of-potatoes-for-pregnant-women/ (Diakses pada 3 Juli 2023)
- Khan, Aliya. 2020. Eating Potatoes During Pregnancy – Is It Safe?. https://parenting.firstcry.com/articles/eating-potato-during-pregnancy-is-it-safe/ (Diakses pada 3 Juli 2023)
- Patwal, Swati. 2023. Potatoes During Pregnancy: Do They Trigger Gestational Diabetes?. https://www.momjunction.com/articles/safe-eat-potato-pregnancy_0086664/ (Diakses pada 3 Juli 2023)
- USDA. 2019. Potatoes, Flesh and Skin, Raw. https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html. (Diakses pada 3 Juli 2023).
About The Author
