Kandungan Daging Sapi
Daging sapi mengandung banyak nutrisi penting. Keunggulan daging sapi adalah kandungan sodium rendahnya. Selain itu, daging sapi juga kaya protein, vitamin B3, vitamin B6, fosfor, zinc, selenium, dan vitamin B12.
Namun, daging sapi juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol, serta lemak trans dalam jumlah tertentu.
Berikut adalah rincian kandungan per 100 gram daging sapi yang terdiri dari 90% daging tanpa lemak dan 10% lemak:
- Kalori: 176
- Air: 69,5 g
- Protein: 20 g
- Karbohidrat: 0
- Gula: 0
- Serat: 0
- Lemak: 10 g
- Kolesterol: 65 mg
- Vitamin B2: 0,2 mg
- Vitamin B3: 5,1 g
- Vitamin B6: 0,4 mg
- Folat: 6,0 mcg
- Vitamin B12: 2,2 mcg
- Zat besi: 2,2 mg
- Magnesium: 20 mg
- Fosfor: 184 mg
- Kalium: 321 mg
- Sodium: 66 mg
- Zinc: 4,8 mg
- Selenium: 16,6 mcg
Kandungan di atas mengacu pada daging sapi mentah, setelah diolah, jumlah nutrisi dapat berubah.
Selain itu, daging sapi juga mengandung senyawa bioaktif dan antioksidan seperti creatine, carnosine, taurine, glutathione, dan asam linoleat terkonjugasi yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan.
Manfaat Makan Daging Sapi
Tidak diragukan lagi bahwa daging sapi memiliki nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat makan daging sapi:
1. Mempertahankan massa otot
Makan daging sapi secara rutin dapat membantu mempertahankan massa otot.
Sarkopenia atau hilangnya massa otot adalah hal yang mungkin terjadi seiring bertambahnya usia. Namun, hal ini dapat dicegah dengan latihan kekuatan dan asupan protein yang cukup. Daging sapi bisa menjadi salah satu sumber protein yang baik untuk mencegah kondisi ini.
2. Meningkatkan kinerja otot
Daging sapi mengandung senyawa carnosine yang penting bagi fungsi otot.
Carnosine dibentuk dari beta-alanine, asam amino yang juga banyak terdapat pada ikan. Mengonsumsi daging sapi dapat meningkatkan kadar carnosine dalam otot. Sebaliknya, diet vegetarian dapat menyebabkan kadar carnosine rendah. Kadar carnosine yang tinggi dalam otot dapat meningkatkan kinerja otot selama latihan dan mengurangi risiko kelelahan.
3. Mencegah anemia
Makan daging sapi dapat mencegah anemia, terutama anemia defisiensi besi.
Daging sapi tidak hanya menyediakan zat besi bagi tubuh, tapi juga membantu penyerapan zat besi dari sumber nabati. Oleh karena itu, makan daging sapi dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi.
4. Meningkatkan sensitivitas insulin
Daging sapi dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes.
Asam linoleat terkonjugasi dalam daging sapi dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Daging sapi juga mengandung L-carnitine yang dapat membantu memperbaiki kadar glukosa puasa dan profil kolesterol pada penderita diabetes tipe 2.
5. Menjaga berat tubuh ideal
Makan daging sapi dapat membantu menjaga berat tubuh ideal.
Senyawa asam linoleat terkonjugasi dan L-carnitine dalam daging sapi dapat membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh. Namun, konsumsi daging sapi harus tetap dijaga agar tidak berlebihan dan memperhatikan cara pengolahannya.
6. Menjaga kesehatan jantung
Dalam penelitian, manfaat daging sapi untuk kesehatan jantung sangat bervariasi.
Kandungan lemak jenuh dalam daging sapi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun, daging sapi juga mengandung nutrisi seperti vitamin B kompleks dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
7. Sumber vitamin B kompleks
Daging sapi adalah salah satu sumber vitamin B kompleks yang baik untuk tubuh.
Daging sapi mengandung vitamin B12 yang penting untuk sistem saraf, vitamin B3 yang mendukung sistem pencernaan, dan vitamin B2 yang baik untuk kulit dan mata.
8. Sumber antioksidan
Daging sapi juga merupakan sumber antioksidan yang baik.
Daging sapi mengandung glutathione, yang sering disebut sebagai ‘master antioksidan’. Glutathione memiliki berbagai manfaat, termasuk mencegah penuaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan umur panjang.
Itulah beberapa manfaat makan daging sapi. Selalu konsumsi daging sapi dengan tidak berlebihan dan memperhatikan cara pengolahannya agar nutrisinya tetap terjaga. Selamat menikmati!
Sumber:
- Beef 101: Nutrition Facts and Health Effects – https://www.healthline.com/nutrition/foods/beef diakses 9 Agustus 2019
- 4 Health Benefits of Eating Red Meat – https://www.livestrong.com/article/407839-the-health-benefits-of-eating-red-meat/ diakses 9 Agustus 2019
- 11 Health Benefits of Eating Beef – https://www.nutritionadvance.com/health-benefits-eating-beef/ diakses 9 Agustus 2019
About The Author
