Lato-lato saat ini banyak diminati sebagai mainan yang seru dan menarik. Selain itu, ternyata permainan ini memiliki manfaat yang positif bagi perkembangan anak-anak. Berikut adalah beberapa manfaat bermain lato-lato bagi anak:
1. Menumbuhkan Ketekunan
Permainan lato-lato mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah. Mereka akan belajar untuk terus mencoba dan mencari cara agar bola tetap bergerak dengan lancar. Dalam prosesnya, mereka mungkin mengalami kegagalan dan kesalahan, tetapi ini akan menjadi pengalaman berharga untuk memperbaiki kemampuan mereka. Dengan ketekunan dan usaha yang terus menerus, anak-anak akan mengerti bahwa kegagalan hanya langkah menuju keberhasilan.
2. Melatih Keterampilan Motorik
Bermain lato-lato melibatkan gerakan tangan dan koordinasi mata yang baik. Hal ini dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus anak-anak, seperti mengendalikan otot jari dan memperkuat otot lengan. Dengan melakukan gerakan-gerakan ini secara teratur, anak-anak akan meningkatkan keterampilan motorik mereka.
3. Mengajarkan Kesabaran
Bermain lato-lato bukanlah hal yang mudah. Anak-anak akan belajar untuk bersabar dan tidak mudah frustrasi ketika menghadapi tantangan dalam permainan ini. Mereka akan belajar untuk mengontrol emosi dan memahami bahwa kadang-kadang dibutuhkan waktu dan usaha untuk mencapai tujuan. Kesabaran adalah keterampilan penting yang dapat dikembangkan melalui bermain lato-lato.
4. Mengurangi Ketergantungan pada Gadget
Menghabiskan terlalu banyak waktu dengan gadget dapat berdampak negatif pada kesehatan dan perkembangan anak. Bermain lato-lato dapat menjadi alternatif yang baik untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gadget. Selain itu, bermain lato-lato juga melibatkan gerakan fisik yang aktif, yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh anak.
Permainan lato-lato dapat memberikan kesenangan dan kepuasan tersendiri bagi anak-anak. Namun, perlu diingat untuk tidak berlebihan dalam bermain. Sebagai orangtua, penting untuk mengawasi anak-anak dan juga mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan fisik lainnya yang dapat meningkatkan keterampilan motorik kasar mereka.