Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Diclofenac

Myles Bannister

Rangkuman Informasi Obat Diclofenac

Nama Obat Diclofenac
Kelas Terapi Obat Obat antiinflamasi nonsteroid
Kategori Obat resep
Manfaat Obat Mengurangi peradangan
Dikonsumsi Oleh Dewasa dan anak-anak
Sediaan Obat Tablet, kapsul, gel, cairan injeksi, suppositoria

Cara Kerja Obat Diclofenac

Diclofenac adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang menghentikan produksi zat yang menyebabkan rasa sakit, demam, dan peradangan pada tubuh.

Manfaat Diclofenac

Diclofenac mengurangi peradangan dan rasa sakit. Beberapa kondisi yang dapat diatasi dengan Diclofenac adalah:

  • Artritis reumatoid
  • Osteoarthritis
  • Asam urat
  • Tegang otot dan ligamen
  • Terkilir
  • Ankylosing spondylitis
  • Sakit gigi
  • Migrain
  • Nyeri haid

Dosis Diclofenac

Diclofenac tersedia dalam berbagai sediaan dengan dosis yang berbeda-beda. Berikut adalah dosis Diclofenac untuk beberapa kondisi:

1. Osteoarthritis

  • Kapsul: 35 mg, 3 kali sehari
  • Tablet: 50 mg, 2-3 kali sehari (dosis maksimum 150 mg/hari)

2. Ankylosing spondylitis

  • Tablet: 25 mg, 4 kali sehari (dosis maksimum 125 mg/hari)

3. Nyeri haid

  • Tablet: 50 mg, 3 kali sehari (dosis awal 100 mg, dilanjutkan dengan 50 mg)

4. Arthritis rheumatoid

  • Tablet: 50 mg, 3-4 kali sehari (dosis maksimum 225 mg/hari)
  • Tablet lepas lambat: 100 mg, 1 kali sehari (dosis maksimum 200 mg/hari)

5. Nyeri

  • Kapsul: 25 mg, 4 kali sehari
  • Kapsul bebas asam: 18 mg atau 35 mg, 3 kali sehari
  • Tablet: 50 mg, 3 kali sehari (dosis awal 100 mg, dilanjutkan dengan 50 mg)
  • Intravena: 37,5 mg setiap 6 jam (dosis maksimum 150 mg/hari)

Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan mengubah dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Petunjuk Penggunaan Diclofenac

Gunakan Diclofenac sesuai petunjuk penggunaan berikut:

  • Diclofenac dapat dikonsumsi bersama atau tanpa makanan, tergantung pada sediaan obatnya.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis yang disarankan dan pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika melewatkan dosis, konsumsi segera jika jarak dengan dosis berikutnya cukup lama. Jika tidak, batalkan dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan dosis berikutnya.
  • Jika mengonsumsi terlalu banyak Diclofenac, segera konsultasikan ke dokter.
  • Penyuntikan Diclofenac sebaiknya dilakukan oleh petugas kesehatan.

Petunjuk Penyimpanan Diclofenac

Simpan Diclofenac pada suhu ruangan, di tempat yang kering dan tidak lembap. Hindari sinar matahari langsung, jangkauan anak-anak, dan hewan peliharaan.

Efek Samping Diclofenac

Diclofenac dapat menyebabkan beberapa efek samping, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Sakit perut
  • Nafsu makan menurun
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Ruam kulit

Penggunaan Diclofenac gel dapat menyebabkan efek samping berupa sensitivitas sinar matahari, ruam, iritasi, dan dermatitis pada kulit yang diaplikasikan.

Efek samping yang lebih serius namun jarang terjadi meliputi pendarahan di perut (ditandai dengan tinja hitam atau muntah darah), gangguan pencernaan, kuning pada kulit dan mata, dan gangguan jantung.

Jika mengalami efek samping yang berat atau reaksi alergi, hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Obat Diclofenac

Diclofenac dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu. Hindari penggunaan Diclofenac bersamaan dengan:

  • OAINS lainnya
  • Antibiotik
  • Pengencer darah
  • Obat jantung
  • Obat penurun kolesterol
  • Obat kejang
  • Obat steroid
  • Diuretik
  • Lithium
  • Methotrexate
  • Mifepristone
  • Zidovudine

Beritahu dokter jika sedang atau baru menggunakan obat lain, termasuk obat resep, non-resep, dan herbal. Hindari konsumsi alkohol selama penggunaan Diclofenac.

Peringatan dan Perhatian Diclofenac

Diclofenac adalah obat keras yang harus digunakan berdasarkan resep dokter. Berikut ini beberapa peringatan dan perhatian selama penggunaan Diclofenac:

  • Jangan gunakan Diclofenac jika memiliki alergi terhadap Diclofenac atau obat sejenis.
  • Beri tahu dokter jika memiliki kondisi seperti asma, radang atau pendarahan saluran pencernaan, tekanan darah tinggi, gagal jantung, penyakit Crohn atau kolitis ulseratif, lupus, atau gangguan pembekuan darah.
  • Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Diclofenac jika sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.

Sumber: [1] [2] [3] [4]

About The Author

Teh Daun Jati Cina Ampuh Melangsingkan Tubuh? Kenali Manfaat dan Risikonya!

Kapan Perubahan Saat Diet Terlihat?