Bawang bombay memiliki manfaat yang banyak dan tidak disangka. Beberapa di antaranya dapat mengatasi sakit tenggorokan dan mencegah kanker. Namun, perlu diingat bahwa makan bawang bombay terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping tertentu.
Kandungan Bawang Bombay
Bawang bombay adalah makanan rendah kalori yang kaya akan antioksidan, mineral, dan vitamin. Mengonsumsi bawang bombay dapat memenuhi sekitar 10 persen kebutuhan harian vitamin C, vitamin B6, dan mangan. Selain itu, bawang bombay juga mengandung magnesium, folat, fosfor, kalium, sulfur, zat besi, kuersetin, dan kalsium.
Zat-zat tersebut membuat bawang bombay bermanfaat dalam mengatasi masalah pencernaan, gangguan jantung dan pembuluh darah, sakit tenggorokan, dan masalah mulut.
Manfaat Bawang Bombay bagi Kesehatan
1. Membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat
Kandungan antioksidan kuersetin pada bawang bombay dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan radikal bebas.
2. Menjaga kesehatan jantung
Bawang bombay memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, bawang bombay juga dapat membantu menjaga tekanan darah dan menurunkan risiko serangan jantung.
Kandungan kalium dalam bawang bombay berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Kuersetin, sejenis flavonoid dalam bawang bombay, juga membantu menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung.
3. Meningkatkan pertumbuhan rambut
Penelitian menunjukkan bahwa mengoleskan jus bawang bombay ke kepala dapat meningkatkan pertumbuhan rambut penderita rambut rontok.
4. Menurunkan kadar gula darah
Bagi penderita diabetes, mengonsumsi bawang bombay tiga kali sehari selama 2 bulan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
5. Mengatasi terjadinya kanker
Bawang bombay, yang kaya akan vitamin C, dapat membantu mengatasi radikal bebas penyebab kanker. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bawang bombay dapat mengurangi resistensi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
6. Menjaga tekanan darah
Bagi penderita tekanan darah tinggi, mengonsumsi bawang bombay dan beberapa bahan lain dapat membantu menurunkan tekanan darah atas (sistolik). Namun, hal ini tidak berlaku untuk tekanan darah diastolik (bawah).
7. Mengatasi masalah tenggorokan
Bawang bombay dapat mengatasi sakit perut, bronkitis, pembengkakan pada mulut dan tenggorokan. Selain itu, mengonsumsi bawang bombay juga dapat mengurangi risiko terjadinya beberapa jenis kanker. Kuersetin dalam bawang bombay juga membantu mengendurkan otot saluran napas sehingga dapat mengurangi gejala asma.
8. Meningkatkan sistem pencernaan
Serat dalam bawang bombay membantu sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Bawang bombay mengandung serat larut oligofructose yang mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Fitokimia dalam bawang bombay juga dapat mengurangi risiko terjadinya tukak lambung.
9. Memperbaiki mood
Bawang bombay dapat membantu menghadirkan mood positif dengan mencegah kelebihan homosistein yang dapat mengganggu produksi hormon pencipta rasa nyaman, yaitu serotonin, norepinefrin, dan dopamin. Selain itu, kandungan folat dalam bawang bombay juga dapat mengurangi depresi.
10. Menjaga kesehatan kulit dan rambut
Kandungan vitamin C dalam bawang bombay dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut. Sedangkan kandungan folatnya dapat meringankan depresi dengan mencegah kelebihan homosistein dalam tubuh.
11. Menjaga kesehatan tulang
Mengonsumsi bawang bombay setiap hari dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita yang sedang mengalami atau telah menyelesaikan menopause.
Efek Samping Bawang Bombay
Meskipun bawang bombay memiliki banyak manfaat, tetapi setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda. Konsumsi bawang bombay harus dijaga ketat bagi mereka yang alergi terhadap bawang bombay atau menggunakan aspirin. Penderita diabetes yang mengonsumsi obat dengan kandungan bawang bombay harus memeriksa kadar gula darah mereka secara saksama. Bagi mereka yang mengalami gangguan perdarahan atau akan menjalani operasi, sebaiknya menghentikan konsumsi bawang bombay sebagai obat selama dua minggu sebelum operasi.
About The Author
