Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mana yang Lebih Sehat, Kentang atau Ubi?

Myles Bannister

Kentang atau ubi merupakan bahan makanan yang praktis, mudah diperoleh di pasaran, dan cukup mudah diolah.

Tak heran ada banyak sajian dan olahan khas daerah, hingga camilan zaman sekarang yang menggunakan kedua bahan makanan tersebut. Misalnya saja jajanan tradisional, donat kentang, kentang goreng, keripik ubi, serta menjadikannya bagian dalam bahan masakan.

Memiliki banyak kesamaan, kira-kira jika dibandingkan dari segi kandungan gizi, mana yang lebih unggul? Yuk, kita simak pembahasannya di bawah ini!

Keunggulan antara kentang dan ubi dilihat dari kandungan karbohidratnya

Membandingkan kandungan gizi antara dua bahan makanan yang sama-sama merupakan sumber karbohidrat, tentu bisa dimulai dengan melihat kandungan karbohidratnya.

Berdasarkan data dari US Departement of Agriculture, ternyata kandungan karbohidrat yang ada pada ubi terbukti lebih tinggi daripada kentang. Dalam 100 gram ubi jalar terdapat 20,12 gram karbohidrat, sedangkan kentang hanya mengandung 17,49 gram karbohidrat.

Hal ini berpengaruh pada porsi saat kita akan mengonsumsinya. Anda akan mendapat asupan karbohidrat yang lebih banyak saat mengonsumsi ubi ketimbang kentang, pada porsi yang sama.

Kandungan indeks glikemik pada ubi dan kentang

Indeks glikemik menjadi penting pada bahan makanan pokok karena makanan pokok cenderung dikonsumsi dalam porsi yang cukup besar.

Hal ini wajar karena makanan berkarbohidrat merupakan sumber energi terbesar untuk tubuh. Jika tidak dikontrol, maka asupan indeks glikemik bisa tidak terkontrol dan kadar gula darah tubuh bisa meningkat.

Photo Credit: flickr/ Devika

Antara kentang dan ubi, kandungan indeks glikemiknya cukup berbeda. Untuk diketahui, indeks glikemik pada bahan makanan pokok yang termasuk rendah adalah bahan makanan pokok yang angkanya di bawah 70.

Kandungan indeks glikemik kentang termasuk cukup tinggi yaitu di atas 78-100, tergantung pada metode pengolahannya. Sedangkan, kandungan indeks glikemik pada ubi cenderung lebih rendah, berkisar 69-70 dan tergolong sedang.

Kandungan serat antara ubi dan kentang

Serat menjadi salah satu zat gizi unggulan yang bisa jadi pertimbangan dalam memilih bahan makanan. Hal ini wajar mengingat serat menjadi salah satu zat gizi yang cukup sulit dipenuhi.

pic credit: Jennifer Debnam

Dibandingkan kentang dan ubi, ubi tetap mengungguli kentang dengan memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, yaitu 3 gram serat dalam 100 gram ubi, sedangkan kentang hanya memiliki 2,1 gram serat dalam berat yang sama.

Kandungan vitamin pada kentang dan ubi

Tiga kali lebih tinggi dari ubi, kentang ternyata lebih unggul daripada ubi dalam poin vitamin.

Beberapa jenis vitamin yang penting untuk tubuh, yaitu vitamin C, thiamin, dan asam folat terbukti lebih banyak kadarnya pada kentang. Meskipun begitu, ubi memiliki dua jenis vitamin dan mineral yang unggul yaitu vitamin A dan kalsium.

Antioksidan pada ubi yang lebih tinggi

Berbeda dengan kentang, ubi yang cenderung tersedia dalam banyak jenis warna memiliki keunggulan berupa kandungan antioksidan yang tinggi.

Ubi utamanya yang memiliki warna gelap, misalnya ungu gelap atau oranye tua akan memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi ketimbang kentang yang lazimnya berwarna putih kekuningan.

Hal ini membuat ubi unggul karena antioksidan memberikan manfaat berupa pencegahan terhadap radikal bebas yang merupakan pemicu kanker.

Nah, dari berbagai keunggulan di atas, Anda tentu bisa memilih umbi mana yang lebih sehat.

Akan tetapi, agar asupan gizi dalam tubuh lebih beragam, Anda bisa menjadikan kentang, ubi jalar, atau pilihan umbi lainnya sebagai alternatif bahan makanan pengganti nasi harian.

About The Author

Mengenal Medulla Oblongata, Bagian Otak yang Mengendalikan Sistem Tubuh

Rhinos SR: Komposisi, Indikasi, Dosis, Efek Samping