Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Mana yang Lebih Baik, Nasi Dingin atau Nasi Panas?

Myles Bannister

Kadar Gula pada Nasi Panas dan Pengaruhnya bagi Kesehatan

Menurut dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, kandungan gula pada nasi dingin lebih rendah daripada nasi panas. Ini bermanfaat bagi penderita diabetes yang ingin mengonsumsi nasi.

Dr. Juwalita mengatakan bahwa penelitian menunjukkan nasi yang didinginkan cenderung memiliki indeks glikemik yang rendah dibandingkan dengan nasi panas. Namun, diet sehat tidak hanya dimiliki dengan makan nasi dingin. Perhatikan juga asupan karbohidrat, protein, dan sayur.

Untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal, selain mengonsumsi nasi dingin, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, nasi merah, nasi hitam, atau roti gandum. Makanan ini mengandung serat yang tinggi, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Rutin melakukan olahraga juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, jangan lakukan olahraga dengan perut kosong, karena bisa menyebabkan peningkatan indeks glukosa dalam tubuh.

Jika kadar gula darah drop dengan cepat saat olahraga, bisa menyebabkan pingsan. Makanlah sesuatu yang ringan setidaknya 15 menit sebelum berolahraga.

Menurut Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.SC, memasak nasi terlalu lama dalam rice cooker bisa meningkatkan kadar gula. Gelatinisasi yang terjadi saat memasak nasi dalam waktu lama menyebabkan penurunan kadar serat dan peningkatan indeks glikemik.

Penelitian juga menghubungkan peningkatan indeks glikemik atau kadar gula pada nasi dengan penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Lebih baik mengonsumsi nasi setelah matang dibandingkan memanaskannya berulang kali.

Tidak Ada Perbedaan Kadar Gula pada Nasi Panas dan Dingin

Menurut dokter Marya Warascesaria Haryono, kandungan gula dalam nasi putih panas maupun dingin tidak berbeda, yaitu 175 kilokalori/100 gram. Namun, kadar gula pada nasi dingin lebih rendah dibandingkan dengan nasi panas. Nasi dingin dicerna lebih lama, sehingga tidak menaikkan kadar gula darah dengan cepat.

Jangan terobsesi dengan kadar gula pada nasi panas atau dingin, yang penting adalah memperhatikan porsi nasi yang dikonsumsi. Jika porsi nasi dingin terlalu banyak, kadar gula darah juga bisa naik. Penting untuk meningkatkan asupan serat dari buah dan sayur untuk mengontrol kadar gula darah.

Bagi penderita diabetes, selain memikirkan kadar gula pada nasi panas atau dingin, penting untuk merencanakan pola makan yang baik. Pilihlah karbohidrat dengan indeks glikemik rendah, dan tetap penuhi kebutuhan lemak, protein, dan serat. Batasi asupan camilan yang mengandung gula. Dengan pola makan yang sehat dan olahraga rutin, kadar gula darah dapat terkontrol dengan baik.

Kontrol gula darah secara rutin juga membantu menentukan asupan makanan yang sesuai.

Mengenali Gejala Kelebihan dan Kekurangan Gula Darah

Setelah mengetahui perbedaan kadar gula pada nasi panas dan dingin, penting juga untuk memahami hubungan antara sistem pencernaan dan kadar gula dalam tubuh. Sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi gula yang diserap oleh darah. Gula ini penting sebagai sumber energi bagi sel-sel tubuh.

Sebelum masuk ke sel, gula melewati pintu yang hanya bisa dibuka dengan hormon insulin. Insulin diproduksi oleh pankreas. Setelah masuk ke dalam sel, gula dibakar menjadi energi. Gula yang berlebih disimpan di hati untuk digunakan nanti.

Berikut adalah kisaran kadar gula darah normal:

  • Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL.
  • Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL.
  • Dua jam setelah makan: kurang dari 180 mg/dL.
  • Setelah puasa selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL.

Penting untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau rendah dapat berdampak negatif pada tubuh.

Jika kadar gula darah di bawah 70 mg/dL, mengindikasikan hipoglikemia. Jika kadar gula darah melebihi 200 mg/dL, mengindikasikan hiperglikemia.

Efek kadar gula darah yang terlalu tinggi antara lain:

  • Cepat gelisah.
  • Tubuh terasa lelah.
  • Sering merasa haus.
  • Sering buang air kecil.
  • Penglihatan buram.
  • Meningkatnya nafsu makan.
  • Berat tubuh berkurang.
  • Kulit memerah, panas, dan kering.
  • Sering infeksi gigi.

Efek kadar gula darah yang terlalu rendah antara lain:

  • Cepat marah.
  • Banyak berkeringat.
  • Mudah gelisah.
  • Kesulitan konsentrasi.
  • Tubuh terasa lemas.
  • Kulit terlihat pucat.
  • Kesemutan di area mulut.
  • Muncul kejang.
  • Kemampuan berjalan atau berdiri menurun.
  • Jantung berdebar.

About The Author

Metabolisme Cepat – Faktor dan Cara Mendapatkannya

11 Persiapan di Trimester Ketiga Kehamilan