Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Malnutrisi: Penyebab, Jenis, Ciri-Ciri, Pengobatan

Myles Bannister

Apa Itu Malnutrisi?

Malnutrisi adalah kondisi di mana tubuh seseorang mengalami ketidakseimbangan nutrisi, bisa kekurangan atau kelebihan nutrisi. Malnutrisi umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada semua kelompok usia.

Akan tetapi, malnutrisi tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat menghambat tumbuh kembang anak, baik yang mengalami kelebihan nutrisi maupun kekurangan nutrisi. Karena itu, para orang tua harus waspada terhadap kondisi malnutrisi ini.

Penyebab Malnutrisi

Malnutrisi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara asupan nutrisi dan angka kecukupan gizi harian. Namun, malnutrisi juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut:

1. Asupan ASI Kurang

Kurangnya asupan air susu ibu (ASI) dapat menyebabkan malnutrisi pada anak. Oleh karena itu, pastikan agar asupan ASI untuk anak terpenuhi.

2. Pola Makan

Pola makan yang buruk dapat menyebabkan malnutrisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola makan buruk antara lain tidak mencukupi bahan makanan, nafsu makan yang berlebih, kesulitan menelan makanan, dan penyakit tertentu.

3. Nutrisi yang Masuk dan Keluar Tidak Seimbang

Tidak seimbangnya antara nutrisi yang masuk dan keluar juga dapat menyebabkan malnutrisi. Contohnya, anak yang banyak makan namun tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup akan mengalami kelebihan nutrisi (obesitas), sedangkan anak yang kurang makan dan melakukan aktivitas fisik yang terlalu banyak akan mengalami kekurangan gizi.

4. Gangguan Mental

Anak-anak dengan gangguan mental berisiko mengalami malnutrisi, terutama kekurangan gizi. Kondisi ini perlu ditangani secara medis oleh dokter untuk memastikan kebutuhan gizi anak tercukupi.

5. Gangguan Sistem Pencernaan

Problema pada sistem pencernaan dapat menyebabkan malnutrisi. Penderita penyakit seperti Chron’s, Ulcerative colitis, Celiac, dan diare akan mengalami kesulitan mencerna makanan dan menyerap nutrisi dan vitamin.

6. Konsumsi Alkohol

Pengonsumsi alkohol berisiko mengalami malnutrisi. Mengonsumsi alkohol dapat merusak pankreas dan mengganggu proses penyerapan nutrisi.

Faktor risiko malnutrisi meliputi ekonomi rendah, lingkungan tidak higienis, kelainan makan (anoreksia nervosa, bulimia), nafsu makan berlebih, dan masa pemulihan pasca sakit.

Jenis-Jenis Malnutrisi

Malnutrisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu kekurangan gizi (undernutrition) dan kelebihan gizi (overnutrition). Berikut adalah jenis-jenis malnutrisi yang perlu diketahui:

1. Kekurangan Gizi (Undernutrition)

Kekurangan gizi terjadi jika seseorang tidak memenuhi syarat-syarat berikut:

2. Kelebihan Gizi (Overweight)

Kelebihan gizi terjadi jika seseorang mengonsumsi nutrisi dan vitamin melebihi kebutuhan tubuh atau tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai, sehingga nutrisi menjadi lemak dan menyebabkan obesitas.

Ciri-Ciri Malnutrisi

Ciri-ciri malnutrisi tergantung pada jenis malnutrisi yang dialami. Berikut adalah ciri-ciri malnutrisi yang perlu diwaspadai:

1. Ciri-Ciri Malnutrisi Undernutrition

Ciri-ciri malnutrisi undernutrition meliputi:

  • Berat badan kurang dari ideal
  • Penurunan berat badan yang drastis
  • Mata dan pipi terlihat cekung
  • Rambut rontok
  • Pembengkakan perut
  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Penurunan massa otot
  • Gangguan fungsi sistem kekebalan tubuh
  • Degradasi jaringan lemak
  • Gangguan fungsi otak
  • Kulit mengalami penipisan, kering, tidak elastis, dan pucat
  • Tubuh mudah lelah
  • Luka atau penyakit sulit sembuh
  • Mudah terinfeksi
  • Nafsu makan berkurang
  • Depresi
  • Sulit berkonsentrasi
  • Perubahan perilaku
  • Rentan terkena hipotermia
  • Rentan mengalami komplikasi pasca operasi

Selain itu, malnutrisi undernutrition dapat dilihat dari perut yang membuncit (kwashiorkor) dan tubuh yang sangat kurus (marasmus).

2. Ciri-Ciri Malnutrisi Overnutrition

Ciri-ciri malnutrisi overnutrition meliputi:

  • Berat badan melebihi ideal
  • Tubuh gemuk (obesitas)
  • Peningkatan berat badan yang signifikan
  • Nyeri otot dan sendi
  • Gangguan pernapasan
  • Tubuh mudah lelah

Jika Anda atau anak Anda mengalami beberapa ciri-ciri di atas, sebaiknya periksakan diri ke dokter gizi untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Diagnosis Malnutrisi

Untuk memastikan penyebab malnutrisi, dokter akan melakukan serangkaian prosedur pemeriksaan, antara lain:

1. Anamnesis

Dokter akan menanyakan keluhan yang dirasakan oleh pasien, seperti lama kondisi berlangsung, gejala yang dirasakan, kondisi lingkungan, kebiasaan makan, dan riwayat penyakit tertentu.

2. Pemeriksaan Fisik

Dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien dan mencari tanda-tanda malnutrisi, seperti perut buncit, tubuh kurus, mata dan pipi cekung.

3. Pemeriksaan Penunjang

Dokter akan melakukan pemeriksaan darah, hematologi, dan tes protein untuk mengetahui penyebab malnutrisi.

Pengobatan Malnutrisi

Pengobatan malnutrisi tergantung pada jenis malnutrisi yang dialami.

1. Penanganan Kekurangan Gizi

Penanganan kekurangan gizi meliputi:

  • Perencanaan perawatan
  • Pengendalian pola makan
  • Pemberian suplemen nutrisi
  • Kontrol berkala

2. Penanganan Kelebihan Gizi

Penanganan kelebihan gizi meliputi:

Memperbaiki pola makan

Meningkatkan aktivitas fisik

Pencegahan Malnutrisi

Untuk mencegah malnutrisi, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  • Makan dalam porsi yang ideal
  • Mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi dan vitamin
  • Mengonsumsi camilan sehat
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Melakukan olahraga teratur

About The Author

Penyebab Gatal pada Perut saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Anerle Cheris, Popok Terbaik untuk Bayi Baru Lahir