Jika Anda mengalami infeksi di folikel rambut kulit yang ditandai dengan jerawat disertai gatal, itu adalah malassezia folliculitis. Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai jerawat biasa. Cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Malassezia Folliculitis?
Malassezia folliculitis adalah infeksi akibat invasi jamur di kulit pada folikel rambut. Kondisi ini muncul sebagai jerawat kecil, juga disebut pityrosporum folliculitis atau fungal acne.
Malassezia folliculitis dapat menyebabkan komedo putih dan iritasi kulit. Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai acne vulgaris, jenis jerawat akibat bakteri yang seharusnya ditandai dengan komedo hitam dan komedo putih.
Tanda dan Gejala Malassezia Folliculitis
Penyebab fungal acne dapat bertahan lama karena kondisi ini mungkin mirip dengan acne vulgaris atau jerawat bakteri. Penyebab malassezia folliculitis adalah jamur Malassezia sp yang hidup di kulit manusia.
Penderita fungal acne mungkin tidak menyadari perbedaan ini dan mengobatinya dengan perawatan kulit jerawat biasa. Perawatan ini tidak efektif dan bisa memperburuk infeksi.
Berikut gejala malassezia folliculitis dan cara membedakannya dengan jerawat bakteri:
- Ukuran: Benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh fungal acne nyaris sama ukurannya, tampak bengkak dan kemerahan. Jerawat bakteri dapat menyebabkan jerawat dan komedo dengan ukuran berbeda.
- Lokasi: Malassezia folliculitis sering muncul di wajah, lengan, dada, dan punggung. Sedangkan jerawat bakteri hanya muncul di wajah.
- Gatal: Fungal acne biasanya menyebabkan rasa gatal, sensasi menyengat, dan iritasi. Sedangkan jerawat bakteri jarang terjadi.
- Cluster: Fungal acne sering muncul dalam kelompok komedo putih kecil. Sedangkan jerawat bakteri kurang berkelompok dan jarang terjadi.
Fungal acne adalah hasil dari pertumbuhan ragi (jamur), sehingga penderitanya mungkin mengalami kondisi terkait ragi lainnya, seperti psoriasis dan ketombe. Kondisi ini dapat membantu Anda menentukan apakah jerawat berasal dari ragi atau penyebab lain.
Penyebab Malassezia Folliculitis
Fungal acne tidak disebabkan terutama oleh minyak dan bakteri di pori-pori, meskipun produksi minyak dan sebum membantu memberi makan bakteri yang menyebabkan fungal acne.
Benjolan seperti jerawat dan kulit teriritasi yang terkait dengan fungal acne disebabkan pertumbuhan berlebih ragi. Itulah sebabnya disebut folikulitis malassezia atau fungal acne.
Ragi yang menjadi penyebab fungal acne selalu ada di kulit. Biasanya, tubuh mampu menyeimbangkan ragi, jamur lain, dan bakteri yang juga merupakan bagian dari kulit.
Namun, apabila keseimbangan alami tersebut terganggu, pertumbuhan berlebih ragi dapat terjadi. Saat itulah infeksi folikel rambut berkembang dan gejalanya seperti jerawat.
Beberapa kondisi dapat mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur, termasuk:
- Kelembapan yang terperangkap: Berkeringat saat mengenakan pakaian olahraga terlalu lama dapat memicu pertumbuhan jamur. Mengenakan kembali pakaian olahraga tanpa mencucinya juga dapat membuat kulit terkena jamur yang tumbuh di pakaian tersebut.
- Pengobatan: Minum antibiotik dapat mengurangi bakteri di kulit dan memungkinkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
- Sistem kekebalan tubuh yang terganggu: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu lebih mungkin mengembangkan folikulitis malassezia.
- Mengenakan pakaian ketat: Mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat secara teratur dapat memicu keringat dan kelembapan berlebih. Kondisi ini dapat menumbuhkan lingkungan kulit yang matang untuk pertumbuhan ragi.
- Perubahan pola makan: Jamur dan ragi menyukai karbohidrat, jadi menyeimbangkan asupan makanan manis dan kaya karbohidrat dapat membantu memperlambat pertumbuhan jamur.
- Lingkungan yang hangat dan lembap: Orang yang tinggal dengan iklim panas, di mana berkeringat lebih mungkin terjadi, dapat mengalami fungal acne lebih sering.
Diagnosis Malassezia Folliculitis
Jika Anda yakin memiliki gejala fungal acne, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit. Dokter kulit dapat mendiagnosis dan merawat kondisi yang memengaruhi kulit.
Dokter kulit akan menanyakan gejala yang Anda alami, termasuk:
- Sudah berapa lama mengalami fungal acne?
- Apa yang Anda gunakan dalam pengobatan.
- Gejala apa yang Anda alami.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga ingin melakukan salah satu hal berikut:
- Melakukan pengikisan kulit sederhana tanpa rasa sakit dan memeriksa sampel di bawah mikroskop untuk mencari ragi yang menyebabkan fungal acne.
- Mengambil sampel kulit atau biopsi. Prosedur ini dilakukan di rumah sakit. Sampel akan dikirim ke laboratorium untuk diuji dan mengkonfirmasi diagnosis fungal acne.
Bagaimana Cara Menghilangkan Malassezia Folliculitis?
Malassezia folliculitis sering kali diperlakukan tidak benar karena mirip dengan jerawat biasa. Kebanyakan orang menggunakan perawatan antijerawat, tetapi tidak efektif.
Untuk mengobati infeksi jamur dengan tepat, Anda perlu mengembalikan keseimbangan antara ragi dan bakteri di kulit. Beberapa pengobatan bisa membantu melakukannya.
Berikut ini cara menghilangkan malassezia folliculitis:
1. Mandi lebih teratur
Jika sering berkeringat, sebaiknya mandi dan ganti pakaian setelahnya.
Cara ini membantu menghilangkan ragi berlebih yang tumbuh di lingkungan hangat dan lembap pada pakaian yang basah oleh keringat.
2. Mengenakan pakaian yang lebih longgar
Sering memakai pakaian ketat dapat memicu pertumbuhan jamur di kulit karena gesekan dan kurangnya aliran udara yang cukup.
Pilih kain yang longgar dan bernapas agar kulit mendapatkan sirkulasi yang tepat dan mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur yang seimbang.
3. Menggunakan sabun mandi
Sampo ketombe yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfide bisa digunakan sebagai pembersih tubuh. Gunakan sampo ini beberapa kali seminggu saat sedang berjerawat.
Anda juga dapat menggunakan sampo ini sekitar sekali seminggu untuk menjaga keseimbangan ragi dan bakteri yang sehat di kulit. Biarkan sampo tetap di kulit beberapa menit sebelum dibilas untuk efektivitas maksimal.
4. Obat antijamur (non resep)
Tersedia krim dan salep antijamur yang bisa didapatkan secara bebas di apotek, seperti obat untuk kaki atlet dan gatal di selangkangan. Cari obat antijamur yang mengandung ketoconazole, butenafine, atau krim clotrimazole.
5. Obat antijamur oral (resep)
Jika perawatan di rumah tidak berhasil menghilangkan jerawat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit.
Dokter kulit dapat meresepkan obat oral seperti itraconazole atau fluconazole untuk menargetkan folikel rambut dan menghilangkan infeksi.
Bagaimana Cara Mencegah Malassezia Folliculitis?
Meskipun tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi langkah-langkah berikut dapat membantu mengurangi kemungkinan infeksi kembali:
1. Mengenakan pakaian yang bisa bernapas
Pilih kain bernapas agar aliran udara dapat mengurangi lingkungan hangat dan lembap yang mendorong pertumbuhan jamur.
Ganti pakaian secara teratur untuk membantu mengobati fungal acne, dan pertimbangkan mengenakan jenis pakaian yang serupa.
2. Mandi segera setelah berkeringat
Mandi segera setelah berolahraga atau berkeringat seharian di tempat kerja. Ini dapat mencegah pertumbuhan jamur.
3. Menggunakan sampo ketombe secara teratur
Membilas dengan sampo ketombe secara rutin dapat menjaga keseimbangan ragi yang sehat di kulit. Setelah jerawat hilang, Anda dapat mengurangi frekuensi penggunaan sampo sebagai pembersih tubuh menjadi sekali seminggu.
4. Konsumsi makanan yang seimbang
Jamur dan ragi menyukai karbohidrat manis, jadi seimbangkan pola makan dengan buah-buahan, sayuran, dan protein untuk mencegah pertumbuhan jamur berlebih.
Referensi
- Anonim. 2021. What Is Fungal Acne?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/what-is-fungal_acne. (Diakses pada 28 April 2022)
- Holland, Kimberly. 2020. All About Fungal Acne: How to Identify and Treat. https://www.healthline.com/health/all-about-fungal-acne. (Diakses pada 28 April 2022)
- Madormo, Carrie. 2021. What Is Fungal Acne?. https://www.verywellhealth.com/fungal-acne-5089223#toc-treatment. (Diakses pada 28 April 2022)