Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Makan Ikan Sarden Kalengan Setiap Hari, Berbahayakah?

Myles Bannister

Frekuensi makan ikan sarden yang direkomendasikan

Pakar kesehatan menyebut makanan kalengan, meskipun bahan utamanya adalah daging ikan yang baik bagi kesehatan biasanya tinggi kandungan pengawet. Hal ini berarti, alih-alih sering makan ikan sarden kalengan, kita lebih disarankan untuk mengonsumsi daging ikan segar yang lebih sehat. Hanya saja, jika kita memang ingin mengonsumsinya, sebaiknya dibatasi sekitar dua atau tiga kali dalam seminggu saja.

Bagi penderita hipertensi, konsumsi daging ikan kalengan sebaiknya dikurangi frekuensinya karena kandungan garamnya biasanya cukup tinggi. Mereka bisa berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui frekuensi atau porsi mengonsumsi daging ikan kalengan yang aman.

Sering makan makanan kalengan bisa menyebabkan gangguan pencernaan

Pakar kesehatan menyebut zinc oxide yang terkandung dalam makanan kalengan, termasuk ikan sarden, dapat mempengaruhi kinerja usus dalam menyerap nutrisi makanan. Penelitian di Binghamton University, New York, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa kandungan zinc oxide dalam makanan kalengan dapat mencapai 100 kali lipat dari kebutuhan harian tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan kalengan dan beralih ke makanan segar yang lebih sehat.

Sering makan makanan kalengan bisa mengganggu fungsi hormon

Selain dapat menyebabkan gangguan pencernaan, makanan kalengan, seperti ikan sarden, ikan tuna, buah kaleng, kornet, dan lain-lain, tinggi kandungan BPA yang dapat memicu gangguan hormon. Studi yang dilakukan oleh tim dari Stanford University dan John Hopkins University menemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan kalengan memiliki tingkat BPA yang tinggi dalam urine mereka. Oleh karena itu, terlalu sering mengonsumsi makanan kalengan dapat berdampak buruk pada keseimbangan hormon.

Dampak buruk lain yang bisa didapatkan dari kebiasaan mengonsumsi makanan kalengan

Mengonsumsi makanan kalengan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti hipertensi, diabetes, atau masalah kesehatan pada jantung akibat tingginya kandungan garam, gula, dan pengawet di dalamnya. Selain itu, ada risiko kontaminasi bakteri jika kemasan makanan kalengan retak, berlubang, atau rusak. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi makanan kalengan demi menjaga kesehatan.

About The Author

5 Manfaat Memelihara Hewan, Bisa Turunkan Tekanan Darah?

Ulsidex: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll