Lumpuh Akibat Jatuh dari Bangku Sekolah
Akun @jelebgt mengatakan bahwa ia ditarik oleh temannya sehingga jatuh dari bangku kursi sekolahnya, yang mengakibatkan retaknya tulang ekornya, patahnya tulang belakangnya, dan memerlukan perawatan selama tiga bulan. Selama masa perawatan, ia mengalami stres berat.
Kecelakaan tersebut terjadi saat ia kelas 7 SMP, tetapi akibatnya baru dirasakan saat ia kelas 10 SMA. Sebelum menerima perawatan medis, ia mencoba pengobatan alternatif yang justru memperparah kondisinya.
Meskipun ia berusaha menghindari operasi dengan menjalani terapi, ia akhirnya harus menjalani operasi karena tidak dapat duduk atau berjalan. Operasi ini dilakukan pada tahun 2016. Meskipun sekarang ia sudah bisa berjalan, dokter mengatakan bahwa tulangnya tidak bisa sembuh sepenuhnya.
Dia pun memberikan pesan kepada semua orang agar tidak sembarangan memainkan teman mereka hingga jatuh dari bangku sekolah karena bisa berakibat buruk.
Jatuh dari Bangku Sekolah Bisa Menyebabkan Patah Tulang Ekor
Banyak kasus menunjukkan bahwa jatuh dalam posisi terduduk bisa menyebabkan patah atau retak tulang ekor. Hal ini disebabkan oleh ujung tulang ekor yang pendek, yang dapat merusak saraf dan menyebabkan kelumpuhan.
Ada juga dugaan bahwa jatuh dari bangku dalam posisi terduduk bisa menyebabkan kebutaan. Jika benturan terjadi di tulang belakang, hal ini biasanya tidak akan menyebabkan kebutaan, tetapi jika benturan terjadi di kepala, hal ini dapat merusak saraf pada mata dan akhirnya mengakibatkan kebutaan.
Ada juga dampak lain dari benturan keras pada tulang belakang atau tulang ekor, seperti gangguan buang air, nyeri pinggang, dan disfungsi ereksi.
Mengenal Gejala Patah Tulang Belakang
Tidak semua orang yang mengalami patah atau retak tulang belakang langsung merasakan gejalanya. Namun, gejalanya biasanya berupa nyeri punggung, nyeri leher, kesemutan, mati rasa, kejang pada otot, tubuh yang lemah dan lemas, serta kelumpuhan pada kaki atau lengan akibat cedera pada saraf tulang belakang.
Selain kecelakaan dan jatuh, patah tulang belakang juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan seperti osteoporosis, kanker tulang, dan tumor tulang belakang. Kondisi-kondisi ini dapat melemahkan tulang.
Pengobatan Patah Tulang Belakang
Dokter akan menentukan jenis pengobatan yang sesuai untuk patah tulang belakang berdasarkan tingkat rasa sakit, kerusakan saraf, dan keparahan patah tulang belakang. Mereka juga akan memeriksa kisaran gerakan tubuh korban.
Pemeriksaan patah tulang belakang dapat dilakukan dengan menggunakan X-ray, CT Scan, dan MRI Scan.
Jika patah tulang belakang tidak terlalu parah, dapat diatasi dengan istirahat, suplemen kalsium dan vitamin D, serta obat pereda nyeri. Namun, jika patah tulang belakang parah, perlu dilakukan operasi seperti vertebroplasti dan kyphoplasti.
Sumber:
Sumber: