Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Luka pada Penis: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Apakah Anda mengalami luka pada penis? Jika ya, Anda pasti bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Berikut ini informasinya untuk menjawab pertanyaan Anda. Luka pada penis Anda mungkin menjadi pertanda masalah kesehatan yang serius!

Penyebab Luka pada Penis

Ada beberapa penyebab luka pada penis, terutama infeksi. Apa saja penyebab tersebut?

1. Herpes Genital

Herpes genital merupakan infeksi menular seksual yang ditularkan melalui aktivitas seksual. Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes, yaitu herpes simplex virus (HSV).

Akibat infeksi HSV, luka berbentuk lepuh dan berisi cairan muncul di kepala dan pangkal penis. Luka ini juga disertai gejala seperti nyeri dan gatal.

Tidak ada pengobatan khusus untuk herpes genital, namun Anda dapat mengendalikan infeksi ini dengan:

  • Mengonsumsi obat antivirus seperti acyclovir dan valacyclovir
  • Mengonsumsi obat antinyeri seperti ibuprofen atau acetaminophen
  • Membersihkan penis dengan air hangat dan sabun lembut
  • Menggunakan celana yang longgar dan berbahan katun
  • Tidak berhubungan seksual sementara waktu

2. Kutil

Luka pada penis juga bisa berupa kutil (genital warts). Kutil ini muncul akibat aktivitas seksual dengan orang yang terinfeksi.

Kutil di penis disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Kutil ini tidak berbahaya, namun menyebabkan gatal dan ketidaknyamanan.

Jika Anda tidak merasakan gejala apapun, tidak perlu pengobatan. Kutil akan hilang dalam waktu 2 tahun.

Jika kutil menyebabkan ketidaknyamanan, Anda mungkin perlu pengobatan seperti operasi laser atau pemberian obat topikal.

3. Kudis

Kudis adalah kondisi menular yang dapat menyerang kulit penis. Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang masuk dalam kulit. Kontak seksual dengan penderita kudis meningkatkan risiko munculnya luka kudis di penis.

Kudis ditandai oleh luka atau lepuh kecil pada kulit penis. Kulit yang terinfeksi gatal terutama pada malam hari. Luka ini biasanya muncul dalam garis tipis dan tidak teratur yang menunjukkan jalur tungau di bawah kulit.

Tungau masuk ke dalam kulit dan gejalanya baru muncul setelah 4-6 minggu. Jika Anda sudah pernah mengalami kudis sebelumnya, gejala biasanya muncul dalam 1-4 hari.

Cara mengobati luka akibat kudis dapat dilakukan dengan krim atau salep. Jika itu tidak efektif, dokter dapat memberikan obat oral. Anda juga mungkin akan diberikan obat antihistamin untuk meredakan gatal.

4. Sifilis

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis juga bisa menyebabkan luka pada penis. Pada awalnya, luka berwarna merah dan keras namun tidak menyebabkan nyeri.

Sifilis harus segera diobati, karena jika tidak dapat menyebabkan komplikasi seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, paralisis, gangguan jantung, stroke, kebutaan, kehilangan pendengaran, meningitis, dan infeksi HIV.

Pengobatan utama untuk sifilis adalah dengan obat penicillin yang diberikan melalui suntikan (IV).

5. Chancroid

Chancroid adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilus ducreyi. Penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Chancroid juga bisa menjadi penyebab luka pada penis.

Luka kecil berwarna merah muncul di penis dan terasa gatal dan nyeri. Luka juga bisa mengeluarkan darah atau cairan ketika terbuka. Gejala lainnya adalah nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil, dan pembengkakan di selangkangan.

Cara mengobati chancroid adalah dengan memberikan obat antibiotik seperti yang diberikan oleh dokter.

6. Granuloma Inguinale

Granuloma inguinale adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan luka borok pada penis dan anus.

Infeksi awalnya menyebabkan benjolan kecil tanpa rasa sakit. Benjolan tersebut kemudian berkembang menjadi borok yang berisi darah. Pengobatan untuk granuloma inguinale adalah pemberian obat antibiotik.

7. Moluskum Kontagiosum

Moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Infeksi ini bisa terjadi melalui kontak langsung atau berbagi barang-barang pribadi dengan orang yang terinfeksi. Aktivitas seksual dapat menyebabkan infeksi hingga luka pada penis.

Luka pada penis akibat moluskum kontagiosum berbentuk bulat, menonjol, berwarna merah muda, dan terasa gatal. Luka dapat berjumlah satu atau lebih.

Pada umumnya, luka pada penis akibat moluskum kontagiosum sembuh tanpa pengobatan dalam waktu 12-18 bulan. Pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter adalah dengan menggunakan obat antivirus topikal, krioterapi, atau operasi pengangkatan lesi.

Penyebab Luka pada Penis (Noninfeksi)

Selain karena infeksi, luka pada penis juga bisa disebabkan oleh masalah kesehatan noninfeksi. Apa saja penyebabnya?

1. Psoriasis

Psoriasis adalah kondisi kulit autoimun yang menyebabkan luka pada penis. Luka ini berupa bercak merah dan bersisik yang terasa gatal.

Tidak ada pengobatan khusus untuk psoriasis, namun Anda bisa mengontrol gejalanya dengan menggunakan obat topikal, obat oral, terapi sinar ultraviolet, kompres air dingin, dan mengendalikan stres.

2. Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau eksim adalah kondisi kulit kronis yang dapat mengenai penis.

Ruam eksim memiliki ciri berupa benjolan merah dan bersisik yang terasa gatal. Benjolan dapat melepuh dan pecah sebelum membentuk keropeng.

Eksim terjadi pada orang yang rentan terhadap iritasi dan alergen. Ruam eksim pada penis dapat disebabkan oleh kontak dengan produk pembersih beraroma, deterjen pakaian, atau lecet akibat memakai pakaian ketat.

Cara mengobati luka pada penis akibat eksim dapat dilakukan dengan kompres air dingin, mandi air hangat, menggunakan pakaian yang longgar, dan menggunakan pelembap.

3. Lichen Planus

Lichen planus adalah masalah kulit yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Lichen planus menyebabkan luka ruam berbentuk benjolan datar berwarna ungu-merah. Ruam dapat muncul pada penis, lengan bagian dalam, pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Luka dapat berbentuk lepuh yang mengeluarkan cairan dan mengeras. Cara mengobati luka pada penis akibat lichen planus adalah dengan mandi air hangat, kompres air dingin, dan menggunakan krim hidrokortison.

4. Diabetes

Luka pada penis juga bisa menjadi tanda diabetes. Pengobatan dilakukan dengan terapi diabetes dan mengadopsi gaya hidup sehat.

5. Kanker Penis

Luka pada penis juga bisa menjadi tanda kanker. Tanda-tanda luka pada penis akibat kanker meliputi benjolan atau luka berdarah, perubahan warna kulit penis, kulit penis yang menebal, ruam pada kulup penis, dan bau tidak sedap. Pengobatan kanker penis melibatkan operasi pengangkatan jaringan yang terdampak, kemoterapi, dan radioterapi.

Itu dia informasi mengenai luka pada penis. Selalu jaga kebersihan organ intim Anda dan tetap terhubung dengan dokter jika mengalami luka pada penis yang menimbulkan ketidaknyamanan.

Referensi

  1. Jewell, T. 2018. What’s Causing This Sore on My Penis? [Link](diakses pada 26 Agustus 2020)
  2. Kennard, J. 2020. Penis-Related Symptoms That Could Indicate an STI. [Link](diakses pada 26 Agustus 2020)
  3. Leonard, J. What causes sores on the penis? [Link](diakses pada 26 Agustus 2020)

About The Author

Menakjubkan! 10 Manfaat Susu Beruang untuk Kesehatan dan Pertumbuhan

Penyebab Rasa Sakit saat Berhubungan Intim