Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Limfedema: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Limfedema adalah pembengkakan yang umumnya terjadi pada lengan dan kaki. Pembengkakan sendiri bisa terjadi pada salah satu atau kedua bagian tubuh tersebut. Ketahui gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Apa Itu Limfedema?

Limfedema adalah penyumbatan pada sistem limfatik yang menyebabkan cairan getah bening berkumpul di jaringan dan mengakibatkan edema. Sistem limfatik merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Limfedema biasanya terjadi setelah pengangkatan atau kerusakan kelenjar getah bening dalam pengobatan kanker.

Gejala Limfedema

Gejala limfedema meliputi:

  • Pembengkakan pada lengan atau kaki, termasuk jari-jari
  • Perasaan berat atau sesak
  • Terbatasnya rentang gerak
  • Sakit atau tidak nyaman
  • Infeksi berulang
  • Kulit mengeras dan menebal

Pada beberapa kasus, pembengkakan mungkin tidak terlihat atau sangat parah. Gejala yang mungkin muncul termasuk rasa berat pada anggota tubuh, kulit yang kencang, dan pakaian yang terasa tidak nyaman. Limfedema juga dapat menyebabkan rasa sakit dan pengerasan kulit di area yang terkena.

Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Jika Anda mengalami pembengkakan terus-menerus pada bagian tubuh tertentu, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter. Jika Anda telah didiagnosis dengan limfedema dan terjadi peningkatan ukuran pada bagian tubuh yang terkena, Anda juga perlu mendapatkan penanganan medis karena hal ini mungkin menunjukkan adanya masalah baru.

Penyebab Limfedema

Limfedema dapat disebabkan oleh faktor primer atau sekunder. Penyebab limfedema sekunder meliputi:

  • Operasi kelenjar atau pembuluh getah bening
  • Perawatan radiasi untuk kanker
  • Kanker yang menghambat aliran cairan getah bening
  • Infeksi kelenjar atau parasit getah bening

Limfedema primer adalah kondisi langka yang disebabkan oleh faktor keturunan. Beberapa jenis limfedema primer meliputi penyakit Milroy, penyakit Meige, dan late-onset lymphedema.

Faktor Risiko Limfedema

Faktor-faktor risiko limfedema meliputi usia yang lebih tua, berat badan berlebih, dan kondisi medis seperti rheumatoid arthritis atau psoriasis.

Diagnosis Limfedema

Dokter dapat mendiagnosis limfedema berdasarkan tanda dan gejala yang Anda alami, terutama jika Anda baru saja menjalani operasi kanker yang melibatkan kelenjar getah bening. Jika penyebab limfedema tidak jelas, dokter mungkin merekomendasikan tes pencitraan seperti MRI scan, CT scan, USG Doppler, atau pencitraan radionuklida sistem limfatik (limfoskintigrafi).

Pengobatan Limfedema

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan limfedema, namun perawatan dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mengendalikan rasa sakit. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

Olahraga

Olahraga ringan dapat membantu mendorong aliran cairan getah bening. Olahraga harus difokuskan pada kontraksi otot di bagian tubuh yang terkena.

Membalut dengan Kain

Membalut dengan kain dapat membantu memperlancar aliran cairan getah bening.

Pijat

Teknik pijat khusus dapat mendorong aliran cairan getah bening keluar dari bagian tubuh yang terkena.

Pneumatic Compression

Alat pneumatic compression dikenakan di lengan atau kaki yang membengkak untuk membantu mendorong aliran cairan getah bening keluar dari area tersebut.

Compression Garments

Baju panjang atau stoking kompresi dapat membantu menekan pembengkakan dan meningkatkan aliran cairan getah bening.

Complete Decongestive Therapy (CDT)

Pendekatan ini melibatkan kombinasi terapi dengan perubahan gaya hidup. CDT mungkin tidak dianjurkan untuk orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Pada kasus yang parah, operasi mungkin merupakan pilihan untuk mengurangi pembengkakan dengan mengangkat jaringan berlebih di lengan atau kaki.

Komplikasi Limfedema

Limfedema yang tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan komplikasi serius seperti selulitis, limfangitis, dan efek psikologis seperti depresi.

Pencegahan Limfedema

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko infeksi kulit dan komplikasi limfedema meliputi:

  • Hindari aktivitas berat pada anggota tubuh yang terkena
  • Hindari paparan sinar matahari langsung dan panas berlebih
  • Jaga kebersihan kulit dan hindari luka atau goresan
  • Gunakan pakaian yang nyaman dan hindari perhiasan yang ketat
  • Gunakan alas kaki saat berada di luar ruangan
  • Maintain kelembaban kulit dengan melembapkannya secara teratur
  • Gunakan sarung tangan saat berkebun dan jaga kebersihan kuku
  • Pakailah tabir surya saat berada di bawah sinar matahari
  • Jika terdapat luka, segera obati dan jaga kebersihan area tersebut
  • Hindari tekanan darah, pengambilan darah, atau suntikan pada anggota tubuh yang terkena
  • Maintain pola makan sehat dan berat badan yang ideal

Referensi

  1. Anonim. Lymphedema. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lymphedema/symptoms-causes/syc-20374682. (Diakses pada 8 September 2020).
  2. Riches, Phil. 2019. What is lymphedema? https://www.medicalnewstoday.com/articles/180919#prevention. (Diakses pada 8 September 2020).

About The Author

Manfaat Bermain Air untuk Anak

Tips Seks Aman dan Nikmat di dalam Air