Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis-jenis obat laksatif berdasarkan cara kerjanya, baca terus. Setiap jenis obat laksatif akan mencakup informasi tentang bentuk sediaan, indikasi, kontraindikasi, manfaat, dosis, dan efek sampingnya.
- Nama Golongan Obat: Laksatif
- Kelas Terapi: Sistem Saluran Cerna » Pencahar
- Monografi Obat: (sesuai jenisnya)
Jenis-jenis obat laksatif dan cara kerjanya
Obat laksatif terdiri dari beberapa jenis berdasarkan cara kerjanya. Efek laksatif juga dipengaruhi oleh cara kerja obat. Berikut adalah jenis-jenis obat pencahar laksatif yang dapat disesuaikan dengan kondisi yang dialami:
1. Pembentuk Massa Feses
Obat laksatif jenis pertama adalah pembentuk massa feses. Kandungan bahan aktif yang memiliki efek laksatif jenis ini adalah Ispaghula sekam, yang ada di obat merk Mulax.
Cara kerja obat laksatif ini adalah meningkatkan massa feses dan merangsang gerak peristaltik usus. Obat ini cocok untuk masalah sembelit dan feses sedikit dan keras.
2. Stimulan
Obat laksatif jenis stimulan termasuk bisakodil, dantron, gliserol, natrium dokusat, dan natrium pikosulfat. Obat ini bekerja dengan merangsang usus dan meningkatkan motilitas usus.
3. Pelunak Feses
Jenis obat laksatif ini melunakkan feses dengan melumasi atau modifikasi penyebaran air di dalam feses. Obat ini mengandung parafin cair atau natrium dokusat.
4. Pencahar Osmotik
Jenis obat laksatif ini menahan cairan dalam usus secara osmosis atau memodifikasi penyebaran air di dalam feses. Bahan aktifnya dapat berupa garam magnesium atau laktulosa.
Setiap jenis obat laksatif memiliki manfaat, dosis, dan efek sampingnya masing-masing. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pemakaian yang benar dan berkonsultasi dengan dokter jika perlu.
Sumber:
- PIONAS-BPOM: Pencahar. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-1-sistem-saluran-cerna-0/16-pencahar [diakses pada 15 Februari 2019]
About The Author
