Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kudis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kudis atau scabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau yang masuk ke lapisan kulit. Cari tahu tentang gejala, cara membunuh tungau kudis, dan lainnya di bawah ini.

Apa itu Kudis?

Penyakit ini disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang hidup di lapisan kulit manusia. Tungau ini membuat terowongan dan bertelur di kulit, menyebabkan gatal dan kemerahan.

Kudis bisa menular antara manusia dan hewan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kontak dan benda-benda yang terkontaminasi.

Tungau kudis sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang. Tapi mereka terlihat seperti titik hitam kecil pada kulit dengan menggunakan mikroskop. Dengan mikroskop, dapat diidentifikasi tungau, telur, dan kotoran tungau yang diambil dari kulit yang terinfeksi.

Gejala Kudis

Pada umumnya, gejala kudis muncul setelah 4-6 minggu terinfeksi. Gejala yang umum termasuk:

  • Gatal yang lebih parah pada malam hari karena aktivitas tungau yang lebih tinggi di malam hari.
  • Kemerahan dan kerak atau luka pada kulit karena garukan yang berlangsung di seluruh tubuh, terutama di sela-sela jari, perut, selangkangan, leher, dan ketiak.

Pada awalnya, kudis mungkin keliru dengan kondisi kulit lain seperti jerawat atau gigitan serangga. Ruam pada kudis sering disalahartikan sebagai dermatitis atopik, alergi, atau gigitan serangga.

Diagnosis biasanya berdasarkan temuan terowongan yang khas pada kulit. Terowongan ini sulit ditemukan karena luka dan garukan, tetapi dokter dapat mengidentifikasinya.

Tungau kudis dapat hidup di seluruh tubuh, namun tempat favorit mereka adalah sela-sela jari, lipatan pergelangan tangan, siku, lutut, pinggang, pusar, lipatan payudara atau alat kelamin, selangkangan, dan pada anak-anak dapat mengenai kulit wajah dan kepala.

Penyebab Kudis

Kudis menular melalui kontak kulit ke kulit atau melalui barang-barang yang terkontaminasi dengan tungau.

Penyebaran kudis dapat terjadi dalam keluarga atau pasangan seksual. Namun, kudis tidak menyebar dengan cepat melalui jabat tangan atau pelukan. Tungau tidak dapat melompat atau terbang, mereka merangkak sangat lambat.

Untuk mencegah penyebaran kudis, perlu diperhatikan barang-barang yang digunakan. Pakaian dan barang-barang yang pernah digunakan oleh penderita harus dicuci dengan air panas atau dikeringkan di bawah sinar matahari.

Pengobatan kudis melibatkan penggunaan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter. Obat-obatan ini harus diaplikasikan pada bagian tubuh yang terinfeksi dan dibiarkan selama 8 jam.

Obat Gatal

Dokter juga dapat meresepkan obat yang mengurangi gatal-gatal, seperti pil antihistamin atau krim hidrokortison.

Komplikasi Kudis

Penderita kudis sering kali sulit menghindari keinginan untuk menggaruk, yang dapat menyebabkan luka terbuka yang rentan terhadap infeksi. Infeksi bakteri kulit, seperti impetigo, adalah komplikasi yang umum terjadi.

Orang yang berisiko tinggi mengalami komplikasi kudis adalah manula, ibu hamil, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Pencegahan Kudis

Pakaian, selimut, dan handuk yang terkena kudis harus dicuci dengan air panas dan dikeringkan dengan panas. Barang-barang yang tidak bisa dicuci harus ditempatkan dalam kantong plastik tertutup selama tujuh hari.

Kontak fisik dekat dengan penderita harus dihindari. Dokter biasanya merekomendasikan pemeriksaan dan pengobatan untuk semua anggota keluarga yang tinggal serumah dengan penderita.

Jika gejala kudis berlanjut atau ruam baru muncul setelah empat minggu, segera konsultasikan dengan dokter.

About The Author

Neuroblastoma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Molagit: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll