Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kota Bogor KLB Keracunan Keong Sawah! Seberapa Bahaya Keong Sawah jika Dikonsumsi?

Myles Bannister

Sebanyak 85 orang telah menjadi korban keracunan setelah mengonsumsi keong sawah atau Filopaludina javanica yang juga dikenal sebagai tutut jawa.

Korban keracunan tersebar di beberapa wilayah di Kota Bogor, termasuk Puskesmas Bogor Utara, RSUD Kota Bogor, RS Mulia, RS Azra, Puskesmas Tanah Saeal, dan Puskesmas Mekar Wangi. Kejadian ini telah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa oleh Pemerintah Kota Bogor.

Keong sawah merupakan sumber protein alternatif yang terjangkau karena jumlahnya yang melimpah dan statusnya sebagai hama padi. Beberapa daerah di Indonesia bahkan menyajikannya sebagai menu utama selama bulan Ramadan.

Kandungan gizi dalam keong sawah termasuk 12% protein, 217 mg kalsium, vitamin A, E, vitamin B, dan asam folat. Oleh karena itu, secara umum keong sawah dianggap aman untuk dikonsumsi dan sering menjadi makanan favorit banyak orang.

Namun, konsumsi keong sawah juga memiliki risiko. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti adanya parasit dan cacing yang menempel pada keong sawah serta potensi terpaparnya pestisida.

Pengolahan keong sawah harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari risiko tersebut. Selain itu, risiko kontaminasi oleh bakteri E. Coli juga dapat meningkat jika air yang digunakan tidak bersih atau metode pemasakan tidak tepat.

Tips yang dapat digunakan sebelum mengonsumsi keong sawah adalah mencuci keong dengan benar sebelum mengolahnya, merebus keong dalam air mendidih untuk menghilangkan parasit dan pestisida, dan memeriksa apakah keong dalam keadaan baik sebelum dikonsumsi.

Dengan memperhatikan tips di atas, Anda tetap bisa menikmati keong sawah sebagai sumber protein alternatif dengan cara yang aman untuk mengurangi risiko keracunan.

About The Author

Tinea Cruris: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

6 Obat Alami untuk Mengatasi Amandel