Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kopi, Baik atau Buruk bagi Asam Urat?

Myles Bannister

Dampak Minum Kopi pada Risiko Asam Urat

Pakar kesehatan mengatakan minum kopi dengan jumlah yang tepat secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, beberapa jenis kanker, dan diabetes tipe 2. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kopi dapat memperbaiki kondisi persendian.

Penelitian pada 2007 melibatkan 46 ribu pria untuk mengetahui hubungan antara konsumsi kopi dan risiko asam urat. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi empat atau lima cangkir kopi setiap hari dapat mengurangi risiko asam urat hingga 40 persen dibandingkan mereka yang tidak rutin mengonsumsinya.

Kopi decaf yang tidak mengandung kafein juga dapat menurunkan risiko asam urat, meskipun dampaknya tidak sebesar itu pada teh.

Menurut Elinor Mody, MD dari Women’s Orthopedic and Joint Disease Program at Brigham and Women’s Hospital, Boston, Amerika Serikat, ada teori yang mengatakan bahwa komponen dalam kopi, khususnya asam klorogenik yang merupakan sejenis antioksidan, dapat mengurangi risiko asam urat. Asam klorogenik dan antioksidan lainnya dapat menurunkan kadar hormon insulin dalam darah. Kadar insulin dan asam urat memiliki hubungan yang erat. Jika kadar insulin rendah, maka kadar asam urat juga akan rendah, begitu juga sebaliknya.

Kafein dan Risiko Asam Urat

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, kopi dapat membantu mencegah penyakit asam urat, namun untuk mereka yang sudah menderita asam urat, konsumsi kopi dalam jumlah banyak atau jika tidak rutin mengonsumsinya dapat memicu gejala asam urat.

Berdasarkan penelitian pada tahun 2010, diketahui bahwa mereka yang tiba-tiba mengonsumsi minuman berkafein seperti teh atau kopi dalam jumlah besar, lebih rentan mengalami serangan asam urat. Hal ini disebabkan oleh struktur kafein yang mirip dengan allopurinol, obat yang digunakan untuk mengobati asam urat.

Tuhina Neogi, MD dari Boston University School of Medicine menjelaskan bahwa saat penderita asam urat pertama kali mengonsumsi allopurinol, mereka berisiko mengalami peningkatan serangan asam urat. Namun, setelah obat ini dikonsumsi secara rutin, kadar asam urat dalam tubuh akan turun dan risiko serangan semakin rendah. Namun, Neogi juga mengingatkan bahwa konsumsi kopi harus diperhatikan karena kopi yang diberi gula dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

Hal Lain yang Harus Diperhatikan untuk Mencegah Serangan Asam Urat

Neogi menyarankan penderita asam urat untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui apakah mereka dapat mengonsumsi kopi atau tidak. Selain itu, mereka juga harus memperhatikan kesehatan tubuh secara keseluruhan, seperti menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola makan yang sehat.

Hindari makanan dengan kandungan purin tinggi seperti makanan laut, jeroan, dan daging merah. Selain itu, hindari minuman manis dan bir. Jika penderita asam urat boleh minum kopi, sebaiknya tanpa tambahan gula atau topping berlemak. Mereka juga harus menghindari minuman bersoda atau minuman dengan kandungan sirup jagung fruktosa tinggi.

Sumber:

  1. 2018. Does Coffee Help or Hurt Gout? http://blog.arthritis.org/gout/coffee-gout/. (Diakses pada 21 September 2019).

About The Author

Serum Anti Bisa Ular: Manfaat, Efektivitas, Harga, dll

5 Jenis Aborsi Sesuai Usia Kandungan hingga Efek Sampingnya