Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Konsumsi Bawang Putih Turunkan Risiko Kanker Paru-paru, Benarkah?

Myles Bannister

Bawang putih selain bumbu masakan, juga digunakan sebagai obat untuk mengatasi penyakit. Salah satu klaim kesehatan bawang putih adalah mencegah kanker paru-paru. Bagaimana dunia medis melihat hal tersebut? Cek penjelasannya di bawah ini.

Manfaat Potensial Bawang Putih untuk Cegah Kanker Paru-Paru

Terdapat penelitian yang mengungkapkan bawang putih memiliki manfaat mencegah kanker paru-paru. Penelitian melibatkan 1.424 pasien kanker paru-paru dan 4.543 orang tanpa kanker paru-paru.

Hasil penelitian menunjukkan partisipan yang konsumsi bawang putih mentah rutin dua kali atau lebih seminggu mengalami penurunan risiko terkena kanker paru-paru 44 persen.

Selain itu, penelitian juga menemukan perokok yang konsumsi bawang putih mentah memiliki risiko 30 persen lebih rendah terkena kanker paru-paru dibandingkan perokok tanpa konsumsi bawang putih mentah.

Penelitian lain menyatakan, konsumsi bawang putih mentah dapat menurunkan risiko pertumbuhan sel kanker paru-paru jika dikonsumsi dua kali atau lebih dalam seminggu.

Bawang putih mengandung senyawa allicin, flavonoid, selenium, dan sulfida alil yang berperan melawan kanker.

Allicin dapat membunuh sel kanker. Flavonoid memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, mencegah kanker dengan mencegah kerusakan sel. Selenium dan sulfida alil melindungi sel dari kerusakan atau mutasi DNA, penyebab utama kanker.

Penelitian Lanjutan Tetap Diperlukan

Meskipun banyak penelitian membuktikan bawang putih menurunkan risiko kanker, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut.

Penelitian yang sudah dilakukan masih belum menjelaskan efek bawang putih matang terhadap penurunan risiko kanker dan jumlah bawang putih yang perlu dikonsumsi.

Hingga saat ini belum ada rekomendasi serta batasan yang jelas tentang jumlah konsumsi bawang putih.

Namun, sebuah studi yang dipublikasikan National Institutes of Health mengungkapkan konsumsi 1-2 siung bawang putih setiap hari memiliki potensi memberikan manfaat kesehatan.

Efek Samping Konsumsi Bawang Putih

Bawang putih aman dikonsumsi, tetapi perlu waspada efek samping seperti bau mulut, perut kembung, heartburn, dan diare. Efek samping ini dapat bertambah buruk bila konsumsi bawang putih mentah.

Beberapa orang mungkin alergi terhadap bawang putih, timbul reaksi alergi seperti ruam, gatal, dan sesak napas setelah konsumsi bawang putih.

Risiko efek samping dari konsumsi bawang putih dapat dikurangi jika dikonsumsi dalam kondisi matang. Disarankan mengurangi konsumsi bawang putih bila merasakan efek samping.

Pada akhirnya, bawang putih dapat memberikan manfaat untuk kesehatan dan mencegah kanker paru, tetapi disarankan konsultasi dengan dokter untuk arahan yang tepat sesuai kondisi kesehatan.

Penting diketahui, bawang putih bukan satu-satunya faktor mencegah kanker paru-paru.

Referensi

  1. Anonim. Garlic – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-300/garlic . (Diakses pada 16 Maret 2023).
  2. Myneni, Ajay A., et al . 2016. Raw Garlic Consumption And Lung Cancer In A Chinese Population. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4873399/ . (Diakses pada 16 Maret 2023).
  3. Scott, Julie. 2022. Does Garlic Reduce Your Risk of Cancer? https://www.verywellhealth.com/garlic-reduces-your- cancer -risk-430030 . (Diakses pada 16 Maret 2023).
  4. Whiteman, Honor. 2013. Lung Cancer Risk Cut By Eating Raw Garlic. https://www.medicalnewstoday.com/articles/264599#1 . (Diakses pada 16 Maret 2023).

About The Author

Heparin: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Kelelahan dan Keguguran: Apa yang Harus Kamu Tahu?