Kondom kedaluwarsa artinya sudah tidak layak karena mencapai batas tanggal penggunaan, sama seperti pada kebanyakan makanan kemasan dan produk medis. Apa ciri-cirinya yang bisa kita kenali dan apa bahayanya jika terlanjur menggunakannya untuk berhubungan seksual. Yuk simak informasi selengkapnya!
Umur Simpan Kondom
Umur simpan kondom pria berguna dan efektif tergantung pada kondisi penyimpanan, suhu, kelembapan, dan paparan sinar ultraviolet. Masing-masing faktor ini mengurangi umur simpan kondom sekitar 3-5 tahun.
Hindari menyimpan kondom pada kondisi suhu ekstrem dan jauhkan dari kelembapan. Bahkan ozon dari lampu ultraviolet dapat merusak kondom pria dalam beberapa jam saja.
Ciri-Ciri Kondom Kedaluwarsa
Kondom kedaluwarsa umumnya memiliki tanggal kedaluwarsa yang tercetak pada kemasannya. Jika sudah melewati tanggal kedaluwarsa, sebaiknya tidak digunakan karena kondom bisa mulai rusak dan kurang efektif dalam mencegah penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan yang tidak diinginkan.
Ciri-ciri kondom kedaluwarsa antara lain:
- Kondom terlihat kering.
- Lengket.
- Kaku saat dikeluarkan dari kemasan.
- Kemasan kempes.
- Kemasan sobek atau rusak.
- Pelumas bocor.
- Kemasan rapuh atau rusak.
- Kemasan menguning atau berubah warna.
- Segel rusak.
- Strip rusak.
- Benda asing dalam kemasan.
Kondom yang rusak biasanya karena tidak disimpan dengan benar atau karena bahan sudah rusak sebelum tanggal kedaluwarsa. Oleh karena itu, periksa kemasan kondom sebelum membeli dan periksa kembali jika sudah disimpan selama lebih dari enam bulan.
Bahaya Kondom Kedaluwarsa
Jika kondom kedaluwarsa disimpan dengan benar pada tempat yang sejuk dan kering, kondom mungkin masih relatif aman untuk digunakan. Tetapi jika ada pilihan untuk menggunakan kondom yang masih belum kedaluwarsa, itu adalah pilihan terbaik karena kondom kedaluwarsa yang sudah sobek atau berlubang kecil tidak aman sebagai penghalang yang efektif untuk mencegah penyakit menular seksual (PMS) atau kehamilan.
Penyakit menular seksual (PMS) adalah penyakit kelamin yang dapat menular melalui kontak seksual dan termasuk sifilis, gonorea, klamidia, HPV (human papillomavirus), herpes genital, dan HIV.
Faktor Risiko Kondom Kedaluwarsa
Kondom kedaluwarsa memiliki faktor risiko tertentu yang dapat mempercepat masa kadaluarsa, seperti penyimpanan yang tidak tepat, jenis bahan kondom, dan aditif kimia seperti spermisida. Itulah sebabnya penting untuk menyimpan kondom dengan benar.
Menggunakan Kondom Kedaluwarsa Lebih Aman daripada Tidak Menggunakan?
Meskipun lebih baik menggunakan kondom kedaluwarsa daripada tidak menggunakan kondom sama sekali untuk mencegah penyakit menular seksual (PMS) atau kehamilan, langkah yang lebih baik adalah membuang kondom yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa dan menggunakan kondom yang baru.
Cara Menyimpan Kondom yang Benar
Untuk menyimpan kondom dengan benar, hindari menyimpannya pada tempat yang panas, dekat dengan benda tajam atau bahan kimia, dan paparan sinar matahari langsung. Periksa tanggal kedaluwarsa secara teratur dan gunakan metode FIFO (first in first out) untuk mengatur stok kondom.
Referensi
- Anonim. 2017. Condom Storage and Distribution Guidelines. https://www.health.state.mn.us/diseases/hiv/partners/storage.pdf. (Diakses pada 19 November 2020)
- Boskey, Elizabeth. 2020. Do Condoms Expire? https://www.verywellhealth.com/three-things-to-do-with-expired-condoms-3133128. (Diakses pada 19 November 2020)
- Gillespie, Claire. 2019. Do Condoms Expire? 7 Things to Know Before Use. https://www.healthline.com/health/healthy-sex/do-condoms-expire. (Diakses pada 19 November 2020)
- Grey, Heather. 2019. Everything You Need to Know About Sexually Transmitted Diseases (STDs). https://www.healthline.com/health/sexually-transmitted-diseases. (Diakses pada 19 November 2020)
- Lancaster, Julia B. 2015. How Can You Tell if a Condom Has Expired? https://kidshealth.org/en/teens/condom-check.html#:~:text=Sometimes%20condoms%20haven’t%20been,%2C%20don’t%20use%20it. (Diakses pada 19 November 2020)
About The Author
