Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kista Gigi: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kista gigi adalah kantong cairan di tulang rahang dan jaringan lunak. Kista ini terbentuk di gigi yang belum erupsi atau erupsi sebagian, biasanya di gigi geraham atau taring. Pelajari gejalanya, penyebabnya, dan cara mengatasi kista gigi di bawah ini.

Apa itu Kista Gigi?

Kista gigi adalah kantong cairan di gigi. Kondisi ini juga dikenal sebagai folikuler kista rahang (FCK). Kantong ini terbentuk ketika ada cairan di antara sel epitel folikel dan gigi yang sedang berkembang atau belum tumbuh.

Apakah kista gigi berbahaya? Jika kantong terinfeksi dan membesar, dapat merusak jaringan gigi dan tulang di sekitarnya. Biasanya tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.

Gejala Kista Gigi

Kantong kecil biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, jika kantong tumbuh lebih dari 2 cm, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:

  • Pembengkakan pada gusi.
  • Sensitivitas gigi.
  • Perpindahan atau pergerakan gigi.
  • Gigi tanggal atau rontok.
  • Ketidaknyamanan saat menekan gusi.
  • Mati rasa pada wajah karena tekanan kista pada saraf.

Jika kista gigi geraham menyebabkan gigi berpindah, mungkin terlihat celah antara gigi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter jika ada kantong atau benjolan berisi cairan dalam mulut yang berlangsung lebih dari 2 minggu. Benjolan ini biasanya tidak berbahaya, tetapi perlu diperiksa lebih lanjut.

Tanpa perawatan yang tepat, kista dapat menyebabkan infeksi yang meluas dan gigi tanggal.

Penyebab Kista Gigi

Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan cairan di gigi yang belum erupsi. Penyebab pasti penumpukan ini tidak diketahui. Biasanya terjadi pada usia 20-30 tahun.

Kista dan tumor berasal dari sel dan jaringan yang terlibat dalam perkembangan gigi normal. Tumor lain yang mempengaruhi rahang dapat berasal dari jaringan lain yang tidak berkaitan dengan gigi.

Orang dengan sindrom nevoid basal cell carcinoma (NBCCS) memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kista gigi.

Faktor Risiko Kista Gigi

Berikut adalah beberapa faktor yang meningkatkan risiko kista gigi:

  • Kebersihan gigi buruk.
  • Diet tinggi gula.
  • Mulut kering.

Diagnosis Kista Gigi

Kista kecil sering tidak terdeteksi sampai rontgen gigi. Jika tidak biasa, dokter dapat menggunakan CT atau MRI untuk memastikan tidak ada kista lain. Dokter mungkin juga perlu melakukan biopsi untuk analisis laboratorium.

Jenis Kista Gigi

Kondisi ini terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk kista periapikal, kista dentigerous, keratocysts, dan kista periodontal.

Pengobatan Kista Gigi

Pengobatan tergantung pada ukuran kista. Kista kecil dapat diangkat dengan operasi. Kista besar mungkin memerlukan teknik marsupialisasi. Terapi medis juga bisa digunakan.

Komplikasi

Kista yang tidak diobati dapat menyebabkan infeksi, kehilangan gigi, patah rahang, atau tumor rahang.

Pantau gejala dan konsultasikan dengan dokter gigi jika ada pembengkakan atau benjolan di mulut.

Pencegahan Kista Gigi

Mencegah kerusakan gigi penting untuk mencegah kista gigi. Sikat gigi, gunakan benang gigi, dan kunjungi dokter gigi secara rutin.

Referensi

  1. Mayo Clinic. Tooth Abscess, accessed 12 Maret 2021.
  2. Mayo Clinic. Jaw Tumors and Cysts, accessed 12 Maret 2021.
  3. Healthline. Dentigerous Cyst, accessed 12 Maret 2021.
  4. News-Medical. Dentigerous Cysts, accessed 12 Maret 2021.

About The Author

Mashed Potato dan Kentang Goreng: Mana yang Lebih Sehat?

Manfaat Lemon untuk Ibu Hamil dan Efek Sampingnya