Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kista Baker: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kista Baker atau kista poplitea adalah jenis kista yang muncul di bagian belakang lutut akibat cedera atau kondisi medis tertentu. Kista ini berupa kantong berisi cairan yang tumbuh di bawah lapisan kulit dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh. Pelajari lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan kista ini.

Apa Itu Kista Baker?

Kista Baker, juga dikenal sebagai kista poplitea, adalah kantong berisi cairan yang menyebabkan benjolan di belakang lutut. Kondisi ini dapat menyebabkan lutut terasa sesak dan gerakan terbatas. Nyeri juga dapat terjadi saat menekuk atau meregangkan lutut.

Penyakit ini biasanya dipicu oleh gangguan pada sendi lutut seperti radang sendi atau cedera tulang rawan. Biasanya, kondisi ini dapat diatasi dengan mengobati penyebabnya.

Meskipun kista ini biasanya tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang, tetapi dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena pembengkakan. Kista juga dapat pecah dan turun ke betis, menyebabkan memar di sekitar pergelangan kaki.

Penyebab Kista Baker

Kista Baker memiliki berbagai penyebab. Berikut adalah beberapa kondisi umum yang dapat menjadi penyebab kista ini:

  • Produksi cairan sinovial yang lebih banyak, saat tekanan meningkat, cairan dapat berpindah ke bagian belakang lutut, memicu pembentukan kista.
  • Radang sendi, terutama pada persendian lutut, dapat menyebabkan kista ini.
  • Cedera lutut yang disebabkan oleh olahraga atau pukulan dapat menyebabkan kista ini.
  • Penyakit asam urat, sebuah jenis peradangan sendi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat dalam darah, juga dapat menjadi penyebab kista Baker.

Faktor Risiko Kista Baker

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kista Baker. Faktor risiko kista ini meliputi:

  • Jenis kelamin wanita. Kondisi ini lebih umum menyerang wanita karena mereka lebih berisiko mengalami osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.
  • Usia di atas 40 tahun. Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi usia di atas 40 tahun meningkatkan risiko karena kemungkinan penyebab medis lainnya.

Gejala Kista Baker

Kista Baker sering kali tidak menunjukkan gejala atau muncul tanpa disadari. Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin dialami:

  • Nyeri ringan hingga berat di belakang lutut
  • Lutut terasa kaku
  • Kesulitan menggerakkan kaki
  • Pembengkakan di belakang lutut dan betis
  • Memar di lutut dan betis
  • Rasa tegang di area lutut

Gejala yang dialami setiap orang dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kista dan kondisi medis yang mendasarinya.

Diagnosis Kista Baker

Dokter akan melakukan wawancara untuk mengetahui gejala dan riwayat kesehatan pasien. Pemeriksaan fisik juga dilakukan, terutama pada bagian lutut. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi yang mungkin menjadi penyebab kista.

Beberapa pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan untuk memastikan diagnosis adalah sebagai berikut:

Pemeriksaan non-invasif ini membantu melihat gambaran kista dengan jelas dan mendeteksi kerusakan tulang rawan atau pertumbuhan jaringan abnormal seperti tumor.

Pengobatan Kista Baker di Rumah

Kista Baker seringkali sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan medis. Berikut adalah beberapa perawatan di rumah yang dapat membantu mengatasi gejala:

  • Kompres es. Perawatan ini berguna untuk mengurangi peradangan. Pastikan untuk tidak mengaplikasikan es langsung pada kulit.
  • Rehat yang cukup. Dokter mungkin akan menyarankan berapa lama Anda harus beristirahat. Dokter juga akan merekomendasikan beberapa latihan.
  • Menggunakan tongkat ketiak. Penggunaan tongkat dapat mengurangi beban pada sendi lutut dan membantu berjalan tanpa merasa sakit.
  • Perban kompresi. Perban ini membantu menyokong lutut.

Pengobatan Kista Baker Secara Medis

Beberapa kasus kista Baker memerlukan perawatan medis. Beberapa perawatan yang mungkin dilakukan meliputi:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini berguna meredakan gejala seperti nyeri dan peradangan.
  • Suntikan kortikosteroid. Suntikan ini berguna mengurangi peradangan dan nyeri, tapi tidak mengurangi risiko kekambuhan.
  • Terapi fisik. Terapis akan memberikan latihan yang membantu memperkuat dan melenturkan otot-otot lutut, sehingga mengurangi gejala dan menjaga fungsi lutut.
  • Artroskopi. Jika kerusakan pada sendi lutut luas, pembedahan mungkin diperlukan untuk menguras cairan kista dan memperbaiki sendi. Artroskopi adalah jenis pembedahan minimal invasif yang hanya membutuhkan sayatan kecil. Biaya operasi tergantung pada pilihan rumah sakit dan jenis perawatan yang dipilih.

Selain perawatan di atas, dokter juga dapat merekomendasikan perawatan lain tergantung pada kondisi medis yang mendasarinya.

Pencegahan Kista Baker

Untuk mencegah kista Baker, hindari cedera pada lutut. Berikut adalah langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:

  • Mengenakan sepatu yang sesuai saat berolahraga.
  • Melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

Cara tersebut tidak sepenuhnya mencegah cedera lutut, tetapi dapat mengurangi risiko cedera. Jika mengalami cedera lutut, segera berikan perawatan yang tepat. Jika masalah tidak membaik, segera konsultasikan ke dokter.

Referensi

  1. Anonim. 2019. Baker’s Cyst (Popliteal Cyst). [online] Tersedia di: https://www.webmd.com/arthritis/what-is-bakers-cysts#1 [Diakses 28 Agustus 2019].
  2. Anonim. 2018. Baker’s cyst. [online] Tersedia di: https://www.nhs.uk/conditions/bakers-cyst/ [Diakses 28 Agustus 2019].
  3. Nordqvist, Christian. 2017. What is a Baker’s cyst (popliteal cyst)? [online] Tersedia di: https://www.medicalnewstoday.com/articles/184714.php [Diakses 28 Agustus 2019].
  4. Underwood, Corinna. 2017. Baker’s (Popliteal) Cyst. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/bakers-cyst [Diakses 28 Agustus 2019].

About The Author

Punya Masalah Lambung Nggak Boleh Makan Cokelat?

Fraktur Boxer: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan