Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ketotifen: Fungsi, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Ketotifen adalah obat antihistamin yang digunakan untuk mengatasi reaksi alergi. Ketahui lebih lanjut tentang fungsi, efek samping, dosis, dan aturan pemakaiannya berikut ini!

Rangkuman Informasi Obat Ketotifen

  • Dewasa dan anak-anak > 3 tahun: 1 mg, 2 kali per hari. Dosis maksimal 2 mg, 2 kali per hari

Konjungtivitis alergi:

Ketotifen Obat Apa?

Ketotifen adalah obat antihistamin yang digunakan untuk mengatasi gejala rhinitis alergi dan konjungtivitis alergi.

Sebagai antihistamin, Ketotifen menghambat pelepasan histamin yang menyebabkan reaksi alergi. Ini dapat mengurangi gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, dan mata gatal.

Obat ini juga digunakan untuk meredakan gejala asma, tetapi tidak dapat menyembuhkan asma.

Merek Dagang Ketotifen

Ketotifen dijual dengan berbagai merek dagang, termasuk:

  • Astifen
  • Ditensia
  • Initifen
  • Profilas
  • Scanditen
  • Tosma
  • Zaditen

Fungsi Obat Ketotifen

Fungsi obat Ketotifen adalah untuk meredakan gejala rhinitis alergi dan konjungtivitis alergi, termasuk bersin, hidung gatal dan tersumbat, dan mata gatal dan merah.

Obat ini juga dapat mengurangi intensitas dan tingkat keparahan penyakit asma, tetapi tidak dapat menyembuhkan asma.

Pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dengan peruntukannya.

Peringatan dan Perhatian Obat Ketotifen

Dalam menggunakan obat Ketotifen, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui:

1. Kontraindikasi Obat Ketotifen

Obat ini tidak disarankan untuk digunakan oleh orang dengan kondisi berikut:

  • Hipersensitivitas terhadap kandungan obat
  • Riwayat epilepsi
  • Diabetes
  • Anak-anak < 3 tahun

Beritahu dokter jika Anda memiliki salah satu kondisi di atas agar bisa mencarikan obat pengganti yang lebih aman.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Ketotifen Lainnya

Beberapa peringatan dan perhatian lain yang perlu diketahui sebelum menggunakan obat ini termasuk:

  • Jangan menggunakan obat ini jika sedang mengonsumsi obat-obatan yang berinteraksi dengan Ketotifen.
  • Hentikan penggunaan obat jika mengalami efek samping seperti kantuk, kepala pusing, mulut kering, dan efek samping lainnya.
  • Konsultasikan ke dokter jika gejala efek samping tidak mereda setelah beberapa lama.
  • Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit tertentu.

Apakah Obat Ketotifen Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Menurut United States Food and Drugs Administration (US FDA), obat ini termasuk kategori C dalam hal keamanan bagi ibu hamil dan menyusui. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini jika sedang hamil atau menyusui.

Interaksi Obat Ketotifen

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, seperti obat antidiabetes dan alkohol.

Beri tahu dokter jika sedang menggunakan obat ini atau obat-obatan lain.

Efek Samping Obat Ketotifen

Obat ini dapat menyebabkan efek samping, termasuk pusing, sakit kepala, iritasi, mulut kering, cemas, sulit tidur, penglihatan kabur, dan ruam pada kulit. Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat.

Kunjungi dokter jika gejala tidak mereda setelah beberapa lama.

Dosis Obat Ketotifen

Ketotifen termasuk obat keras dan harus digunakan sesuai petunjuk dokter.

Aturan dosis umum untuk obat ini adalah:

Rhinitis alergi:

  • Dewasa dan anak-anak > 3 tahun: 1 mg, 2 kali per hari. Dosis maksimal 2 mg, 2 kali per hari.

Konjungtivitis alergi:

  • Dewasa dan anak-anak > 3 tahun: 1 kali tetes per hari pada mata yang terdampak.

Asma:

Mengikuti petunjuk dokter.

Cara Pemakaian Obat Ketotifen

Petunjuk penggunaan obat Ketotifen adalah:

  • Gunakan obat ini setelah mendapat rekomendasi dokter.
  • Perhatikan kemasan dan fisik obat.
  • Gunakan obat sesuai arahan dokter.
  • Gunakan dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
  • Gunakan obat secara teratur pada jadwal yang sama setiap harinya.
  • Jika lupa menggunakan obat, gunakan segera setelah ingat (jika belum waktunya untuk dosis berikutnya).
  • Imbangi pemakaian obat dengan minum air putih yang banyak, istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik yang sesuai.
  • Kunjungi dokter jika kondisi tidak membaik dalam beberapa minggu.

Petunjuk Penyimpanan Obat Ketotifen

Simpan obat ini pada suhu di bawah 25 derajat Celsius, di tempat yang tidak lembab, terlindung dari sinar matahari langsung, dan jauh dari jangkauan anak-anak. Buang obat yang sudah kedaluwarsa.

Referensi

  1. Ketotifen. [Online] Tersedia di: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ketotifen?mtype=generic [Diakses pada 19 Juli 2020]
  2. Ketotifen. [Online] Tersedia di: https://www.drugs.com/cdi/ketotifen-ophthalmic.html [Diakses pada 19 Juli 2020]
  3. Ketotifen. [Online] Tersedia di: http://pionas.pom.go.id/monografi/ketotifen [Diakses pada 19 Juli 2020]
  4. Ketotifen Fumarate Drops. [Online] Tersedia di: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-17383/ketotifen-ophthalmic-eye/details [Diakses pada 19 Juli 2020]

About The Author

Flu Perut (Gastroenteritis): Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dll

Glukosa 2 Jam PP: Pengertian, Prosedur, Hasil