Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Keratosis Seboroik: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Simak penjelasan ini untuk menemukan pengertian, penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan pengobatan Keratosis Seboroik.

Apa Itu Keratosis Seboroik?

Keratosis Seboroik adalah adanya benjolan kecil dengan warna gelap (cokelat atau hitam) dan permukaan kasar. Keratosis Seboroik juga dikenal sebagai kutil tua. Penyakit ini umumnya dialami oleh orang yang usia lanjut, tetapi juga dapat terjadi pada orang paruh baya. Benjolan biasanya muncul di wajah, dada, punggung, leher, dan lengan. Keratosis Seboroik bersifat jinak dan tidak berisiko terhadap kanker kulit. Meskipun gejalanya mirip dengan melanoma, Keratosis Seboroik disebabkan oleh paparan sinar matahari berlebihan dan tidak menular.

Perbedaan Keratosis Seboroik dengan Melanoma

Keratosis Seboroik seringkali disalahartikan sebagai melanoma karena gejalanya mirip. Berikut adalah perbedaan antara Keratosis Seboroik dan Melanoma:

Keratosis Seboroik Melanoma
Bersifat jinak Merupakan salah satu jenis kanker kulit
Tidak berbahaya Berpotensi mematikan
Tidak menyebar ke seluruh tubuh Mempunyai potensi untuk bermetastasis
Gejala awal berupa benjolan kecil dengan permukaan kasar dan warna gelap Gejala awal berupa tahi lalat kecil
Penyebab belum diketahui Disebabkan oleh paparan sinar UV

Keratosis Seboroik dapat didiagnosis melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter juga dapat menggunakan alat dermoskopi untuk mengidentifikasi penyakit ini. Jika sulit untuk dibedakan, dokter dapat melakukan biopsi untuk memastikan diagnosis dan menyingkirkan melanoma. Jika ada sel kanker, dokter akan menyarankan terapi yang sesuai.

Penyebab Keratosis Seboroik

Keratosis Seboroik tidak diketahui penyebab pastinya. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya, seperti usia tua, riwayat keluarga, terpapar sinar matahari berlebihan, ras kulit putih, kehamilan, dan terapi hormon esterogen.

Gejala Keratosis Seboroik

Gejala Keratosis Seboroik meliputi:

  • Benjolan kecil yang berkembang menjadi lebih tebal
  • Bentuk oval atau bulat
  • Warna kecokelatan atau kehitaman
  • Permukaan tidak rata atau kasar
  • Tidak disertai dengan rasa gatal atau nyeri

Jika benjolan mudah berdarah atau berkembang dengan cepat, dapat mengindikasikan kanker kulit.

Diagnosis Keratosis Seboroik

Pastikan untuk mengunjungi dokter untuk memastikan diagnosis Keratosis Seboroik. Dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jika dokter masih belum yakin, biopsi dapat dilakukan. Biopsi melibatkan pengambilan jaringan dan pemeriksaan di laboratorium.

Komplikasi Keratosis Seboroik

Garukan pada Keratosis Seboroik dapat menyebabkan pendarahan atau pembengkakan. Infeksi kulit juga dapat terjadi. Jika terjadi infeksi sekunder, dokter akan memberikan krim antibiotik.

Pengobatan Keratosis Seboroik

Keratosis Seboroik biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali untuk alasan estetik atau jika mengganggu penampilan. Ada beberapa pilihan pengobatan yang direkomendasikan, termasuk cryosurgery, electrocautery, kuretase, dan ablasia. Pilihan pengobatan tergantung pada kondisi dan rekomendasi dokter.

Informasi ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia

About The Author

Makanan yang Mengandung Biotin (Vitamin B7)

Cherry Angioma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan