Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kentut Saat Tidur Malam: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Myles Bannister

Tubuh kita tidak bisa mengontrol kentut, baik yang kita sadari maupun tidak. Kadang-kadang, kentut saat tidur mengganggu istirahat kita karena bau yang tidak mengenakkan. Tetapi, apakah ada cara untuk mencegahnya?

Penyebab kentut saat tidur

Kentut terjadi karena saat proses pencernaan, tubuh menghasilkan banyak gas yang kemudian ikut keluar bersama dengan feses melalui kentut. Oleh karena itu, kentut juga sering menjadi pertanda kita ingin buang air besar.

Kentut saat tidur dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut:

  • Mengonsumsi makanan yang mengandung banyak soda atau karbonasi. Minuman berkarbonasi ini menghasilkan karbon dioksida dalam tubuh, yang kemudian menyebabkan kembung dan kentut berulang-ulang.
  • Kebiasaan makan yang buruk, termasuk mengunyah terlalu cepat dan sering mengonsumsi permen karet. Kebiasaan ini membuat udara masuk ke dalam tubuh.
  • Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan garam. Lemak tinggi membuat pergerakan pencernaan melambat, sedangkan garam menghambat proses pencernaan.
  • Mengonsumsi makanan manis seperti jus, teh, atau kue. Makanan manis memudahkan tubuh menghasilkan banyak gas.
  • Mengonsumsi buah atau sayuran tertentu yang memicu produksi gas saat dicerna.

Kentut dan buang air besar

Terkadang, kita khawatir bahwa kentut yang sering juga menyebabkan keluarnya feses tidak terkendali. Namun, ketika kita tidur, feses tidak akan keluar melalui kentut karena lubang keluar yang ada hanya cukup lebar untuk melepaskan udara.

Orang yang kentut saat tidur mungkin tidak menyadari kebiasaan itu sendiri. Mereka biasanya mengetahuinya dari pasangan mereka. Jika pasangan tidak memberi tahu, kebiasaan ini akan terus berlanjut tanpa disadari.

Frekuensi kentut setiap hari

Seseorang yang sehat akan mengalami kentut sebanyak 5-15 kali dalam sehari. Jumlah ini dapat berubah tergantung pada makanan yang dikonsumsi. Sayuran seperti kol dan brokoli dapat meningkatkan jumlah gas yang diproduksi dalam tubuh.

Jumlah gas yang keluar dari tubuh juga dapat dipengaruhi oleh beberapa penyakit, antara lain:

  • Intoleransi laktosa. Beberapa orang tidak dapat mencerna laktosa dengan baik, yang dapat menyebabkan kembung dan kentut berulang-ulang.
  • Penyakit Crohn. Penyakit ini menyebabkan peradangan di saluran pencernaan dan dapat menyebabkan diare atau nyeri perut.
  • Penyakit Celiac. Penyakit autoimun ini menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan terutama terkait dengan gluten. Konsumsi gluten dapat merusak usus dan mengganggu pencernaan.
  • Sembelit kronis. Ketika terjadi sembelit, feses tidak dapat bergerak dengan lancar di dalam usus. Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, kembung, dan sulit duduk atau berjalan.
  • Perubahan jumlah bakteri dalam usus. Perubahan ini dapat meningkatkan atau mengurangi produksi gas saat pencernaan dan menyebabkan masalah pencernaan.
  • Sindrom iritasi usus besar atau IBS. Kondisi ini mengganggu pergerakan feses di usus dan menyebabkan produksi gas yang berlebihan, sehingga menyebabkan kentut berulang-ulang.

Cara mencegah kentut saat tidur

Kentut saat tidur bisa sangat mengganggu dan membuat beberapa orang merasa tidak nyaman. Berikut beberapa cara untuk mencegahnya:

  • Hindari makanan yang tinggi serat dan makanan yang menyebabkan banyak gas seperti sayuran cruciferous. Meskipun makanan ini membuat kenyang lebih lama, tetapi menghasilkan gas yang lebih banyak.
  • Minum air putih daripada minuman manis atau berkarbonasi. Hindari minuman tersebut minimal 4 jam sebelum tidur.
  • Tidak makan atau mengonsumsi makanan 2-3 jam sebelum tidur. Jika kita langsung tidur setelah makan, pencernaan akan melambat dan menghasilkan gas yang banyak.
  • Jangan mengunyah permen karet atau merokok, karena makanan dan minuman yang mengandung banyak gas cenderung memicu kentut saat tidur.
  • Jika Anda harus makan sebelum tidur, pilih makanan yang ringan dan tidak terlalu banyak agar pencernaan tidak terganggu dan tidak terjadi kembung.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda membutuhkan obat atau suplemen yang dapat meredakan asam lambung berlebih dan mengurangi produksi gas.

Demikian ulasan tentang kentut saat tidur. Apakah menurut Anda hal ini merupakan hal yang wajar? Kami harap informasi di atas dapat bermanfaat bagi Anda. Dengan mengikuti tips ini, kita dapat mencegah atau mengurangi frekuensi kentut saat tidur sehingga tidur dapat lebih nyenyak tanpa mengganggu orang lain.

About The Author

Penyebab Nyeri Bokong Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

10 Kondisi Kesehatan yang Menyebabkan Nyeri Perut Bawah