Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenapa Anda Buang Air Kecil Terus-menerus? Ini Penyebabnya

Myles Bannister

Kencing Terus Menandakan Penyakit?

Kencing terus menerus bisa jadi tanda penyakit serius, salah satunya diabetes insipidus. Diabetes insipidus adalah kondisi langka dengan gejala selalu merasa haus dan sering buang air kecil dalam jumlah besar.

Terdapat beberapa hormon yang mengatur pengeluaran urine, salah satunya adalah hormon antidiuretik (ADH) atau vasopresin.

Jika tubuh mendeteksi kelebihan cairan dalam tubuh, maka vasopresin akan dikeluarkan ke dalam darah. Namun, jika tubuh mendeteksi kekurangan cairan dalam tubuh, maka vasopresin tidak akan dikeluarkan ke dalam darah.

Vasopresin dalam darah berfungsi meningkatkan permeabilitas duktus pengumpul ginjal terhadap air, sehingga jumlah urine yang dihasilkan meningkat.

Gejala Kencing Terus

Salah satu gejala utama poliuria adalah sering buang air kecil. Jika ada gejala lain, mungkin menunjukkan kondisi lain yang lebih serius.

Nocturia, misalnya, adalah kebutuhan buang air kecil di malam hari saat tidur. Ini bisa menjadi gejala diabetes insipidus atau diabetes mellitus.

Gejala kencing terus lain yang perlu perhatian adalah:

  • Nyeri atau tidak nyaman saat buang air kecil
  • Urine berdarah, keruh, atau warna yang tidak biasa
  • Kehilangan kontrol kandung kemih secara bertahap atau inkontinensia urine
  • Kesulitan buang air kecil meskipun ada desakan
  • Keluar dari vagina atau penis
  • Peningkatan nafsu makan atau haus
  • Demam atau kedinginan
  • Mual atau muntah
  • Nyeri punggung

Jika ada gejala lain seiring dengan kencing terus menerus atau jika frekuensi kencing mengganggu kualitas hidup, segera hubungi dokter.

Kencing terus menerus juga dapat menunjukkan infeksi ginjal. Jika tidak diobati, ini dapat merusak ginjal secara permanen. Selain itu, bakteri yang menyebabkan infeksi berpotensi masuk ke dalam aliran darah dan menginfeksi bagian lain dari tubuh.

Ini merupakan ancaman serius dan perlu perhatian medis.

Pengobatan Diabetes Insipidius

Jika Anda mengalami gejala diabetes insipidus, seperti selalu merasa haus dan buang air kecil melebihi jumlah normal, segera temui dokter. Mungkin saja bukan diabetes insipidus, namun akan lebih baik mengetahui penyebabnya.

Sementara itu, suntikan hormon antidiuretik diberikan kepada penderita yang akan menjalani pembedahan atau penderita yang tak sadarkan diri. Terkadang diabetes insipidus dapat dikendalikan dengan obat-obatan yang merangsang produksi hormon antidiuretik, seperti klorpropamid, karbamazepin, klofibrat, dan diuretik (tiazid).

Akan tetapi, obat-obatan tersebut tidak dapat sepenuhnya mengurangi gejala pada diabetes insipidus yang parah. Tes lanjutan diperlukan untuk menentukan penyebab dan diagnosis kondisi yang dialami.

Normalnya, orang dewasa buang air kecil sebanyak 4-7 kali sehari, sedangkan anak-anak melakukannya hingga 10 kali sehari. Hal ini dikarenakan kandung kemih anak-anak lebih kecil.

Penyebab Sering Kencing

Berikut ini adalah beberapa penyebab lain kencing terus, antara lain:

1. Sistitis

Sistitis adalah peradangan pada kandung kemih atau uretra yang menyebabkan keinginan kuat untuk buang air kecil. Saat mengalami kondisi ini, urine yang dikeluarkan hanya sedikit.

2. Minum berlebihan

Rasa haus yang berlebihan membuat seseorang minum berlebihan, sehingga harus sering buang air kecil. Jika sebelumnya mengonsumsi makanan tinggi garam, tubuh membutuhkan lebih banyak cairan.

Namun, jika merasakan haus tanpa alasan yang jelas, mungkin mengidap diabetes. Untuk diagnosis yang akurat, periksakan diri ke dokter.

3. Kafein

Kopi mengandung kafein yang bersifat diuretik, sehingga menyebabkan sering buang air kecil. Disarankan minum segelas air saat mengonsumsi kopi.

4. Obat

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sering buang air kecil, karena obat-obatan tersebut bersifat diuretik.

5. Kandung kemih terlalu aktif

Kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara berlebihan, sehingga ingin buang air kecil meskipun kandung kemih belum penuh urine.

6. Faktor psikologis

Kencing terus menerus bisa disebabkan oleh kecemasan kronis. Misalnya, kekhawatiran tentang keuangan, pekerjaan, sekolah, atau keluarga, tetapi tidak ada alasan yang jelas (gangguan kecemasan umum).

Selain sering buang air kecil, gejala lainnya dapat meliputi detak jantung cepat, keringat berlebihan, otot tegang, sulit tidur, kelelahan, kesulitan konsentrasi, gemetar, dan gangguan pencernaan.

7. Pembesaran prostat

Pembesaran prostat dapat menyebabkan sering buang air kecil, karena kandung kemih cepat penuh dan harus sering mengeluarkan urine.

Pencegahan Kencing Terus

Mengonsumsi diet seimbang dan menjalani gaya hidup aktif dapat membantu mengontrol output urine.

Hal ini mungkin termasuk membatasi konsumsi alkohol dan kafein, menghindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih atau berperan sebagai diuretik, seperti cokelat, makanan pedas, dan pemanis buatan.

Juga, mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi konstipasi. Ini secara tidak langsung dapat meningkatkan aliran urine melalui uretra, karena sembelit dapat memberikan tekanan pada kandung kemih atau uretra, atau keduanya.

About The Author

Gairah Seksual Wanita saat Hamil, Apakah Normal?

7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Kanker Payudara