Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenapa Air Minum Kemasan Memiliki Rasa yang Berbeda-beda?

Myles Bannister

Rasa Air Minum

Kita mendengar bahwa air terdiri dari unsur kimia H2O, yaitu dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Tetapi, air minum kemasan umumnya memiliki mineral tambahan.

Mineral ini menyebabkan air minum kemasan memiliki rasa yang berbeda-beda. Sumber air mineral yang berbeda memberikan kandungan mineral yang berbeda pula.

Bukan hanya sumber air, proses penyulingan dan pengemasan juga dapat mempengaruhi rasa air minum tersebut. Beberapa mineral, seperti kalsium, magnesium, bikarbonat, dan asam sulfat, dapat memberikan rasa tertentu.

Air yang diolah dengan penyulingan cenderung tidak memiliki rasa karena beberapa mineral dan senyawa kimia lainnya dihilangkan. Air alkali, meskipun memiliki tingkat mineral yang tinggi seperti kalsium, kalium, magnesium, silika, dan bikarbonat, umumnya tidak memiliki rasa asam.

Jika air minum berasal dari mata air atau sumur dalam, air tersebut telah melewati lapisan tanah dan batuan yang kaya mineral. Air ini mungkin memiliki rasa yang agak kapur namun sangat menyegarkan karena kandungan mineralnya yang tinggi.

Dengan demikian, perbedaan rasa air mineral dipengaruhi oleh sumber air dan proses pengolahan. Asal air tidak perlu dikhawatirkan selama kualitasnya baik.

Air Mineral dan Kesehatan

Ahli kesehatan menyebut air mineral dengan rasa tetap baik untuk kesehatan. Kandungan mineral menjadikannya lebih bermanfaat, misalnya magnesium bagi jantung dan organ pencernaan serta kalsium bagi kesehatan tulang.

Apakah Air Mineral Botol Mengandung Plastik?

Belakangan, ada anggapan bahwa air minum botolan tercemar mikroplastik dari kemasan botol plastik. Penelitian menunjukkan bahwa anggapan tersebut benar.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh ahli dari New York State University, 93% sampel air minum kemasan plastik dari 11 produsen berbeda di sembilan negara, termasuk Indonesia, mengandung mikroplastik dengan jumlah 325 partikel per liter air.

Partikel plastik ini sangat kecil sehingga melewati proses penyaringan yang dilakukan oleh produsen air minum kemasan. Belum ada penelitian yang membuktikan efek besar dari konsumsi mikroplastik ini terhadap kesehatan.

Namun, konsumsi mikroplastik dalam jangka panjang diduga dapat memiliki dampak buruk karena kemampuannya menembus organ tubuh dan mempengaruhi fungsinya. Sebaiknya, lebih baik membawa botol minum air isi ulang sendiri yang lebih aman.

Sumber:

  1. Jewell, Tim. 2019. Water’s Flavor and Where It Comes From. healthline.com/health/does-water-have-a-taste (Diakses pada 6 Desember 2019).

About The Author

Jumlah Karbohidrat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

BAB Berlendir: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan