Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenali Penyebab Brain Freeze dan Cara Mengatasinya

Myles Bannister

Brain freeze atau dalam dunia medis dikenal dengan sebutan sphenopalatine ganglioneuralgia adalah sakit kepala jangka pendek yang terjadi saat seseorang mengonsumsi es krim atau sesuatu yang dingin. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Apa itu Brain Freeze?

Brain freeze adalah sakit kepala jangka pendek akibat makan atau minum sesuatu yang dingin.

Keadaan ini terkait dengan saraf-saraf di otak dan juga dikenal sebagai ice cream headache atau cold-induced headache.

Gejala Brain Freeze

Gejala yang muncul termasuk nyeri tiba-tiba di bagian depan kepala. Rasa sakit dapat berlangsung beberapa detik hingga menit, tergantung pada jumlah makanan dingin atau cairan yang dikonsumsi.

Umumnya, nyeri dirasakan di dahi dan dapat menyebar ke pelipis dan bagian belakang kepala. Beberapa orang menggambarkan ketidaknyamanan seperti ditusuk, sementara individu dengan migrain mungkin merasakannya sebagai nyeri berdenyut.

Penyebab Brain Freeze

Meski brain freeze sering terkait dengan es krim, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh stimulus dingin lainnya yang menyebabkan nyeri saraf.

Berikut adalah beberapa penyebab otak beku:

  • Pendinginan kapiler sinus oleh stimulus dingin, yang mengakibatkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah).
  • Perubahan suhu dengan cepat di dekat saraf sensitif langit-langit mulut yang menyebabkan sensasi otak beku.
  • Penghangatan kembali dengan cepat oleh rangsangan hangat seperti udara, yang menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah).

Ada juga dugaan bahwa mengonsumsi makanan atau cairan sangat dingin dapat mengubah aliran darah di otak dan menyebabkan reaksi di otak. Namun, penyebab otak beku ini masih belum sepenuhnya dipahami dan memerlukan lebih banyak penelitian.

Siapa yang Berisiko Mengalami Brain Freeze?

Semua orang dapat mengalami otak beku, tetapi anak-anak lebih rentan karena mereka belum belajar mengontrol asupan yang masuk ke dalam mulut, terutama minuman yang dingin.

Penelitian menunjukkan bahwa sphenopalatine ganglioneuralgia lebih sering terjadi pada orang yang pernah mengalami migrain. Wanita yang pernah mengalami migrain memiliki risiko dua kali lipat mengalami otak beku dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah mengalami migrain.

Saraf trigeminal pada orang dengan migrain diketahui lebih sensitif, dan rangsangan dingin dapat memicu rasa sakit pada kondisi ini.

Brain Freeze dan Migrain

Paparan dingin melalui mulut atau hidung dapat mengaktifkan sistem saraf trigeminal dan menyebabkan rasa sakit di kepala. Hal ini karena saraf trigeminal yang sensitif pada orang dengan migrain dapat merespons rangsangan dingin.

Meskipun belum diketahui secara pasti, beberapa penelitian menduga bahwa reaksi ini terjadi karena penurunan suhu di tenggorokan dan mulut merangsang saraf trigeminal yang kemudian menyebabkan rasa sakit di bagian depan otak.

Cara Menghilangkan Sensasi Brain Freeze

Jika Anda mengalami sakit kepala karena es krim, ada beberapa cara untuk menghilangkan sensasi otak beku:

  • Berhenti makan atau minum sesuatu yang dingin.
  • Minum cairan hangat atau bersuhu ruangan.
  • Arahkan lidah ke langit-langit mulut untuk menciptakan kehangatan di area tersebut.
  • Menutupi mulut dan hidung dengan tangan, lalu bernapas cepat untuk mengalirkan udara hangat ke langit-langit mulut.

Cara Mencegah Brain Freeze

Satunya cara untuk mencegah otak beku adalah dengan menghindari perubahan suhu yang drastis di mulut, tenggorokan, dan kepala. Berikut beberapa cara untuk mencegah otak beku:

  • Hindari konsumsi makanan dan minuman beku.
  • Konsumsi makanan atau minuman dingin secara perlahan.
  • Gunakan syal atau masker wajah saat terpapar udara dingin.

Beberapa orang juga mengatakan bahwa meminum air hangat perlahan setelah rasa sakit dapat membantu mengurangi gejala.

Waktu yang Tepat untuk ke Dokter

Jika rasa sakit kepala disertai dengan kehilangan penglihatan, kesulitan bergerak, atau kesulitan berbicara, segera dapatkan bantuan medis. Dokter akan mencoba menentukan penyebab dan merencanakan perawatan yang tepat untuk mengendalikan rasa sakit.

Brain freeze umumnya tidak memerlukan perawatan medis khusus dan biasanya hilang dengan cepat.

Referensi

  1. Anonim. What Causes Brain Freeze?. https://www.hackensackmeridianhealth.org/HealthU/2020/08/21/what-causes-brain-freeze/. (Diakses pada 27 April 2021).
  2. Anonim. Brain Freeze. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21478-brain-freeze#symptoms-and-causes. (Diakses pada 27 April 2021).
  3. Brusie, Chaunie. 2017. What Causes Sphenopalatine Ganglioneuralgia (Brain Freeze) and Tips for Prevention. https://www.healthline.com/health/sphenopalatine-ganglioneuralgia-brain-freeze. (Diakses pada 27 April 2021).
  4. Nierenberg, Cari. 2018. What Is Brain Freeze?. https://www.livescience.com/64131-brain-freeze.html. (Diakses pada 27 April 2021).
  5. Nordqvist, Joseph. 2017. Why does ice cream cause brain freeze?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/244458#Vasodilation-is-probably-part-of-a-self-defense-mechanism. (Diakses pada 27 April 2021).

About The Author

Hidrotubasi: Pengertian, Prosedur, dan Dampaknya

Oleskan Bawang Putih ke Alat Vital Bisa Memperbesar Penis? Cek Faktanya