Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kenali 11 Jenis Tumor Otak yang Berbeda

Myles Bannister

Terdapat berbagai macam jenis tumor otak. Beberapa berasal dari sel otak sendiri, sumsum tulang belakang, atau bagian lain tubuh yang kemudian menyebar ke otak. Di bawah ini akan diulas mengenai berbagai jenis tumor otak tersebut.

Klasifikasi Jenis Tumor Otak

Tumor otak adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh di dalam atau sekitar organ otak. Tumor tersebut dapat berkembang sendiri (primer) atau menyebar dari organ lain (sekunder) sebagai hasil penyebaran sel kanker.

Tumor otak primer diklasifikasikan berdasarkan asal sel tumor dan tingkat keganasan di otak.

Berdasarkan asalnya, sel tumor dapat berkembang di hampir semua jaringan atau sel di otak. Sementara itu, berdasarkan tingkat keganasannya, tumor otak dapat dibedakan menjadi:

  • Tumor jinak, yaitu tipe tumor paling tidak agresif. Tumor ini berasal dari sel-sel di sekitar otak, tidak mengandung sel kanker, dan pertumbuhannya lambat. Tumor ini memiliki batas yang jelas dan tidak menyebar ke jaringan lainnya. Pada tingkat ini, tumor tidak berpotensi menjadi tumor ganas.
  • Tumor ganas, yaitu tipe tumor yang mengandung sel kanker, pertumbuhannya cepat, tidak memiliki batas yang jelas, dan dapat menyerang jaringan otak di sekitarnya. Tumor ini biasanya berpotensi untuk berkembang menjadi kanker otak.
  • Tumor primer, yaitu tipe tumor yang dimulai di sel otak dan dapat menyebar ke bagian lain otak atau tulang belakang. Umumnya, tumor ini jarang menyebar ke organ lain.
  • Tumor metastasis, yaitu tipe tumor yang dimulai dari bagian lain tubuh, namun menyebar ke otak.

Mengetahui Berbagai Jenis Tumor Otak

Penting untuk memahami bahwa kecepatan pertumbuhan tumor otak dapat bervariasi. Kecepatan pertumbuhan dan lokasi tumor menentukan bagaimana tumor memengaruhi fungsi sistem saraf. Selain itu, pilihan pengobatan juga tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tumor.

Berikut adalah berbagai jenis tumor otak yang dapat dikenali:

1. Neuroma Akustik

Neuroma akustik, atau juga dikenal sebagai vestibular schwannoma, adalah tumor jinak yang biasanya berkembang di saraf utama yang mengarah dari telinga bagian dalam ke otak (vestibular).

Tumor ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan tinnitus (telinga berdenging). Neuroma akustik jarang tumbuh dengan cepat dan jarang mengganggu fungsi penting otak.

2. Astrositoma

Astrositoma adalah jenis kanker yang dapat terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang. Tumor ini dimulai dari sel astrosit, yaitu sel glial utama pada sistem saraf pusat yang berperan penting dalam fungsi otak.

Tanda dan gejala astrositoma bergantung pada lokasi tumor tersebut. Astrositoma di otak dapat menyebabkan kejang, sakit kepala, dan mual.

Di sisi lain, jika astrositoma terjadi di sumsum tulang belakang, dapat menyebabkan kelemahan dan kecacatan pada area di mana tumor tumbuh. Prognosis dan pilihan pengobatan ditentukan dengan tingkat agresivitas astrositoma.

3. Karsinoma Pleksus Koroid

Karsinoma pleksus koroid, juga dikenal sebagai choroid plexus carcinoma, adalah jenis tumor otak ganas, jarang, dan umumnya terjadi pada anak-anak. Tumor ini dimulai di jaringan otak yang menghasilkan cairan serebrospinal.

Tumor jinak pada area ini disebut papiloma pleksus koroid atau choroid plexus papilloma. Ketika tumor tumbuh, dapat memengaruhi fungsi struktur otak yang terhubung, menyebabkan kelebihan cairan di otak (hidrosefalus), mudah tersinggung, mual atau muntah, dan sakit kepala.

4. Craniopharyngioma

Craniopharyngioma adalah jenis tumor jinak yang jarang terjadi. Tumor ini dimulai dekat dengan kelenjar pituitari. Ketika tumor ini tumbuh perlahan, ia dapat memengaruhi fungsi kelenjar pituitari dan struktur terdekat di otak.

Craniopharyngioma dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering menyerang anak-anak dan orang dewasa lanjut usia. Gejala yang mungkin muncul adalah perubahan penglihatan yang terjadi secara bertahap, kelelahan, buang air kecil berlebihan, dan sakit kepala.

Anak-anak dengan craniopharyngioma mungkin juga mengalami pertumbuhan yang lambat dan ukuran tubuh yang lebih kecil dari normal.

5. Ependymoma

Ependymoma adalah jenis tumor yang dapat terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang. Tumor ini dimulai dari sel-sel ependimal yang melapisi saluran yang berisi cairan serebrospinal di otak dan sumsum tulang belakang.

Walaupun dapat terjadi pada segala usia, ependymoma paling sering terjadi pada anak-anak. Anak dengan kondisi ini mungkin mengalami sakit kepala dan kejang.

Pada orang dewasa, ependymoma lebih mungkin terbentuk di sumsum tulang belakang dan dapat menyebabkan kelemahan pada bagian tubuh yang dikendalikan oleh saraf yang terkena oleh tumor tersebut.

6. Glioblastoma

Glioblastoma adalah jenis kanker agresif yang dapat terjadi di otak atau sumsum tulang belakang. Glioblastoma terbentuk dari sel astrosit yang mendukung sel saraf.

Walaupun dapat terjadi pada segala usia, glioblastoma cenderung lebih sering terjadi pada orang tua. Gejala yang mungkin timbul termasuk sakit kepala, mual, muntah, dan kejang. Perawatan hanya dapat memperlambat perkembangan kanker dan mengurangi gejala yang muncul.

7. Medulloblastoma

Medulloblastoma adalah jenis tumor otak ganas yang dimulai di bagian kecil otak yang disebut cerebellum. Cerebellum bertanggung jawab atas koordinasi, keseimbangan, dan gerakan otot.

Tumor ini cenderung menyebar melalui cairan serebrospinal ke bagian lain otak dan sumsum tulang belakang. Namun, tumor ini jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Meski medulloblastoma tidak bersifat turun-temurun, risikonya dapat meningkat dalam beberapa sindrom seperti sindrom Gorlin atau sindrom Turcot. Meski jarang terjadi, penyakit ini paling sering menyerang anak-anak kecil.

8. Meningioma

Meningioma adalah tumor yang berasal dari selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, yang disebut meninges. Meskipun secara teknis bukan tumor otak, kondisi ini dapat menyebabkan penekanan pada otak, saraf, dan pembuluh darah yang berdekatan.

Pada banyak kasus, meningioma tumbuh sangat lambat bahkan hingga bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala. Namun, dalam beberapa kasus, efeknya pada jaringan otak, saraf, atau pembuluh darah dapat menyebabkan kecacatan yang serius.

Walaupun bisa terjadi pada semua usia, meningioma lebih sering terjadi pada wanita dan orang tua.

9. Oligodendroglioma

Oligodendroglioma adalah jenis tumor yang terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang. Tumor ini berasal dari sel-sel oligodendrosit, yaitu sel yang ada di otak dan sumsum tulang belakang yang memproduksi zat yang melindungi sel saraf.

Oligodendroglioma dapat terjadi pada segala usia, tetapi paling sering mempengaruhi orang dewasa. Gejala dapat berupa kejang dan sakit kepala. Kelemahan atau kecacatan dapat terjadi pada bagian tubuh yang dikendalikan oleh sel saraf yang terkena tumor.

10. Pineoblastoma

Pineoblastoma adalah jenis kanker yang jarang terjadi dan agresif. Tumor ini dimulai dari sel-sel dalam kelenjar pineal di otak. Kelenjar ini berfungsi mengatur siklus tidur dengan menghasilkan hormon melatonin.

Pineoblastoma dapat terjadi pada segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak kecil. Gejalanya termasuk sakit kepala, mengantuk, dan perubahan halus pada gerakan mata. Tumor ini dapat menyebar ke dalam otak dan cairan serebrospinal, tetapi jarang menyebar ke bagian tubuh di luar sistem saraf pusat.

11. Tumor Hipofisis

Tumor hipofisis adalah tumor yang berkembang pada kelenjar pituitari (hipofisis). Beberapa tumor hipofisis dapat menyebabkan produksi hormon dalam kadar yang lebih rendah dari normal.

Umumnya, tumor hipofisis adalah jenis tumor jinak. Tumor tersebut tetap berada di kelenjar pituitari atau jaringan sekitarnya, dan tidak menyebar ke bagian lain tubuh.

Itulah berbagai jenis tumor otak yang perlu diketahui. Memahami berbagai jenis tumor dapat membantu menentukan perawatan yang terbaik.

Referensi

  1. Anonim. Brain Tumor. [online] Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-tumor/symptoms-causes/syc-20350084. [Diakses pada 13 Februari 2023]
  2. Anonim. 2023. Brain Tumor. [online] Tersedia di: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-tumor/symptoms-causes/syc-20350084. [Diakses pada 13 Februari 2023]
  3. Anonim. Brain Tumor Types. [online] Tersedia di: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/brain-tumor/brain-tumor-types. [Diakses pada 13 Februari 2023]
  4. Lights, Verneda. 2017. Brain Tumor. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/brain-tumor. [Diakses pada 13 Februari 2023]

About The Author

Syarat dan Langkah Adopsi Anak

Manfaat Akupuntur untuk Pelangsingan Badan