Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kasus Balita Ditemukan Tanpa Kepala, Dampak Anak Dititipkan di Daycare

Myles Bannister

Balita Hilang dari Daycare Ditemukan Tanpa Kepala

Seorang balita bernama Muhammad Yusuf Gazali, berusia 4 tahun, hilang dari daycare atau tempat penitipan anak dua minggu yang lalu, pada 22 November 2019.

Ayah Yusuf, Bambang, mengenali jenazah balita tanpa kepala tersebut sebagai putranya berdasarkan pakaian yang dikenakan. Bambang melaporkan hilangnya sang anak ke kepala sekolah pada pukul 14.30 WITA saat hujan deras. Mereka membawa Yusuf ke daycare jam 11.00 WITA.

Mayat balita itu ditemukan di parit di Jalan Antasari, sekitar 4-5 km dari lokasi daycare.

Dampak Menitipkan Anak di Daycare

Menitipkan anak di daycare sudah biasa dilakukan, terutama di kota-kota besar. Orang tua yang sibuk dengan pekerjaan seringkali melakukan ini karena tidak memiliki waktu untuk merawat anak pada siang hari.

Penelitian dalam jurnal “Early Child Development and Care” menunjukkan bahwa banyak anak mengalami stres akibat dititipkan di daycare. Meskipun bermain dengan pengasuh atau anak-anak lain, mereka merasa kehilangan waktu bersama orang tua selama beberapa jam saat dititipkan.

Penelitian oleh Aric Sigman pada 2011 juga menyatakan bahwa penitipan anak mempengaruhi kesehatan dan perkembangan fisik mereka secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak dan membuat mereka lebih rentan terkena pilek atau batuk.

Penelitian yang dilakukan oleh Dorothy Bishop dari Oxford University telah membantah hasil penelitian tersebut. Menurutnya, tidak ada efek buruk jangka panjang bagi kesehatan anak yang dititipkan, meskipun mereka mengalami peningkatan kadar hormon stres yang signifikan.

Penelitian terbaru dari Norwegian University of Science and Technology menyimpulkan bahwa anak-anak yang dititipkan hingga delapan jam atau lebih cenderung mengalami tingkat stres 32 persen lebih tinggi, memiliki kemampuan berbahasa yang buruk, dan mudah cemas. Hal ini disebabkan oleh rasa rindu pada orang tua atau konflik dengan anak-anak lain.

Menitipkan Anak di Daycare Berdampak pada Sistem Kekebalan Tubuh

Penelitian oleh Marieke de Hoog dari University Medical Center, Utrecht, Belanda, menunjukkan bahwa anak-anak yang dititipkan sebelum usia 1 tahun memiliki risiko 13 persen lebih rendah terkena infeksi perut dibandingkan dengan anak yang tidak dititipkan. Hal ini disebabkan oleh interaksi dengan anak-anak lain, yang membantu perkembangan sistem kekebalan tubuh mereka.

Solusi bagi Orang Tua yang Menitipkan Anak di Daycare

Pakar kesehatan menyarankan orang tua yang harus menitipkan anak di daycare untuk menghabiskan waktu berkualitas saat bersama anak-anak. Contohnya, melakukan kegiatan seperti membaca buku atau bermain bersama setelah pulang kerja atau di akhir pekan.

Menitipkan anak ke anggota keluarga lain seperti kakek atau nenek juga bisa menjadi pilihan. Hal ini akan memastikan anak tetap mendapatkan kasih sayang dari keluarga dan mengurangi risiko terkena stres.

Sumber:

  1. Seaman, Andrew. 2019. First year in daycare may be prime time for stomach bugs. reuters.com/article/us-health-children-stomach-independence/first-year-in-daycare-may-be-prime-time-for-stomach-bugs-idUSKCN0XM2CG (Diakses pada 8 Desember 2019).

About The Author

3 Ide Resep Soto Ayam yang Enak dan Sehat

Penyakit Meniere: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan