Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk Balita: Manfaat dan Cara Membacanya

Myles Bannister

Kartu Menuju Sehat (KMS) diperlukan oleh orang tua dengan anak di bawah 5 tahun. Kartu ini berfungsi untuk memantau kesehatan anak setiap bulan. Mari kita pahami manfaat, cara membaca, dan cara mengisi KMS.

Apa itu Kartu Menuju Sehat?

Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah alat pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari lahir hingga usia 5 tahun. KMS menampilkan kurva pertumbuhan normal berdasarkan berat badan, usia, dan jenis kelamin anak.

Pemantauan perkembangan anak dilakukan dengan menimbang berat badan setiap bulan di posyandu atau layanan kesehatan lainnya, lalu petugas akan menggambar garis pada titik yang akan membentuk grafik.

KMS telah digunakan di Indonesia sejak tahun 1980. Selama upaya peningkatan gizi anak, KMS telah mengalami beberapa penyesuaian hingga tahun 2020. Saat ini, KMS sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Apa Fungsi Kartu Menuju Sehat?

KMS sangat penting untuk memantau pertumbuhan, memastikan kecukupan ASI, dan mengawasi kesehatan anak.

Beberapa fungsi utama KMS adalah:

1. Gambaran pertumbuhan fisik anak

Dengan menggunakan grafik pada KMS, orang tua dapat memantau pertumbuhan anak. Pemantauan ini dilakukan dengan membawa anak ke posyandu secara rutin untuk menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan.

Pemantauan berat dan ukuran badan membantu mengetahui tren peningkatan atau penurunan pertumbuhan. KMS juga memberikan informasi status gizi anak.

2. Memastikan asupan ASI yang cukup

Bayi usia 0-6 bulan bergantung pada ASI sebagai sumber nutrisi. Pemantauan berat badan bayi dapat menunjukkan apakah asupan ASI cukup dan apakah bayi menyusu dengan benar.

Penurunan berat badan yang lambat atau tidak ada kenaikan berat badan bisa merupakan tanda bahwa bayi tidak mendapatkan asupan ASI yang cukup.

3. Memantau kondisi kesehatan anak

Kartu Menuju Sehat dapat digunakan untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan anak secara lengkap, seperti:

  • Pertumbuhan.
  • Perkembangan.
  • Imunisasi.
  • Pemberian vitamin A.
  • Pemberian ASI eksklusif.
  • Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).

Dengan menimbang anak setiap bulan di posyandu, orang tua dapat memantau kondisi kesehatan anak dengan baik. Hasil pemantauan dapat membantu dokter atau bidan dalam menilai kondisi kesehatan anak.

Jika ada masalah pertumbuhan yang terdeteksi, dokter dapat melakukan tindakan segera.

Cara Membaca Kartu Menuju Sehat

KMS membantu orang tua memahami perkembangan anak melalui catatan grafik dalam buku. Ada dua jenis tabel KMS, yaitu tabel merah muda untuk anak perempuan dan tabel biru untuk anak laki-laki. Grafiknya menggunakan warna merah, kuning, hijau muda, dan hijau tua.

Berikut ini cara membaca Kartu Menuju Sehat:

1. Di bawah garis merah

Perhatikan kolom usia dan berat anak. Jika grafik pertumbuhan berada di bawah garis merah, itu berarti anak mengalami kurang gizi. Jika kondisi ini terus berlanjut, sebaiknya periksakan anak ke dokter secepatnya.

2. Di zona kuning

Jika grafik pertumbuhan anak berada di zona kuning, itu berarti anak mengalami kurang gizi ringan. Tidak perlu khawatir, cukup berikan makanan bergizi kepada anak.

3. Di zona hijau muda

Jika anak berada di zona hijau, itu menunjukkan perkembangan yang normal, berat badan cukup, dan status gizi baik.

Perhatikan pertumbuhan berat badan anak secara rutin dan berikan makanan bergizi seimbang agar tumbuh kembangnya optimal.

4. Di atas zona hijau tua

Jika anak berada di atas zona hijau tua, perlu diwaspadai karena anak memiliki berat badan di atas normal. Anak dengan peningkatan berat badan yang berlebih berisiko terkena penyakit seperti serangan jantung atau obesitas.

Cara Mengisi Kartu Menuju Sehat

Pengisian KMS biasanya dilakukan oleh petugas kesehatan di posyandu. Namun, orang tua harus mengetahui cara mengisi KMS anak. Setiap orang tua wajib mengisi buku KMS yang akan diperiksa oleh dokter setiap bulan.

Pengisian buku KMS sangat mudah, cukup mencatat catatan yang biasanya ditulis oleh petugas kesehatan di posyandu sebelumnya. Misalnya, saat penimbangan anak, tuliskan berat badan anak di kolom berat badan/kg.

Grafik pertumbuhan anak adalah hal yang paling penting. Caranya adalah dengan menandai titik pertemuan antara garis tegak (usia) dan garis mendatar (berat badan) sesuai dengan angka berat badan anak. Patokan pengisian buku KMS adalah berat badan dan usia anak.

Nah, itulah penjelasan tentang Kartu Menuju Sehat (KMS), termasuk cara membacanya dan mengisinya.

Timbanglah anak secara rutin setiap bulan dan catat masalah terkait kesehatan anak, misalnya demam, diare, atau hilang nafsu makan.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Cara Membaca KMS Balita dan Cara Mengisinya. [sumber](https://artikel.kms-online.web.id/644/cara-membaca-kms-balita-dan-cara-mengisinya.html#Cara_Membaca_KMS_Balita_Dengan_Benar). Diakses pada 20 Mei 2022.
  2. Anonim. 2022. Apa Itu Kartu Menuju Sehat Reguler (pdf) dan Fungsinya. [sumber](https://artikel.kms-online.web.id/639/apa-itu-kartu-menuju-sehat-reguler-pdf-dan-fungsinya.html). Diakses pada 20 Mei 2022.
  3. Anonim. 2021. KMS Terbaru Untuk Balita. [sumber](https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/kms-terbaru-untuk-balita). Diakses pada 20 Mei 2022.
  4. Anonim. 2016. Pemantauan Pertumbuhan Anak. [sumber](https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pemantauan-pertumbuhan-anak). Diakses pada 20 Mei 2022.

About The Author

11 Cara Bangun Pagi walau Sehabis Begadang

Albothyl: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping