Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kapan Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat? Cek Tips dan Risikonya

Myles Bannister

Ibu hamil naik pesawat tidak berbahaya, terutama jika Anda memiliki kehamilan yang sehat. Namun, bagaimana dengan ibu hamil dengan kondisi kesehatan khusus? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Bepergian saat Hamil

Beberapa wanita memilih untuk tidak bepergian dalam 12 minggu pertama kehamilan karena mual, muntah, dan rasa lelah yang dirasakan pada periode ini. Risiko keguguran juga lebih tinggi dalam 3 bulan pertama.

Bepergian di bulan-bulan terakhir kehamilan juga melelahkan dan tidak nyaman. Waktu terbaik untuk bepergian adalah di pertengahan kehamilan, yaitu saat usia kandungan 4 hingga 6 bulan.

Amankah Ibu Hamil Naik Pesawat?

Pada dasarnya, bepergian dengan pesawat tidak membahayakan janin. Namun jika ibu memiliki masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum Anda memutuskan untuk terbang.

Setiap maskapai memiliki kebijakan yang berbeda-beda, oleh karena itu Anda harus memeriksa aturan yang berlaku. Sebagian besar maskapai penerbangan tidak mengizinkan wanita hamil untuk terbang setelah 37 minggu.

Belum ada bukti ilmiah yang pasti bahwa pesawat terbang dapat menyebabkan keguguran, persalinan dini, bahkan ketuban pecah.

Risiko yang Mungkin Terjadi saat Ibu Hamil Naik Pesawat

Beberapa ibu hamil mungkin mengalami ketidaknyamanan selama penerbangan, seperti:

  • Pembengkakan kaki karena retensi cairan (edema).
  • Hidung tersumbat atau masalah dengan telinga.
  • Mabuk perjalanan.

Risiko lainnya adalah deep vein thrombosis (DVT) atau trombosis vena dalam. Risiko DVT meningkat seiring dengan lamanya penerbangan. Risiko juga meningkat jika Anda memiliki faktor risiko tambahan seperti DVT sebelumnya atau memiliki berat badan berlebih.

Apa yang Dapat Ibu Hamil Lakukan untuk Mengurangi Risiko DVT?

Jika Anda melakukan penerbangan jarak pendek, Anda tidak membutuhkan perlakuan khusus. Namun, jika Anda melakukan penerbangan jarak menengah atau jauh, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko DVT:

  • Mengenakan pakaian longgar dan sepatu yang nyaman.
  • Pilih kursi yang memudahkan Anda untuk keluar masuk dari tempat duduk agar Anda dapat berjalan setiap 30 menit.
  • Jika tidak memungkinkan mendapatkan tempat duduk yang sesuai, Anda bisa melakukan gerakan ringan dari tempat duduk.
  • Penuhi asupan cairan tubuh selama penerbangan.
  • Batasi minuman yang mengandung alkohol atau kafein.
  • Menggunakan stoking kompresi.

Jika Anda memiliki faktor risiko lain untuk DVT, Anda mungkin disarankan untuk mendapatkan suntikan heparin.

Keadaan yang Mengharuskan Ibu Hamil Tidak Bepergian dengan Pesawat

Jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut, Anda tidak dianjurkan untuk terbang:

  • Anda berisiko lebih tinggi untuk melahirkan sebelum hari perkiraan lahir.
  • Menderita anemia berat.
  • Memiliki anemia sel sabit.
  • Baru saja mengalami pendarahan vagina yang signifikan.
  • Memiliki kondisi serius yang mempengaruhi paru-paru atau jantung.

Penting bagi Anda untuk mendiskusikan masalah kesehatan atau komplikasi kehamilan dengan dokter spesialis kandungan sebelum terbang.

Kapan Ibu Hamil Boleh Naik Pesawat?

Waktu terbaik untuk bisa bepergian naik pesawat saat usia kehamilan sudah memasuki 13-28 minggu atau trimester kedua. Pada usia kehamilan ini, risiko keguguran terbilang rendah.

Sementara itu, bepergian di atas 36 minggu dapat melelahkan dan berisiko. Jika mengalami komplikasi kehamilan, sebaiknya tidak naik pesawat.

Tips Perjalanan Menggunakan Pesawat Selama Kehamilan

Ikuti tips berikut saat ibu hamil naik pesawat agar tetap aman dan sehat:

  • Pesan kursi dekat lorong agar Anda dapat merenggangkan kaki dan pergi ke toilet dengan mudah.
  • Cobalah untuk berjalan di lorong setidaknya setiap dua jam.
  • Hindari makanan yang menghasilkan gas dan minuman berkarbonasi sebelum terbang.
  • Bawa botol air agar tetap terhidrasi sepanjang penerbangan.
  • Bawa camilan sehat untuk mengatasi rasa lapar selama penerbangan.
  • Tinjau kebijakan maskapai penerbangan yang Anda gunakan terkait ibu hamil naik pesawat.

Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan penerbangan untuk memastikan kegiatan tersebut aman bagi ibu dan janin.

Referensi

  1. Anonim. Air travel and pregnancy. https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/patients/patient-information-leaflets/pregnancy/air-travel-pregnancy.pdf.
  2. Anonim. Safe Flying While Pregnant. https://www.webmd.com/baby/taking-to-the-skies-pregnant-and-safe#1.
  3. Chertoff, Jane. 2018. Is It Safe to Fly When Pregnant?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/can-you-fly-when-pregnant#long-flights.
  4. National Health Service. Travelling in Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/travelling/.

About The Author

7 Manfaat Melamun (No. 4 dan 5 Tidak Disangka)

Isoprinosine: Manfaat, Dosis, Efek Samping, Harga, dll