Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Kanker Usus Halus: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Kanker usus halus terjadi di usus halus, bagian dari sistem pencernaan yang juga termasuk kerongkongan, lambung, dan usus besar. Ketahui gejala, penyebab, dan pengobatannya di bawah ini.

Apa Itu Kanker Usus Halus?

Kanker usus halus adalah penyakit di mana sel-sel di jaringan usus halus tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor. Tumor ini memengaruhi proses pencernaan makanan. Fungsi saluran pencernaan adalah memecah makanan dan menyerap vitamin dan lemak yang dibutuhkan tubuh.

Gejala Kanker Usus Halus

Gejala awal penyakit ini adalah rasa sakit dan ketidaknyamanan perut karena makanan tidak dapat melewati saluran pencernaan dengan efisien.

Ciri-ciri lain dari kanker usus halus meliputi:

  • Mual.
  • Kram perut.
  • Kembung.
  • Kehilangan nafsu makan.

Jika kanker telah berkembang, gejala yang lebih parah mungkin terjadi, seperti:

  • Kelelahan.
  • Penurunan berat badan.
  • Kelemahan.
  • Muntah.
  • Defisiensi vitamin.
  • Anemia.
  • Diare.
  • Tinja berdarah atau hitam.
  • Benjolan di perut.
  • Penyakit kuning.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas atau kondisi semakin memburuk seiring waktu, segera dapatkan perawatan medis. Gejala jenis kanker ini juga bisa menjadi indikasi gangguan pencernaan lainnya. Deteksi dini dapat membantu memastikan Anda mendapatkan perawatan yang tepat.

Penyebab Kanker Usus Halus

Para ahli belum menemukan penyebab pasti kondisi ini. Secara umum, kondisi ini dimulai ketika sel-sel sehat di usus halus mengalami mutasi DNA. DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.

Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga agar tubuh berfungsi normal. Namun, ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah, bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Sel-sel ini menumpuk dan membentuk tumor.

Seiring waktu, sel kanker dapat menyerang dan menghancurkan jaringan normal di sekitarnya. Selain itu, sel kanker juga dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.

Faktor Risiko Kanker Usus Halus

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini, di antaranya:

  • Mutasi gen yang diwarisi dari keluarga.
  • Penyakit usus lainnya.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Diagnosis Kanker Usus Halus

Dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan mungkin menyarankan tes pencitraan untuk melihat kondisi kanker. Tes tersebut dapat berupa sinar-X, CT scan, atau MRI.

Dokter juga mungkin menyarankan endoskopi, prosedur di mana dokter melihat bagian dalam kerongkongan, perut, dan bagian pertama dari usus kecil. Endoskopi menggunakan alat bernama endoskop.

Tes lain yang mungkin disarankan dokter antara lain:

  • Tes kimia darah.
  • Tes fungsi hati.
  • Tes feses untuk mendeteksi darah.
  • Biopsi kelenjar getah bening.
  • Laparotomi.

Jenis Kanker Usus Halus

Kanker ini memiliki beberapa jenis, di antaranya:

  • Adenokarsinoma.
  • Sarkoma.
  • Tumor karsinoid.
  • Tumor stroma gastrointestinal (GIST).
  • Limfoma usus.

Pengobatan Kanker Usus Halus

Perawatan tergantung pada jenis dan sejauh mana kanker telah menyebar. Pembedahan adalah pengobatan umum. Dokter bedah mungkin mengangkat bagian usus halus yang terkena kanker atau melakukan operasi bypass.

Jika semua kanker diangkat selama operasi, terapi radiasi mungkin masih diperlukan. Metode ini menggunakan sinar-X untuk membunuh sel kanker.

Kemoterapi juga dapat menjadi pilihan perawatan dengan obat yang diminum atau melalui selang infus. Metode ini membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.

Deteksi dini dapat meningkatkan tingkat kesembuhan. Jika Anda didiagnosis menderita penyakit ini, diskusikan pilihan pengobatan dengan dokter.

Komplikasi Kanker Usus Halus

Kanker ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti:

  • Peningkatan risiko kanker lainnya.
  • Kanker yang menyebar ke bagian tubuh lain.

Pencegahan Kanker Usus Halus

Penyakit ini belum diketahui penyebab pastinya, tetapi langkah-langkah berikut dapat mengurangi risiko kanker secara umum:

  • Mengonsumsi berbagai macam buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Menghindari konsumsi alkohol.
  • Berhenti merokok.
  • Olahraga setidaknya 30 menit setiap hari.
  • Mempertahankan berat badan ideal.

Referensi

  1. Anonim. Small bowel cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/small-bowel-cancer/symptoms-causes/syc-20352497. (Diakses pada 15 Oktober 2020).
  2. Anonim. What Is Small Intestine Cancer?. https://www.webmd.com/cancer/cancer-of-the-small-intestine#1. (Diakses pada 15 Oktober 2020).
  3. Anthony, Kiara. 2018. Small Intestine Cancer. https://www.healthline.com/health/small-intestine-cancer#diagnosis. (Diakses pada 15 Oktober 2020).

About The Author

11 Manfaat Rimbang, Si ‘Kembaran’ Leunca

17 Makanan Pengganti Nasi yang Sehat dan Tetap Bikin Kenyang